Sabtu, 16 Juni 2012

MANFAAT ADANYA HUMOR DALAM HIDUP

Dalam hidup ini, kita sering menjumpai berbagai permasalahan dalam berbagai hal sehingga kita sering mengeluh dalam masalah hidup tersebut yang sungguh berbelit-belit. Hal-hal tadi lama-lama mengakibatkan kita depresi dan stres berat terutama dalam menghadapi masalah yang sungguh berat. Banyak cara untuk mengobati depresi atau stres tersebut. Kita bisa melakukan refreshing atau beristirahat sejenak dari segala aktivitas kita. Walaupun begitu kita juga harus pintar-pintar membagi waktu antara istirahat dan beraktivitas.
Cara yang paling baik yang sudah terbukti untuk menurunkan stres adalah dengan adanya humor atau cerita-cerita lucu. Tertawa lebih cepat menurunkan stres daripada hanya beristirahat saja. Selain itu orang yang gemar dengan humor-humor atau sesuatu yang lucu, hidupnya akan lebih awet muda.
Jaman sekarang ini, humor atau tertawa sudah menjadi konsumsi sehari-hari dalam hidup manusia. Contoh kecilnya bila ada acara untuk berkumpul pasti akan terasa kaku bila tidak disertai dengan canda tawa, maka dari itu kami saat ini membuat blog tersebut sebagai bahan untuk mengobati stres. Sekian.

Tips dan Trik Menghindari Aksi mata-mata Remote Desktop

Beberapa waktu yang lalu saya sempat memposting tulisan yang berjudul: “Tips Browsing Internet Aman Di Warnet dan Area Publik Lainnya“, dan Tulisan kali ini adalah kelanjutan dari tulisan tersebut dan guna melengkapi tulisan tersebut. Tulisan ini dibuat atas dasar keinginan Aku untuk berbagi pengalaman dengan para Pembaca Budiman sekaligus sebagai knowledge sharing. Tulisan ini juga dibuat atas dasar rasa kegerahan dan kegelisahan Aku karena ketidaknyamanan dan ketidakamanan Media Akses Internet untuk publik seperti Rental Warnet. Saat Beberapa waktu yang lalu Aku melakukan beberapa kali percobaan Browsing/Surfing Internet di beberapa Warnet di tiga Kota: Jogjakarta, Solo, dan Klaten, ternyata beberapa Warnet (tidak perlu Di sebutkan) terbukti tidak memberikan rasa nyaman apalagi aman kepada para usernya. Rasa tidak aman dalam melakukan aktivitas Browsing Internet selalu menimbulkan rasa tidak nyaman pada diri User/Customer.

 Ternyata masih banyak Unit PC dari beberapa Warnet yang tidak memberikan fasilitas keamanan dalam Browsing Internet bagi para usernya, dimana pada PC-PC tersebut tidak ditemukan software security semacam AntiVirus, Anti-Spyware-Adware (terutama Anti-Keyloger dan Anti-Remote Desktop), bahkan ada beberapa PC yang secara default (setelah melakukan restart Windows pada beberapa PC yang semuanya terproteksi DeepFreeze), Basic Firewall bawaan Windows pun dibiarkan pada posisi OFF alias tidak aktif. Dan tidak sedikit pada PC-PC lain yang telah diaktifkan Windows Firewallnya, namun ternyata service Remote Desktop malah dibiarkan aktif atau bahakan diaktifkan sebagai pengecualian (exceptions) dari pemblokiran Port/service.

 Sekitar dua tahun yang lalu, Aku bahkan sempat kecolongan LogIn Passwords di sebuah Warnet karena tergesa-gesa dan terlanjur LogIn ke Yahoo! Mail untuk cek Email namun lupa belum mengecek Jalur Port untuk Remote Desktop pada Windows Firewall terlebih dahulu. Dan akibatnya, seseorang telah berhasil mengcapture dan mengontrol desktop ku secara remote yang setelah Aku cek, si penyusup telah menginstalkan Radmin Server secara jarak jauh (remote deployment) ke beberapa PC termasuk PC yang Aku gunakan. Bahkan beberapa waktu yang lalu, Aku masih saja menemukan Administrative Tool — NetSupport Server yang terinstall pada PC yang sedang Aku gunakan dengan terlebih dahulu si penyusup menjebol DeepFreeze Warnet. NetSupport yang menjadi software favoritku ini telah disalahgunakan si penyusup. Software Canggih ini sangat berkualitas dari segi teknik, fitur, visualisasi, maupun kemudahan penggunaannya, yang mana mampu mengcapture dan mengontrol desktop yang menjadi target (server) secara remote, dan hebatnya, dengan basis operasi dan konektivitas Multi-Platform OS.

Secara visualisasi penyusupan tersebut di atas bisa ditengarai dengan interaksi pada dan intrusi terhadap aktifitas User secara remote, seperti mengontrol cursor mouse sehingga bergerak-gerak sendiri tanpa interaksi User (yang telah dijadikan target server) atau menjalankan/menutup aplikasi secara remote pula tanpa sepersetujuan User (yang telah dijadikan target server). Dengan begitu pula, maka Penyusup (intruder) juga bisa dengan mudah mencuri cookies yang bisa berkonten password atau data pribadi lainnya dari browser target User.

Seringkali kita akhirnya ‘terpaksa’ membuat beberapa ‘Hukum Keamanan’ sendiri untuk meminimalkan ukuran celah keamanan saat media internet untuk publik semacam Warnet tidak bisa atau tidak mau membuatnya dan menegakkannya demi kepentingan dan kepercayaan bersama — antara Warnet dan Para Usernya. Bagi User: Keamanan dalam menjelajah internet merupakan harga mati yang tak bisa ditawar, sedang bagi Warnet: Selain Nama dan Kepercayaan Publik, Keamanan untuk lingkungan sendiri lah yang dipertaruhkan untuk kelangsungan usahanya. Di Forum-Forum Jaringan dan Warnet di Internet, Aku masih menemui banyak pemilik dan pengelola Warnet yang mengeluhkan Warnetnya ‘diobok-obok’ User sendiri, entah kemasukan Malware, atau Hardisk (bahkan Monitor Tabung yang berukuran besar) bisa hilang. Inilah salah satu sisi lain akibat negatif dari ketiadaan atau minimnya pengamanan internal dalam usaha Warnet itu sendiri atau sebab lain karena kejengkelan User yang menjadi lepas kontrol akibat pembatasan-pembatasan yang terlampau ketat Admin Warnet, sehingga menguurangi kekeluasaannya dan privasinya dalam menggunakan media internet.

Mohon Maaf tak terbatas bila Anda merasa bosan membaca tulisan di atas dan merasa lelah menunggu intisari dari Judul Posting Tulisan ku kali ini, namun pemaparan cerita di atas, yang juga dialami sangat banyak pengguna Warnet dan Pemilik/Pengelola Warnet Aku anggap cukup perlu sebagai pemaparan background tulisan ini. Oke, di bawah ini Aku sampaikan Tips Sederhana Browsing Internet Dengan Lebih Aman (Jilid 2) yakni Tips mencegah akses Remote Desktop guna meningkatkan keamanan Anda dalam melakukan aktivitas Browsing Internet dan juga untuk menghindari kejadian yang aku alami tersebut di atas agar tidak terjadi pada Anda.
Tips Browsing Internet Dengan Lebih Aman:

Tips Mengindari Aksi Spionase Remote Desktop:

1. Pengaturan Windows Firewall tanpa bantuan Software Firewall lain:

Buka Windows Control Panel -> lalu Buka Windows Firewall -> Pastikan Firewall Aktif.
Bila Warnet mencegah User untuk mengakses Control Panel dan Windows Firewall, kita bisa melakukan edit registry untuk pengaksesannya, namun bila Windows Registry Editor juga ditutup hak aksesnya, kita bisa menggunakan registry entry files buatan sendiri atau bantuan software RegAliz atau Windows Registry Workshop sebagai alternatif bila windows Registry Editor diblokir Admin, atau menggunakan bantuan third party program lain seperti Armor Tool atau Access Manager, atau yang lainnya untuk membuka akses Control Panel dan Windows Firewall secara paksa karena terpaksa

Setelah kita memastikan bahwa Windows Firewall aktif (pada posisi ON) seperti tampak pada screenshot di atas, pastikan checkbox menu “Remote Desktop” tidak dalam posisi tercentang (check marked) yang artinya Remote Desktop tidak diaktifkan atau Akses Port Remote Desktop diblokir seperti tampak pada screenshot di bawah:

Sebelum Kita memulai aktivitas browsing, sebaiknya juga Kita mengecek Program apa saja yang sedang berjalan di background (Running Process) dengan Process Explorer atau a-squared HiJackFree, siapa tahu ada Trojan Netbus atau Radmin versi lama (yang tak menampilkan Icon pada Tray) yang sedang aktif dan memata-matai desktop Kita dari jarak jauh, namun aktivitas program tersebut tidak tampak di Windows Task Manager. Bila gagal mematikan program pengintai tersebut dengan langkah Kill Process Program, kita tutup saja Port Remote Desktop seperti langkah di atas. Radmin versi-versi terbaru (3.0 dan 3.1) akan menampilkan icon Running Server pada taskbar (kanan bawah desktop Kita), dan kita bisa mematikan running prosesnya dengan shell menu yang terdapat pada menu klik kanan dari Icon tersebut. Untuk NetSupport juga menampilkan Icon running server pada teskbar.


2. Pemblokiran Remote Desktop dari System Properties

Buka System Properties (Shell Menu/Klik Kanan My Computer -> lalu Pilih dan Klik Properties) -> Klik Tab “Remote” untuk membuka window “Remote Assistance Settings” -> Klik Tombol “Advance” -> Pastikan Check Box “Allow this computer to be controlled remotely” tidak dalam posisi tercentang (check marked). Ilustrasi seperti pada screenshot di bawah ini:


 3. Menghapus Service Remote Desktop

Setiap Anda masuk ke warnet atau media jaringan (LAN/WAN) untuk menggunakan komputer, alangkah baiknya bila yang pertama kali Anda jalankan setelah No. (1) dan (2) di atas, kemudian Anda buka Windows Command Prompt (atau Anda bisa gunakan Portable Command Prompt bila Command Prompt terkunci oleh Admin), atau bila Anda memiliki tool RegAliz, tool bagus yang gratis sebagai pengganti Windows Registry Editor bila terkunci/terdisable oleh Admin, Anda bisa buka (enable) kembali Command Prompt dengan edit registry.

 Setelah itu, Anda ketikkan: NETSTAT -A pada command prompt window. Anda akan menemukan Port atau nama koneksi yang sedang terbuka untuk memindai keberadaan penyusup semacam remote desktop.

Kemudian Anda jalankan service.msc untuk melihat service-service apa saja yang aktif pada komputer yang sedang Anda gunakan.

Bila dirasa ada service yang bisa berpotensi merugikan kita, tinggal lakukan Kill Process baik dengan atau tanpa hak Administrator.

Pada beberapa Aplikasi Remote Desktop seperti Radmin versi baru (seperti Radmin 3.0) atau VNC, akan ditampilkan Icon Radmin Server (Target) pada Tray (Icon pada taskbar kanan bawah Desktop), untuk mematikan (men-disable) Remote Desktop, tinggal klik kanan icon tersebut, dan click Disable untuk mematikan proses pengintaian pada server. Cara lain, Anda bisa Kill Process-nya dengan tool seperti Process Explorer atau a-squared HiJackFree 3.0.0.406.

Namun, pada beberapa aplikasi Remote Desktop lain, termasuk Radmin versi lama (seperti Radmin 2,1), Icon Remote Desktop pada Tray bisa disembunyikan pelaku Remote Desktop (Radmin Server), sehingga untuk mematikannya, Anda diharuskan memiliki hak sebagai Administrator (Administrator Privilege) karena bila tidak memiliki hak yang dimiliki Administrator Anda tidak bisa mematikannya begitu saja dengan teknik Kill Process biasa.

Untuk itu, jalankan:

Start -> Run -> ketik control userpasswords2 lalu tekan [ENTER]

Ganti Password Admin sesuka Anda

Ketik services.msc pada menu Run, lalu tekan [ENTER]

Cari service Remote Desktop, misal pada radmin bernama “r_server.exe”

Kill Process/matikan service “r_server.exe”

 Atau bila Anda lihat Icon Server tampil di Tray, langsung saja di klik kanan, lalu klik disable untuk mematikan proses pengintaian pada server yang mana bila Remote Desktop menggunakan Radmin versi 3.0 ke atas, penonaktifan radmin Server bisa dilakukan tanpa hak Administrator.

Saya lupa, tapi pada Radmin versi tertentu, mematikan service Radmin server bisa melalui menu Run, dan mengetikkan perintah “r_server /stop”

4. Menggunakan Firewall dengan bantuan Software Firewall:

Untuk membentengi Windows dan environment-nya dari penyusupan trojan semajam Netbus ataupun Remote Desktop lainnya, Kita bisa menggunakan Software Firewall yang telah terintegrasi di dalam Software Keamanan Internet semacam Norton Internet Security 2008 atau McAfee Total Protection 2007 atau yang lainnya. Namun bila Kita sudah memiliki AntiVirus lain dan hanya menginginkan software Firewall saja, Kita bisa mempertimbangkan salah satu dari banyak Software Firewall yang cukup handal seperti Kerio Personal Firewall, PC Tools Firewall Plus Free Edition, Zone Alarm, atau masih banyak lainnya.

 Akhir kata, walaupun di dunia ini tidak ada jaminan keamanan 100%, namun dengan melakukan teknik pengamanan sederhana seperti tersebut di atas, Kita bisa meminimalkan kejahatan dengan sedikit menyulitkan para penjahat untuk menyusup masuk wilayah teritorial komputer kita. Adalah langkah yang lebih aman dan bijaksana bilamana Kita tidak terpaksa atau tidak terbiasa mengakses internet dan menggunakan media internet di luar rumah, alangkah lebih baik bila Kita menggunakan komputer pribadi kita sendiri untuk akses internet dan menggunakan media internet dengan konfigurasi pengamanan yang bisa kita pilih sendiri sesuai dengan keinginan dan/atau kebutuhan Kita.

Semoga Bermanfaat

Menyembunyikan File ke dalam Gambar

Saya akan membagikan sedikit tips bagi anda untuk menyembunyikan file rahasia anda ke dalam sebuah file gambar.
Sebelumnya pastikan bahwa komputer anda telah terinstall WinRar.

Langkah 1 :
Kumpulkan file-file anda yang ingin di sembunyikan dan compress jadi satu dengan menggunakan Winrar.
Misalkan beri nama filerahasia.rar

Langkah 2 :
Siapkan sebuah file gambar (.jpg).
Misalkan beri nama gambar.jpg

Langkah 3 :
Letakkan kedua file tersebut ( File gambar.jpg dan filerahasia.rar )dalam sebuah directory yang sama.
misalkan Drive c:

Langkah 4 :
Buka command prompt dan ketikkan :
c:\>copy /b gambar.jpg+filerahasia.rar hasil.jpg

Langkah 5 :
Setelah itu akan tercipta sebuah file baru dengan nama hasil.jpg.
Coba anda buka file hasil.jpg.
Sekilas tidak akan ada bedanya dengan file gambar.jpg milik anda kecuali ukuran filenya yang bertambah besar.
Anda tetap bisa membuka file tersebut dengan Picture Editor atau Image Viewer anda.
Tidak ada tanda-tanda bahwa sebenarnya ada sebuah file rahasia didalamnya.

Langkah 6 :
Bagaimana cara membuka file rahasia anda?
Klik kanan pada file hasil.jpg lalu pilihlah [Open With] –> [Choose Program..]. Pilihlah WinRar lalu klik [OK].
Anda akan bisa melihat file rahasia anda dan bisa mengextract seperti biasanya.

Semoga Bermanfaat.

Lindungi data penting Anda !

Beragam alasan yang bisa dikemukakan mengapa melindungi data menjadi satu hal yang sangat penting, diantaranya adalah :
Melindungi supaya tidak ada orang lain yang bisa membuka file data Anda.
Melindungi data atau dokumen supaya orang lain hanya bisa melihat isi dokumen Anda, tidak bisa menambah atau pun memodifikasi data.
Melindungi file executable (file *.exe) dari serangan virus.
Mencegah orang lain menjalankan file executable. Dalam aplikasinya Anda bisa mencegah orang lain menjalankan game yang ada di komputer Anda atau mencegah orang lain menjalankan program yang cukup riskan untuk dijalankan oleh sembarang orang.
Mencegah orang lain membuat file atau folder baru pada folder yang telah Anda tentukan.
Menyembunyikan data Anda sehingga orang lain tidak dapat melihatnya walaupun setting pada Folder Options - View berada pada Show All Files.

Maka beruntunglah -- dalam hal keamanan data -- orang yang menggunakan sistem operasi Linux, Windows NT dan Windows 2000 karena ketiga sistem operasi tersebut mempunyai tingkat keamanan yang cukup tinggi. Bagaimana halnya dengan sistem operasi seperti Windows 95, 98 dan Windows ME ?

Tidak dapat dipungkiri sebagian besar pemakai perseorangan mengandalkan Win 9x dan ME untuk sistem operasinya. Mungkin termasuk Anda. Lalu bagaimanakah cara melindungi data penting Anda tanpa harus mengganti sistem operasi ?

Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan program proteksi yang banyak beredar di internet. Salah satunya adalah File Protector. Ada beberapa macam proteksi yang ditawarkan oleh software berukuran sekitar 80 Kb ini, yaitu :
Read Only : Mencegah terjadinya overwrite, modifikasi, append (penambahan data), mencegah rename (disable rename), dan mencegah penghapusan (disable delete) pada file atau directory yang diproteksi.
No Access :Sama dengan feature Read Only dengan beberapa tambahan untuk mencegah data Anda dibuka (disable open), dibaca (disable read), dan dieksekusi/dijalankan (disable execute).
Hidden :Memungkinkan Anda untuk menyembunyikan file atau directory.
Protect from virus : Mencegah dari serangan virus

Dengan interface yang sederhana, Anda dapat melakukan berbagai setting pada File Protector dengan sangat mudah bahkan untuk seorang pemula sekalipun.

Jika Anda tertarik menggunakannya silakan download programnya di http://mikkoaj.hypermart.net/. Setelah itu ekstrak file yang masih berbentuk ZIP tersebut ke sembarang folder. Untuk memulai proses install jalankan file install.exe. Setelah proses install selesai maka reboot komputer Anda.

catatan :
Tidak seperti layaknya program lain, program File Protector ini tidak membuat shortcut pada Start Menu - Programs.

Tips Mempercepat Booting Windows XP

Mungkin anda pernah mengalami booting windows yang sangat lambat
Berikut langkah-langkahnya agar booting windows anda menjadi lebih cepat :

Langkah 1 :
Buka aplikasi notepad
Ketikkan “del c:\windows\prefetch\ntosboot-*.*/q” (Tanpa tanda kutip )
dan save as dengan nama ntosboot.bat dalam drive c:\

Langkah 2 :
Lalu klik menu Start–>Run–> dan ketikkan gpedit.msc

Langkah 3 :
Klik Computer Configuration–>Windows Settings–>Script–>lalu klik 2 kali pada Shutdown

Langkah 4 :
Dalam Windows Shutdown Properties klik add lalu browse. lalu cari letak file ntosboot.bat yang anda buat tadi dan klik open

Langkah 5 :
Lalu klik OK ,Apply dan OK sekali lagi untuk menyelesaikannya

Langkah 6 :
Lalu klik menu Start–>Run–> dan devmgmt.msc

Langkah 7 :
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Primary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )

Langkah 8 :
Pilih Advanced Settings
Pada Device 0 atau Device 1
Ganti Device Type menjadi None ( Ganti saja pilihan Device Type yang tidak terkunci )

Langkah 9 :
Klik IDE ATA/ATAPI controllers–>Secondary IDE Channel ( Klik 2 kali untuk membuka properties )
Ulangi seperti Langkah 8

Langkah 10 :
Restart Komputer anda dan anda bisa lihat perubahannya.

Semoga Bermanfaat

Meningkatkan Keamanan PC

Banyak hal menjengkelkan yang bisa terjadi pada komputer kita. Misalnya ada orang yang baik sengaja atau pun tidak sengaja menghapus file-file penting kita. Atau merubah berbagai konfigurasi pada Windows. Selain itu bisa saja orang lain melihat file-file Anda yang bersifat rahasia. Kejadian seperti itu sangat mungkin terjadi bila komputer Anda merupakan komputer "umum". Maksudnya banyak orang lain yang turut memakai, misalnya teman, adik atau saudara. Ingat, seorang pemula (dalam hal komputer) biasanya sangat senang mencoba-coba segala sesuatu pada komputer. Nah, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan yang terjadi pada komputer kita Anda bisa mencoba berbagai langkah berikut ini :

1. Password BIOS
Pertama kali Anda mesti membuat password pada BIOS Anda. Mengapa ? Karena pada BIOS ini terdapat fasilitas untuk meng-enable dan men-disable beberapa sumber daya komputer kita. Walaupun ada cara yang mudah untuk menembus password ini, tapi setidaknya ini akan memperlambat sang penyusup....

2. Pastikan booting hanya dari harddisk.
Pada BIOS Anda, pastikan setting untuk booting hanya dari harddisk. Dengan kata lain disable fasilitas booting dari floopy disk, CD-ROM, atau media lainnya.

3. Men-disable Start-up Menu
Dengan mendisable startup menu ini maka orang lain (termasuk kita) hanya dapat booting melalui Windows (tidak bisa booting pada DOS Prompt). Caranya, pada file config.sys tambahkan : SWITCHES=/F/N to CONFIG.SYS. Pada bagian paling atas dari file autoexec.bat tambahkan :
@CTTY NUL
@BREAK OFF
@ECHO OFF
Sedang pada bagian paling akhir dari file autoexec.bat tambahkan : CTTY CON

4. Men-disable Boot Key
Maksudnya adalah mencegah penekanan tombol F8 dan F5 selama booting. Dengan menekan F8 maka akan muncul start-up menu. Cara mendisablenya : Bukalah file msdos.sys yang terletak pada direktori utama (C:\) dengan Notepad. Lalu gantilah Bootkeys=1 menjadi Bootkeys=0.

5. Menyembunyikan icon pada Control Panel
Pada Control Panel terdapat berbagai fasilitas untuk melakukan setting/konfigurasi pada komputer kita. Misalnya setting tentang password, printer, desktop themes, dll. Nah bila Anda tidak ingin ada orang lain yang ingin mengganti setting komputer Anda, Anda bisa melakukan aksi berikut, yakni menyembunyikan berbagai icon pada Control Panel. Caranya, pertama buka file control.ini yang terdapat pada folder C:/WINDOWS/control.in (bila folder windows Anda bernama lain, silahkan disesuaikan). Lalu di bawah bagian [don't load] silahkan masukkan fasilitas yang tidak ingin Anda tampilkan. Misalnya untuk menyembunyikan icon password silahkan tulis "password.cpl=no". Untuk menyembunyikan icon Desktop Setting, tulis "desk.ini=no", dan seterusnya. Untuk melihat daftar file *.cpl bisa Anda lihat di c:\windows\system.

6. Proteksi dengan Software
Proteksi dengan software bisa bermacam-macam bentuknya. Pertama enkripsi. Dengan melakukan enkripsi (penyandian) orang lain akan kesulitan untuk membuka file yang di-enkripsi. Pada waktu melakukan enkripsi kita diharuskan untuk memasukkan password, yang mana password tersebut juga akan digunakan untuk melakukan dekripsi. Dengan begitu orang yang tidak tahu passwordnya tidak akan bisa membuka file tersebut dan tidak akan tahu isinya. Contoh software yang digunakan untuk melakukan enkripsi adalah Cryptext, PGP, dll. Selain dengan enkripsi ada cara lain untuk mengamankan file-file kita, yaitu dengan menggunakan software Win-Secure It dan Folder Guard. Dengan software tersebut kita bisa menyembunyikan file/folder, mencegah eksekusi program, mencegah penghapusan (delete), dll. File yang sudah disembunyikan (hidden) tidak akan terlihat pada Windows Explorer walaupun option Show All File diaktifkan. Mencegah orang lain mengeksekusi/menjalankan program menjadi sangat penting jika Anda mempunyai software untuk melakukan konfigurasi pada Windows, seperti WinBoost, Tweak UI, Start Menu Changer, dan sebagainya.

7. Bila Anda termasuk paranoid
Dengan enam langkah di atas komputer Anda sudah mempunyai tingkat keamanan yang lumayan (tentunya bukan lumayan bagi seorang hacker). Namun bila Anda termasuk paranoid atau betul-betul takut komputer Anda diisengin orang lain Anda bisa meneruskan langkah berikutnya. Yaitu hapus atau rename-lah file-file yang termasuk kategori "berbahaya" bila dijalankan, seperti fdisk.exe, format.exe, dll.

Menjebol password BIOS

Password BIOS memang sangat berguna untuk melindungi komputer Anda supaya tidak ada orang lain yang dapat mengganti konfigurasi komputer Anda. Tapi password tersebut bisa menjadi malapetaka jika Anda lupa. Nah, jika Anda lupa password BIOS Anda, di bawah ini kami tampilkan default password yang aslinya memang disediakan oleh pembuatnya untuk mengantisipasi kejadian password yang terlupakan. Yang perlu Anda lakukan adalah mencoba satu per satu password tersebut sampai Anda menemukannya :-)

AWARD BIOS
01322222, 589589, 589721, 595595, 598598, AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, _award, awkward, J64, j256, j262, j332, j322, HLT, SER, SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo, CONCAT, TTPTHA, aPAf, HLT, KDD, ZBAAACA, ZAAADA, ZJAAADC, djonet, %øåñòü ïpîáåëîâ%, %äåâÿòü ïpîáåëîâ%

AMI BIOS
AMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND, Oder

PHOENIX
BIOS, CMOS, phoenix, PHOENIX

Password lainnya yang bisa Anda cob
LKWPETER, lkwpeter, BIOSTAR, biostar, BIOSSTAR, biosstar, ALFAROME, Syxz, Wodj

Hidup Susah atau Susah Hidup?: Jangan Biarkan Susah Menjadi Hidup

Banyak sekali yah alasan hidup menjadi maju! Aku juga kadang gak ngerti, hampir setiap orang, ketika mengalami kegagalan atau kenyataan hidup tidak sesuai dengan harapannya, rata-rata mengeluh, huh… susahnya. Keadaan jaman kini memang membuat hidup ini menjadi susah! Akibatnya, tidak sedikit orang terdampar dalam kesusahan hidup? Hualah… logika susah kok berimplikasi pada banyak hal sih! Jika begini, kapan kita dapat keluar dari kesusahan?

Sebenarnya apa sih yang menjadikan manusia merasa susah, merasa senang, atau merasa yang lainnya? Pendapatku melihat bahwa itu semua bergantung kepada penerimaan. Jika argumen kenapa ada orang “gedongan” hidupnya kelihatan senang, padahal pada suasana jiwanya belum tentu tidak susah. Atau jika ada banyak orang yang kelihatan secara materi serba kekurangan, padahal belum tentu tidak gembira. Apapun itu, kegiatan merasa itu sangat berkaitan dengan kondisi “jiwa” manusia.

Jika menurut Anda, bahwa hidup serba kekuarangan, lantas Anda menyimpulkan bahwa hidup seperti itu “susah”, menurutku kesimpulan itu salah. Kesimpulan itu akan terbantahkan ketika orang yang Anda nilai itu, mengatakan bahwa ternyata dia menikmati dan menerima keadaan hidupnya sekarang. Jika sudah begitu, sebenarnya siapa yang susah dan siapa yang gundah? Jika anda menilai susah itu hanya didominasi dari perspektif duniawi, artinya orang yang tidak berlimpah secara materi itu susah, ya bisa jadi itu benar! Tetapi hidup ini bukan hanya materi semata-mata, tetapi yang perlu hidup itu adalah jiwa dan raga.

Uang Bukanlah Segalanya, Tapi Segalanya Perlu Uang?

Dari sahabatku menulis bahwa uang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang… rasanya perlu ditelaah lebih lanjut. Saya sepakat dengan pernyataannya dalam koridor konsumsi-ragawi, tapi tidak semuanya berlaku dalam koridor konsumsi-ruhani. Maksudku tidak lain adalah, jangan sering kita merasa susah ketika tidak punya uang! Karena tidak sedikit orang yang banyak uangnya juga merasa susah. Uang bukanlah segalanya, dan tidak segalanya perlu uang.

Duh, memang berat jika hidup dibikin berat! Begitu juga, hidup ini akan susah jika perasaan kita terus merasa susah. Oleh karena itu, saya ingin sekali mengkoreksi (paling tidak untuk aku sendiri)…

JANGAN BIARKAN SUSAH MENJADI HIDUP!!!

Selasa, 12 Juni 2012

MERAKIT KOMPUTER

NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 1
Ringkasan Modul
Modul ini akan membahas mengenai cara menginstal (memasang) komponen-komponen
komputer serta bagaimana merakit sebuah komputer yang fungsional. Modul ini menuntun
siswa melalui proses perakitan komputer. Tindakan pencegahan keselamatan ditekankan
dan ditinjau untuk melindungi siswa serta komponen komputer yang mahal. Bersama
dengan selesainya modul ini, siswa akan mampu melakukan booting sistem dan
mempelajari konfigurasi BIOS dan setup (pengaturan) CMOS. Siswa juga akan dapat
menyelesaikan permasalahan-permasalahan pada booting pertama dengan menggunakan
kesalahan-kesalahan POST.
3.1 Tinjauan mengenai Proses Perakitan dan masalah-masalah Keamanan
3.1.1 Tinjauan mengenai permasalahan keamanan umum
Kegiatan merakit komputer dapat membantu para profesional TI mempelajari mengenai cara
kerja bagian dalam sebuah komputer. Selain membantu menimbulkan rasa percaya diri yang
diperlukan dalam meningkatkan keahlian dalam profesi TI. Sebelum memulai proyek
perakitan apapun, ada baiknya untuk meninjau prosedur-prosedur keamanan berikut ini:
• Jaga ruang kerja tetap rapi dan bersih
• Tidak membawa makanan dan minuman ke dalam ruang kerja
• Hindari membuka monitor komputer kecuali oleh orang cukup terlatih karena monitor
mampu menyimpan tegangan listrik hingga 25,000 volt.
• Lepaskan segala macam perhiasan dan jam tangan.
• Pastikan komputer dalam keadaan mati dan stekernya telah lepas.
• Jangan memandang sinar laser yang terdapat dalam peralatan komputer.
• Pastikan telah tersedia alat pemadam kebakaran dan P3K .
• Lapisi ujung-ujung yang tajam dengan isolasi/tape saat bekerja di dalam case
(bingkai) komputer.
Perlu diperhatikan mengenai keamanan membiarkan komputer terhubung dengan sumber
listrik saat bekerja.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 2
Jika komputer tetap terhubung dengan stop kontak maka ada kemungkinan terjadinya
ketidakseimbangan potensial listrik antara manusia dan case (bingkai) komputer. Perbedaan
potensial tersebut akan dibebaskan melalui orang tersebut. Peralatan komputer di Amerika
Utara dan beberapa negara di Asia menyimpan energi listrik sebesar 120 volt. Nilai ini dapat
mencapai 220 volt atau lebih di Eropa dan negara-negara lainnya. Ketika memindahkan
mesin yang tersambung dengan sumber listrik, teknisi dapat tanpa sengaja menekan tombol
power (daya). Ini akan menyalakan mesin dan situasi menjadi berbahaya.
Jika komputer tetap tersambung dengan stop kontak dan power supply (sumber daya)
mengalami korsleting dengan sambungan listrik yang tidak di-ground-kan
(dibumikan/dinetralkan), maka kerangka komputer akan dialiri listrik. Ini akan menyebabkan
kematian bahkan walau komputer dimatikan.
Untuk mengatasi hal-hal tersebut, komputer harus disambungkan dengan sebuah power
strip. Power strip ini harus dimatikan, begitu juga dengan mesin dan power supply di bagian
belakang case. Ini akan menghilangkan kemungkinan bahaya listrik menyala (living power).
Saat seorang teknisi menghubungkan wrist strap (sabuk pergelangan) dengan kerangka,
konektor ground pada power cord (kabel listrik) melindungi peralatan dari electorstatic
discharge (ESD), yang juga disebut sebagai listrik statik.
Teknisi juga harus tahu tempat listrik utama atau pemotong tegangan (circuit breaker) bila
terjadi kebakaran atau short (korsleting).
Pentingnya perlindungan atas teknisi dan hardware komputer tidak harus ditekankan terlalu
berlebih-lebihan. Persetujuan keselamatan lab siswa dari Modul 1, Information Technology
Basics (Dasar-dasar Teknologi Informasi), dapat dikonsultasikan untuk informasi lebih lanjut.
Ingat bahwa ini adalah perjanjian yang mengharuskan teknisi bekerja sesuai dengan
prosedur kemanan pada dokumen ini.
Teknisi perlu memegang komponen-komponen komputer, oleh karena itu sebaiknya
dilakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dan hardware komputer sesuai dengan
beberapa prosedur keamanan dasar berikut:
• gunakan peralatan antistatik dan wrist strap yang telah di-ground-kan.
• Gunakan tas antistatik untuk menyimpan dan memindah komponen komputer.
Jangan meletakkan lebih dari satu komponen dalam satu tas, karena akan
menyebabkan beberapa komponen patah atau lepas.
• Jangan melepas atau memasang komponen sementara komputer masih menyala.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 3
• Ground seringkali dapat menghindari terbentuknya muatan listrik statis saat
menyentuh sepotong logam tidak berpelapis pada rangka atau power supply.
• Bekerja pada lantai tidak berpelapis, karena karpet akan menyebabkan muatan listrik
statis.
• Pegang kartu pada bagian tepinya untuk menghindarkan terpegangnya chip atau
konektor tepi kartu ekspansi (expansion cards).
• Jangan menyentuh chip atau papan tambahan dengan obeng yang bermagnet.
• Matikan komputer sebelum memindahkannya. Ini akan melindungi hard drive, yang
selalu berputar saat komputer menyala.
• Jauhkan CD dan disket instalasi/pemeliharaan dari medan magnet, panas, dan
dingin.
• Jangan meletakkan papan sirkuit apapun pada permukaan konduktif, terutama pada
lapisan (foil) logam. Baterai Lithium dan Nickel Cadmium (Ni-Cad) yang digunakan
pada mainboard mungkin dapat dilepaskan (short out).
• Jangan menggunakan pensil atau alat-alat dengan ujung metal untuk mengubah
sakelar DIP atau menyentuh komponen-komponen. Grafit pada pensil merupakan
konduktif dan mudah menyebabkan kerusakan.
• Jangan izinkan siapapun yang tidak ter-ground-kan dengan baik menyentuh atau
memberikan komponen-komponen komputer. Ini juga aturan saat bekerja dengan
teman lab. Ketika memberikan komponen, selalu sentuh tangan terlabih dahulu untuk
menetralisir muatan apapun.
3.1.2 Pencegahan ESD
Electrostatic discharge (ESD-pembuangan muatan listrik statik) perlu diperhatikan saat
menangani komponen-komponen komputer. Muatan statis dapat terbentuk pada tubuh
ketika melintasi ruangan. Hal tersebut mungkin tidak terasa, tapi sudah cukup untuk merusak
komponen komputer yang disentuh. Muatan statis sebesar 2000 volt cukup terasa oleh
seseorang. Ini mungkin dialami saat melintasi ruangan dan menyentuh kenob pintu atau
permukaan logam lainnya. Sementara muatan statik yang hanya sebesar 200 volt cukup
untuk merusak komponen komputer.
ESD mungkin menjadi masalah terbesar saat pengguna membuka kemasan bagian-bagian
dan komponen-komponen komputer yang baru dibeli saat persiapan merakit komputer.
Selalu perhatikan tindakan pencegahan ESD sebelum memulai merakit. Anjuran berikut
dapat membantu menghindari kerusakan yang berkaitan dengan ESD:
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 4
• Simpan semua bagian-bagian komputer di dalam tas antistatik
• Pertahankan kelembaban antara 20 hingga 30 persen
• Gunakan lapisan (mat) yang telah di-ground-kan pada bangku kerja.
• Gunakan lapisan lantai yang di-ground-kan pada ruangan kerja.
• Gunakan sabuk pergelangan tangan (wrist strap) saat bekerja dengan bagian-bagian
komputer, kecuali ketika mengerjakan monitor.
• Seringkali pegang bagian logam komputer ter-ground yang tidak dicat untuk
menurunkan energi statis pada tubuh.
Ingat bahwa hanya karena pembuangan muatan (discharge) tidak dapat dirasakan tidak
berarti tidak akan membahayakan komponen komputer. Komponen-komponen dapat
mengalami kerusakan minor (kecil) atau rusak samasekali. Kerusakan minor masih dapat
memfungsikan komponen untuk beberapa persen/kadar (degree) atau mungkin
menyebabkan kerusakan yang kadang ada kadang tidak (intermittent). Tipe kerusakan ESD
ini paling sulit untuk dideteksi. Casing yang ditutup dengan baik didesain untuk memberikan
perlindungan atas komponen di dalamnya dari ESD. Wadah (case) mengalirkan ESD
menjauhi komponen-komponen sensitif. ESD menjadi ancaman saat wadah dibuka dan
komponen-komponen di dalamnya menjadi tidak terlindungi. Ancaman yang sama juga
terjadi saat mengeluarkan komponen dari tas antistatik penyimpannya selama pengapalan.
Cara yang terbaik untuk melindungi dari ESD adalah menggunakan lapisan antistatik, sabuk
pergelangan (wrist strap) ter-ground, dan kantung antistatik. Grounding wrist strap, yang
ditunjukkan pada Gambar [1], digunakan di sekitar pergelangan dan dapat dihubungkan
dengan pelapis. Pelapis tersebut kemudian di-ground-kan pada sistem
pembuangan dinding (wall outlet). Wrist strap juga dapat dijepitkan pada rangka logam case
komputer.
3.1.3 Pertunjukan proses
Video berikut, Assembling a Computer (Merakit Komputer), menunjukkan bagaimana
komputer dirakit dari awal hingga akhir. Catat prosedur-prosedur keselamatan yang
dilakukan oleh teknisi selama merakit komputer.
3.2 Membuat Inventaris Komputer
3.2.1 Pentingnya Inventaris (daftar barang-barang)
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 5
Ketika merakit komputer, perlu membuat daftar untuk semua komponen dan bagian-bagian
yang dibeli. Tidak semua kartu tambahan atau bagian komputer dilabeli secara jelas dengan
informasi pabrik. Dengan perincian ini maka driver piranti atau informasi lain yang
dibutuhkan dapat ditemukan atau didownload. Daftar tersebut termasuk informasi jaminan
khusus atas tiap bagian yang dibeli. Pastikan untuk menyimpan perincian mengenai
persyaratan (requirement) pemasangan (instalasi) dan perawatan (maintenace), sehingga
jaminan tetap berlaku. Gunakan kotak kecil yang aman untuk menyimpan semua panduan
dan disket yang digunakan selama merakit komputer. Beri label pada kotak dengan nama
yang sesuai dengan identifikasi komputer yang dimaksudkan, dan letakkan pada tempat
yang aman. Bila nantinya memerlukan informasi apapun, semua dokumen akan mudah
ditemukan.
Gambar [1] menunjukkan contoh sebuah formulir inventaris
3.2.2 Daftar periksa (chekclist) inventaris
Pada lingkungan lab dimana banyak siswa menggunakan alat yang sama, tidak mungkin
untuk menyimpan kemasan asli dan mengemas kembali bagian-bagian setelah membongkar
komputer. Dokumentasi untuk setiap komponen harus segera dibuat. Sebagai tambahan,
menggunakan sebuah daftar periksa (checklist) inventaris, seperti yang terdapat pada
Gambar [1]. Dengan begitu dapat dipastikan tersedianya semua komponen yang diperlukan
untuk perakitan komputer.
3.3 Case Komputer dan Power Supply
3.3.1 Case komputer dan unit (satuan) sistem
Bagian ini menitik beratkan pada permasalahan (issues) dan kepentingan yang
mempengaruhi pembelian dan pengumpulan bagian-bagian untuk merakit sebuah komputer
Ketika membeli sebuah tower atau desktop, disarankan disesuaikan dengan standar ATX
dan sedikitnya memiliki sebuah power supply berdaya 250 watt. Pastikan bahwa kotak yang
dibeli disertai dengan sebuah lempengan (tray) yang dapat mempermudah akses pada
komponen internal dan menyediakan ruang yang cukup untuk penambahan komponen/alat.
Perhatikan ketersediaan bay drive, lempengan mounting (dudukan) motherboard yang
mudah dilepas, dan rak drive. Pastikan untuk memeriksa kekuatan case karena beberapa
case dengan harga yang lebih murah cenderung tipis.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 6
Unit (satuan) sistem adalah semacam case logam dan plastik yang memuat bagian-bagian
dasar sistem komputer. Tiga macam unit sistem dasar adalah desktop, tower, dan portable.
Tiap desain digunakan untuk menyesuaikan sistem pada lingkungan yang berbeda-beda.
Karateristik tersebut meliputi metode dalam mendudukkan (mounting) untuk cetakan papan
sirkuit, karakteristik lubang udara, kapasitas jumlah drive, jejak kaki (footprint), yang
merupakan luas permukaan meja yang dibutuhkan, dan portabilitas (kemudahan untuk
dibawa). Model desain desktop dan tower akan dipelajari pada bagian berikut. Sistem unit
portable telah dibahas pada modul 2.
Memilih sebuah Case komputer
Faktor Alasan
Tipe model Ada empat model utama case. Satu tipe untuk PC desktop, dan tiga tipe
untuk komputer tower. Tipe motherboard yang dipilih oleh pengguna
menentukan tipe case yang bisa digunakan. Ukuran serta bentuknya harus
benar-benar tepat.
Ukuran Case harus memilki ruang yang cukup untuk memasang komponen. Selain
itu, harus ada ruang cukup untuk mengakses komponen selama bekerja serta
untuk pergerakan udara penghilang panas melewati komponen.
Ruang yang
tersedia
Case desktop dapat diletakkan pada ruang sempit karena monitor dapat
diletakkan di atas unit. Case tower dapat diletakkan pada atau di bawah meja.
Jumlah
peralatan
Semakin banyak peralatan yang membutuhkan listik, semakin besar power
supply yang digunakan . Ini berkaitan dengan ruang dudukan power supply
pada case
Power
supply
Tergantung pada tipe motherboard yang dipilih, pengguna harus
menyesuaikan tetapan daya listrik dan tipe hubungan dengan power supply
yang akan digunakan.
Kondisi
lingkungan
Bila sistem akan diletakkan pada lingkungan yang sangat berdebu, sebaiknya
membeli case yang didesain dapat membantu menurunkan kadar debu yang
masuk ke dalam sistem. Beberapa case menyediakan filter yang mudah
dilepas untuk menjebak debu pada kipas case.
Estetika Untuk beberapa orang, penampilan case tidak menjadi masalah. Sementara
lainnya, menganggap penting. Bila dianggap perlu memiliki case yang
menarik dan indah, ada beberapa pabrikan yang mendesain case dengan
memperhatikan hal tersebut..
Layar Status Apa yang terjadi di dalam case bisa jadi sangat penting. Indikator LED yang
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 7
dipasang di bagian depan case dapat memberi tahu pengguna bahwa sistem
telah menerima listrik, kapan hard drive digunakan, dan kapan komputer
dalam keadaan standby atau sleep (istirahat/tidur).
Lubang
angin
Semua case memiliki lubang angin pada power supply, dan beberapa
memiliki lubang angin lain di bagian belakang untuk menarik udara kedalam
atau keluar sistem. Beberapa case didesain memiliki lebih banyak ventilasi
untuk mengatasi bilamana sistem tersebut memerlukan sistem pembuangan
panas berlebih berlebih. Situasi ini akan terjadi bila banyak peralatan
dipasang saling berdekatan di dalam case
Kekuatan Dalam memilih case, sadari bahwa komponen di dalamnya tidak didesain
untuk melengkung. Case harus cukup kokoh sehingga menjaga agar semua
komponen di dalamnya tidak melengkung.
3.3.2 Desktop
Desain desktop seperti yang ditunjukkan pada Gambar [1], adalah satu dari berbagai model
case yang sudah dikenal. Unit desktop didesain untuk duduk secara horisontal di atas meja.
Perhatikan bahwa desain komputer IBM pertama, PC-IBM awal, XT, dan AT menggunakan
model case ini. Dua ukuran kebanyakan case desktop adalah slim-line dan regular.
Ada dua karakteristik penting yang perlu dipertimbangkan dalam memilih case model
desktop untuk sebuah komputer.
Ruangan meja yang cukup sangat penting karena komputer harus berbagi ruang meja
dengan monitor dan perlengkapan lainnya. Bila ini adalah permasalahannya, hindari
membeli unit slim-line karena umumnya berukuran kecil, memiliki ruangan yang kecil untuk
penambahan (komponen), dan didesain untuk lingkungan bisnis.
Faktor bentuk/kondisi (form factor) adalah karakteristik lain yang perlu diperhatikan. Faktor
bentuk menggambarkan tata letak umum case komputer, penempatan slot-slot di dalam
case, dan tipe motherboard yang dapat ditampung oleh case tersebut. Case dibuat dalam
berbagai faktor bentuk. Faktor bentuk terbaru, dan satu yang paling sering ditemui, adalah
ATX. Faktor bentuk ATX didesain dengan pergerakan udara yang lebih baik dan akses yang
lebih mudah untuk komponen-komponen umum.
3.3.3 Tower
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 8
Case tower biasanya didesain untuk duduk secara vertikal di lantai di bawah meja. Untuk
menyediakan ruang kerja yang lebih luas pada meja, beberapa pengguna awalnya
menyusun case desktop secara berdiri di samping mereka di bawah meja. Ini mendorong
produsen komputer untuk mengembangkan case yang memang dapat diletakkan di bawah
meja. Secara umum, case tower memiliki jendela (bay) yang cukup untuk floppy drive, drive
CD-ROM, tape drive, drive DVD, dan lain sebagainya yang mungkin dipasang. Desain
internal sistem tower mirip dengan desain internal unit desktop. Case tower meliputi tiga
ukuran:
• mini tower
• mid tower
• full-size tower
Mini tower dan mid tower ditunjukkan pada Gambar [1] dan [2], dimana lebih pendek dan
lebih murah daripada model full-size seperti Gambar [3]. Satu hal penting yang perlu
dipertimbangkan saat memilih tower yang lebih kecil adalah ketersediaan cukup ruangan
untuk penambahan internal (internal add-ons) atau disk drive.
Catatan:
Peralatan external dapat ditambahkan pada komputer mini dan mid tower bila ruang di
dalam case tidak cukup untuk peralatan internal. Umumnya, peralatan external sedikit lebih
mahal dan menggunakan port external.
Skema akses yang mudah telah banyak dibuat untuk memungkinkan akses cepat atau
nyaman di dalam case sistem. Beberapa tower, sebagai contoh, menggunakan tray yang
dapat dilepas sehingga motherboard dan kartu I/O dapat dipasang sebelum dimasukkan ke
dalam case. Beberapa case tower yang lain menggunakan pintu bersendi pada sisi case,
memungkinkan sistem dan papan I/O diayunkan dari rangka. Kedua model tersebut akan
memudahkan proses merakit komputer.
Perlu dicatat bahwa karakteristik lubang udara pada beberapa unit tower cenderung kurang
mencukupi karena kartu-kartu I/O di-mount secara horizontal. Saat panas yang dihasilkan
oleh papan meningkat maka akan melewati bagian atas papan, yang kemudian
menimbulkan panas tambahan. Karena itu, kebanyakan case tower menyertakan kipas case
sekunder untuk membantu meningkatkan aliran air dan membuang kelebihan panas.
3.3.4 Power supply
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 9
Power supply penting untuk dipahami (understand) karena alat ini menyediakan tenaga listrik
bagi semua komponen di dalam unit sistem. Dulunya, power supply juga mensuplai arus
bolak balik (AC – alternating current) untuk layar monitor. Kini masih dapat ditemukan unit
power supply yang menyediakan tenaga listrik AC. Unit ini dapat dikenali dengan adanya
dua stopkontak listrik pada bagian belakangnya. Sebagaimana telah disebutkan pada modul
yang sebelumnya, power supply komputer memiliki peranan penting (critial role) dalam
mengkonversi tenaga listrik komersial yang diterima dari saluran arus bolak-balik 120-volt,
60-Hz atau 220-volt, 50-Hz di luar AS., menjadi tegangan lain sesuai dengan yang
dibutuhkan oleh komponen-komponen komputer. Power supply unit juga menyediakan
ground bagi sistem.
TIP:
Power supply mengubah arus listrik AC menjadi DC.
Baik pada case model desktop maupun tower, power supply berupa kotak logam yang
terletak di bagian belakang unit sistem. Seikat besar (the large bundle) kabel menyediakan
listrik bagi komponen di dalam unit sistem dan peralatan tambahan lainnya.
Dua tipe dasar power supply adalah AT dan ATX. Power supply model AT didesain untuk
mendukung motherboard yang sesuai dengan AT. Power supply ATX didesain berdasarkan
spesifikasi desain ATX terbaru yang mendukung motherboard tipe ATX.
Gambar [1] menunjukkan power supply ATX.
Ada dua perbedaan besar antara model power supply AT yang lebih dulu ada dengan model
power supply ATX yang lebih baru. Power supply ATX memiliki dua konektor listrik
motherboard model 6-pin, P8/P9, sementara power supply ATX menggunakan satu konektor
listrik 20-pin, P1. Pada power supply yang mendukung AT, kipas pendingin menarik udara
dari bagian depan case dan menghembuskannya keluar lewat bagian belakang unit power
supply. Sebaliknya, model AT mendorong udara melewati bagian belakang unit power
supply dan menghembuskannya langsung pada motherboard AT.
TIP:
Ketahui perbedaan antara power supply tipe AT dan ATX.
Gambar [2] memberikan ringkasaan mengenai beberapa faktor penting yang perlu
diperhatikan ketika membeli sebuah power supply. Untuk informasi lebih lengkap, dapat
dibaca pada modul 2.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 10
Tegangan (level) Voltase DC dari Power Supply
Power supply menghasilkan empat tegangan keluaran voltase DC berbeda untuk digunakan
oleh komponen pada sistem. Yaitu +5V, -5V, +12V, dan -12 V. Pada power supply ATX, juga
menghasilkan voltase sebesar +3.3V yang digunakan oleh prosesor Pentium generasikedua.
Peralatan IC pada motherboard dan kartu adapter menggunakan voltase +5V.
Gambar [3] merangkum kegunaan setiap tingkat tegangan voltase yang dihasilkan oleh
power supply komputer, dan form factor (faktor bentuk) power supply yang
menghasilkannya. Form factor power supply memberitahukan apabila level yang telah
diproduksi tersebut memenuhi kebutuhan voltase (tegangan).
Penting untuk mampu mengetahui perbedaan guna tiap tingkat voltase berdasarkan kodewarna
kabel. Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk melakukan pengujian pada kabel
dengan menggunakan multimeter untuk mengetahui bilamana ada masalah pada power
supply. Perlu dicatat bahwa power supply komputer mampu menghasilkan voltase hanya
ketika beberapa komponen dijalankan pada mesin. Jangan pernah mencoba memperbaiki
power supply yang telah rusak. Kapasitor di dalam kotak power supply menyimpan listrik
yang akan dibuang lewat tubuh ketika bersentuhan, kecuali bila unit dimatikan atau
dilepaskan dari sumber listrik. Umumnya, power supply lebih sering diganti daripada
diperbaiki.
TIP:
Voltase power supply diuji menggunakan multimeter.
Tingkat voltase dapat juga dimanfaatkan lewat slot konektor (penghubung) tambahan pada
motherboard. Konektor listrik motherboard menyediakan arus listrik hingga 1 ampere untuk
motherboard maupun tiap slot tambahan. Power supply mengalirkan listrik menuju
motherboard dan slot tambahannya melalui konektor listrik motherboard. Konektor
motherboard ATX adalah sebuah 20-pin, P1, konektor berkunci. Kunci tersebut untuk
menghindari terjadinya kesalahan pemasangan koneksi (hubungan). Perhatikan bahwa
konektor tipe Pentium 4 berbeda dengan ATX normal, yaitu, Pentium II. Informasi ini
terutama disebutkan dalam buku panduan motherboard dari pabrik atau secara otomatis
terdeteksi oleh BIOS on-board.
Kegiatan Lab
Latihan: Case komputer dan power supply
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 11
Di dalam lab, identifikasi tipe case komputer yang digunakan, dari faktor bentuk unit, dan
sakelar pemilih voltase pada power supply
Lembar tugas
Tugas: Power supply
3.4 Mempersiapkan Motherboard untuk Instalasi
3.4.1 Peta lokasi Motherboard
Peta lokasi motherboard menunjukkan komponen utama dan hardware yang terletak pada
motherboard. Peta motherboard dapat ditemukan pada dokumen yang menyertai
motherboard. Terutama, segala yang tercantum pada bagian spesifikasi buku panduan
motherboard digambarkan dan diberi label pada peta lokasi. Peta ini dapat membantu
menunjukkan posisi arah tata letak board sehingga komponennya dapat dikenali dan
dipasang dengan tepat sesuai dengan instruksi. Sebagai contoh, dapat dilihat pada peta
lokasi bahwa tempat socket processor ditunjukkan dengan tulisan “Slot1 Type CPU”.
Peta lokasi juga dilengkapi dengan informasi tambahan mengenai hal-hal yang berguna
selama instalasi dan perakitan. Perhatikan bahwa pada peta di dalam gambar [1], memory
utama dibagi menjadi slot-slot, dan slot-slot tersebut dikenali dan diberi nomor dalam baris
DIMM bank 1, DIMM bank 2, dan DIMM bank 3. Hal ini menunjukkan bahwa untuk
memasang modul memori dual inline (DIMMs-salah satu tipe memori), maka mereka harus
diletakkan pada bagian yang ditunjukkan pada peta. Pelajari peta lokasi motherboard
sebelum memulai pemasangan apapun.
CATATAN:
Tulisan kecil “1” di samping jumper 3 pin atau lebih menunjukkan posisi pin 1 untuk jumper
tersebut.
Pengguna yang lebih mengenal tentang motherboard tertentu, akan akan lebih mudah dalam
merakit komputer yang lain. Jika bekerja dengan teman lab, pelajari peta bersama-sama.
3.4.2 Konfigurasi /pengaturan Motherboard
Konfigurasi motherboard, dikenal juga sebagai pengesetan sistem hardware, adalah hal
yang penting. Konfigurasi motherboard membutuhkan hal-hal berikut:
• memasang CPU
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 12
• memasang heat sink dan kipas
• memasang RAM
• menghubungkan kabel power supply pada konektor listrik motherboard dan
sambungkan berbagai konektor lainnya pada switch (pengatur) yang tepat serta
lampu status pada panel depan case.
• Mengeset BIOS sistem
Pada bagian yang berikutnya, akan membicarakan mengenai pemasangan CPU, RAM dan
heat sink (peredam panas) atau kipas. Proses menghubungkan kabel power supply pada
motherboard akan dibicarakan pada bagian yang lain. Instruksi untuk mengeset BIOS sistem
akan dibicarakan pada bagian akhir modul.
Mengkonfigurasi Konektor
Peta lokasi memungkinkan konfigurasi motherboard yang tepat untuk konfigurasi
(penyusunan/pengaturan) case dan lampu motherboard pada bagian depan panel case,
yang juga disebut bezel atau faceplate (lempengan muka). Untuk pengaturan disket, selalu
ingat bahwa garis berwarna pada kabel data adalah pin 1. Konektor yang lebih modern
kebanyakan ‘dikunci’ dengan sebuah pin yang hilang ataupun konektor yang tersumbat,
sehingga tidak mungkin melakukan kesalahan dalam pemasangan. Kebanyakan, kabel
berwarna pada kabel listrik adalah positif sementara kabel berwarna putih atau hitam
sebagai ground atau negatif. Konektor I/O umumnya mengikuti konvensi standar industri.
Informasi yang lebih lanjut dapat diperoleh dari buku panduan motherboard.
Mengkonfigurasi BIOS
Chip ROM BIOS dan Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS, dieja “see-moss”)
berisi software yang mengatur dan merekam konfigurasi master untuk keseluruhan
komponen dalam sistem, termasuk juga yang berada pada motherboard dan seperangkat
chip logis. BIOS memiliki interface (antarmuka) khusus yang dapat diakses setelah uji
diagnosa POST dijalankan. BIOS mengeset komponen-komponen lain seperti halnya tipe
hard drive, CD-ROM, dan setting floppy. Interface BIOS dapat dijalankan dengan keyboard,
atau berupa gambar yang digerakkan dengan mouse. Ketika drive dilepas, memory
diupgrade (diperbarui), atau papan adapter ditambahkan, setup BIOS perlu
diupdate/diperbarui untuk menampilkan/mengenali perubahan konfigurasi dan kemudian
disimpan di dalam chip CMOS. BIOS akan dibahas lebih jauh lagi di dalam modul ini.
Mengkonfigurasi Prosesor
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 13
Motherboard harus dikonfigurasi berdasarkan frekuensi processor yang akan dipasang.
Gambar [1] menunjukkan pengaturan jumper untuk setiap frekuensi dan frekuensi host bus
yang digunakan. Pengaturan ini berbeda untuk setiap tipe motherboard dan prosesor.
Semua spesifikasi berasal dari pabrik dan dapat ditemukan pada buku petunjuk yang
disertakan bersama dengan produk. Secara khusus, buku panduan motherboard akan
menjelaskan bagaimana CPU dengan frekuensi bus dibungkan. Pastikan bahwa CPU yang
digunakan mendukung kecepatan bus serta kecepatan clock CPU. Kenyataan bahwa
motherboard sesuai dengan semua kecepatan tersebut tidak berarti bahwa CPU tersebut
mampu menjalankan semua perbedaan/variasi yang dapat dikonfigurasi.
Konfigurasi voltase CPU akan dibahas pada bagian pemasangan/instalasi CPU pada modul
ini. Ketiga berlatih, ketika bekerja dengan kebanyakan sistem baru, parameter konfigurasi
motherboard akan dilakukan oleh BIOS plug-and-play. Penting juga diketahui bahwa untuk
mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi pareameter ini dapat dilihat melalui setup
BIOS. Juga perhatikan bahwa konfigurasi dilakukan berdasarkan spesifikasi pabrik.
3.4.3 Jumper Motherboard
Jumper adalah sepasang garpu yang merupakan titik kontak listrik yang terpasang pada
motherboard komputer atau kartu adapter. Ketika memasang sebuah jumper, pasang
sebuah penyumbat (plug) pada garpu yang membuka atau menutup kontak. Menutup
ataupun membuka sirkuit menimbulkan tingkatan logis (logic levels) untuk memilih fungsi
operasi board. Data pada umumnya tidak melalui sirkuit ini. Sebagian besar jumper akan
menempel pada CPU ataupun motherboard yang lebih baru. Gambar [1] memperlihatkan
motherboard, lokasi jumper, dan contoh penyumbat yang digunakan untuk menutup kontak.
Jumper motherboad dikonfigurasi dengan menggunakan sebuah jumper untuk
menghubungkan sepasang pin yang akan disambung pada board. Melepas atau
memasukkan jumper pada sepasang pin akan menyebabkan atau menghilangkan salah satu
pilihan, sebagaimana dijelaskan pada panduan motherboard. Untuk semua seting,
disarankan sedapat mungkin mengikuti instruksi yang ditulis pada buku panduan. Gambar
[2] adalah contoh bagaimana informasi ini dicantumkan pada manual. Ingat bahwa
spesifikasi jumper untuk board apapun ditentukan oleh prabrik.
PERHATIAN:
Jangan memindahkan jumper apapun ketika komputer masih menyala. Selalu matikan listrik
dan lepaskan sambungan listrik komputer sebelum memindah jumper.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 14
Informasi mengenai jumper motherboard dapat ditemukan dengan mengunjungi website
pabrik pembuat motherboard.
Jumper Tambahan
Ada beberapa pengaturan jumper tambahan yang mungkin harus diatur bersamaan dengan
konfigurasi umum motherboard. Sebagaimana terangkum di bawah ini:
• BIOS recovery (Mengembalikan BIOS) – Jumper ini digunakan untuk mengembalikan
data BIOS dari sebuah disket ketika terjadi kegagalan yang tidak disengaja. Biarkan
bagian ini pada nilai default (minimal>). Periksa spesifikasi teknis produk untuk
perinciannya.
• Clear CMOS (Membersihkan CMOS) – Jumper ini, saat ada, akan me-reset seting
CMOS pada nilai default. Prosedur ini harus dilakukan setiap kali mengupdate BIOS.
• Password clear (Membersihkan password) – Gunakan jumper ini, bila ada, untuk
membersihkan password bila lupa akan password. Nilai default seting adalah
“password enabled”.
• BIOS setup access (Akses setup BIOS) – Jumper ini memungkinkan (enable) atau
meniadakan (disable) akses menuju program setup. Seting defaultnya adalah
“access enabled”.
• Processor voltage (Voltase prosesor) – Jumper ini, bila ada, mengeset keluaran dari
pengatur voltase onboard. Meliputi pilihan voltase standar dan Voltage Regulator
Enhanced (VREm – Pengatur voltase yang dikembangkan).
PERHATIAN:
Saat pertama kali memasang prosesor pada motherboard atau menggantinya dengan
prosesor yang lebih baru, tinjau pengaturan voltase yang tepat pada dokumen prosesor.
Menjalankan prosesor dalam voltase yang salah akan menurunkan kemampuan prosesor
atau merusak komponen sistem.
Pin jumper yang dilepaskan harus disimpan dengan spare part lainnya. Karena pin jumper
mudah hilang, maka dapat dinonaktifkan (disable) tanpa harus melepaskan pin dengan cara
menghubungkan jumper dengan satu pin. Kegiatan ini dikenal sebagai mengistirahatkan
(parking) jumper, yaitu prosedur menonaktifkan jumper sekaligus menghindari hilangnya pin.
3.4.4 Memasang CPU
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 15
Pemasangan mikroprosesor bukan merupakan proses yang rumit namun mikroprosesor
harus ditangani dengan perhatian lebih.
Ada dua interface utama tipe-tipe CPU yang ada. Yaitu yang menggunakan tipe socket dan
tipe slot sebagaimana ditunjukkan pada gambar [1]. Untuk informasi lebih jauh mengenai
model CPU, lihat modul 2. Socket 7 telah menjadi interface standar, walaupun sistem yang
kini digunakan kebanyakan socket yang berbeda. Interface ini telah digunakan oleh
sedikitnya satu generasi chip prosesor Intel Pentium, Pentium I, begitu pula dengan AMD
dan Cyrix, seperti pada Intel P24T, P24D, 80486DX4, 80486DX2/DX/SX-SL,
80486DX2/DX/SX, AMD AM486DX4/DX2/DX, Cyrix CX486DX2/DX/S, dan 5X86, terpasang
pada motherboard melalui socket model tertentu, yang umumnya disebut sebagai socket 3.
Teknologi ini cukup lama sehingga tampaknya tidak mungkin ditemukan lagi.
Interface tipe slot menggunakan sebuah slot yang mirip dengan kartu tambahan (ekspansi).
Slot 1 adalah interface Sambungan Satu Sisi (Single Edge Contact/SEC) yang hanya
digunakan oleh keluarga prosesor Intel Pentium II. SEC adalah cartridge yang berisi CPU
dan chip penyimpan L2. Pemasangan CPU berbeda-beda tergantung pada prosesor yang
digunakan selain tipe interface.
Pelajaran ini memberikan instruksi bagaimana cara memasang chip socket 7. Tipe interface
socket yang lebih baru dikembangkan dari socket 7, namun berbeda pada jumlah pin yang
dimiliki. Teknologi yang lebih baru, seperti halnya socket A dan socket 370 dipasang
menggunakan langka-langah dasar yang sama seperti socket 7.
Langkah-langkah Memasang CPU
Hampir semua sistem socket 7 memakai socket dengan tenaga pendorong-nol, umumnya
dikenal sebagai “ZIF”. Untuk memasang sebuah socket 7 atau chip yang serupa, ikuti
prosedur umum berikut.
Langkah 1 Pertama-tama, matikan chip dan perhatikan pin-pinnya untuk memastikan
bahwa tidak ada yang rusak. Kesemua pin harus tetap mengarah keluar.
Langkah 2 Letakkan chip dengan menaruh pin 1 pada chip dan socket. Perhatikan
bahwa pin 1 pada chip tersebut selalu ditandai. Tanda tersebut mungkin sedikit
berbeda untuk chip yang berbeda. Pada socketnya sendiri, pin 1 umumnya dikenali
dari takikan pada salah satu sisi, angka “1” yang besar atau kadang panah pada
motherboard yang menunjukkan pada sudut socket tertentu. Sebagaimana biasanya,
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 16
pastikan dengan panduan motherboard sebagai panduan tambahan. Luruskan pin 1
pada chip dengan pin 1 pada socket untuk pemasangan yang tepat. [2]
Langkah 3 Setelah memasang chip, buka socket ZIF. Pindahkan tuasnya agak
menjauh dari socket dari posisi awalnya dan didirikan dalam posisi terbuka. Sedikit
hambatan saat angkat tuas tersebut adalah normal. Ketika sudah terangkat penuh,
bagian atas socket ZIF akan bergeser.
Langkah 4 Dengan socket yang terbuka, kini adalah saatnya untuk memasukkan
prosesor. Luruskan pin 1 dengan arah yang telah dijelaskan pada langkah 2.
Masukkan chip prosesor ke dalam socket sehingga keseluruhan pin masuk ke dalam
lubang yang sesuai. Dengan socket ZIF apapun, pin CPU dapat dengan mudah
masuk ke dalam lubang yang tepat pada socket. Umumnya, chip hanya bergerak
dalam satu arah. Hindari memaksa memasukkan prosesor ke dalam socket karena
akan merusak pin.
Langkah 5 Periksa untuk memastikan tidak ada celah antara bagian bawah chip CPU
dengan socket. Bila terdapat celah maka chip prosesor perlu dipasang ulang.
Langkah 6 Terakhir, untuk mengamankan chip yang terpasang, dorong tuas dengan
hati-hati ke bawah hingga posisi menutup. Mungkin akan ada sedikit kesulitan,
namun tuas dan socket ZIF masih cukup mudah tertutup.
Mengatur Voltase CPU
Sangat penting untuk memastikan bahwa voltase yang digunakan tepat dengan kemampuan
prosesor. Sebagian besar CPU sangat spesifik mengenai kemampuan penerimaan jumlah
voltase tertentu. Pentium II dan sebagian besr CPU yang umum ada saat ini secara otomatis
menyesuaikan dengan voltase, sehingga tidak perlu melakukan pengaturan voltase. Karena
ini adalah perkembangan yang cukup besar, masih perlu dilakukan pengaturan untuk CPU
yang lebih lama. Bila voltase yang dibutuhkan tidak diatur, maka sistem akan menderita
kerusakan. Dengan sedikit bantuan dari orang yang berpengalaman, dapat mengeset
voltase untuk motherboard apapun. Ingat untuk tetap ter-ground, periksa spesifikasi CPU,
dan ikuti panduan motherboard.
Informasi yang diperlukan untuk pengaturan voltase ada pada bagian “Jumper Setting and
Connectors (Seting Jumper dan Konektor)” pada buku panduan. Voltase CPU bervariasi
antara 1.8V dan 3.5V. Permintaan akan voltase ganda kadang tertera pada beberapa CPU.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 17
Berarti bahwa dua voltase yang berbeda, voltase inti dan voltase I/O, dibutuhkan agar CPU
tersebut dapat berfungsi seperti yang ditunjukkan Gambar [3]. Keluarga CPU AMD-K6,
contohnya, membutuhkan tenaga listrik dengan voltase ganda untuk beroperasi.
3.4.5 Memasang heat sink dan kipas
Kebanyakan mikroprosesor menghasilkan banyak panas yang dapat menyebabkan
permasalahan pada sistem. Satu cara untuk membuang panas dari prosesor adalah
menggunakan heat sink dan kipas pendingin. Pemasangan yang tepat sangat penting untuk
performa unit ini. Walaupun heat sink dapat dipasang sebelum memasang chip prosesor
pada motherboard, tetap ada kemungkinan rusaknya pin chip. Kipas yang dipasang sebelum
pemasangan CPU hanya bisa dilakukan pada prosesor Pentium II.
Ikuti langkah-langkah berikut ketika memasang heat sink dan kipas pada socket 7 dan
prosesor serta tipe socket yang lain.
Langkah 1 Bila kipas CPU belum terpasang dengan heat sink, maka gunakan sekrup
yang disertakan dengan kipas untuk memasangnya pada heat sink.
Langkah 2 Beberapa setup menggunakan senyawa heat sink atau pasta termal.
Pasang senyawa heat sink pada permukaan chip. Berikan satu lapisan tipis, cukup
untuk menutup permukaan chip. Senyawa heat sink atau lemak termal meningkatkan
kontak antara permukaan CPU dengan heat sink, yang kemudian akan meningkatkan
pembuangan panas.
Langkah 3 Kini pasang heat sink hati-hati. Letakkan heat sink tepat di atas prosesor
dan tekan perlahan-lahan. Heat sink yang kini ada di pasar menggunakan satu set
klip pada kedua sisinya sebagai penahan. Mungkin butuh sedikit paksaan untuk
memasang klip pada tempatnya. Bila posisinya tidak tepat, kip tersebut akan sulit
dimasukkan pada posisi yang benar. Kadangkala butuh beberapa kali untuk
memperoleh posisi yang tepat. Pada kasus yang lain, senyawa heat sink adalah
satu-satunya perekat antara heat sink dengan prosesor.
Langkah 4 Kini, periksa apakah heat sink tetap memiliki kontak yang baik dengan
permukaan chip prosesor. Biasanya ketika heat sink dipasang terbalik, permukaan
chip dan heat sink menjadi renggang. Bila hal ini terjadi, lepaskan heat sink, putar,
dan coba untuk memasangnya kembali.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 18
Langkah 5 Hapus kelebihan senyawa heat sink atau pasta termal yang mungkin
meluber ke samping permukaan kontak.
Langkah 6 Dengan hati-hati pasang kabel listrik kipas pada pin listrik kipas yang
terdapat pada motherboard.
Prosesor yang dikemas (boxed) akan disertai dengan kipas dan heat sink yang sudah
dipasang. Harganya mungkin lebih mahal namun lebih nyaman dan aman untuk dipasang.
Prosesor yang sudah terkemas biasanya merupakan prosesor yang merupakan
perlengkapan asli dari pabrik (original equipment manufacture / OEM) dan memiliki jaminan
cakupan yang lebih baik daripada prosesor tanpa kipas dan heat sink.
3.4.6 Memasang RAM
Ada dua macam modul memory yang digunakan pada sebagian besar PC. Yaitu kartu
memori dua sisi dengan 168 pin (dual inline memory module / DIMM) dan kartu memori satu
sisi dengan 72 pin (Single Inline Memory Module / SIMM), gambar [1]. Baik DIMMS maupun
SIMMS menggunakan sisi konektor umum yang ada dan sesuai degan slot motherboard
yang disebut socket RAM. Socket RAM yang digunakan untuk kartu DIMM disebut socket
DIMM, sementara yang digunakan untuk kartu SIMM disebut socket SIMM. Bila tiap kartu
dimasukkan ke dalam slot, kedua tepi konektor terhubung dengan jejak keemasan pada
motherboard. Setiap baris emas menunjukkan satu jalur data. Seperti baris emas yang
menuju CPU akan menjalankan bus prosesor, semua baris emas ini juga menjalankan bus
memori. Jalur besar data bus memori digunakan untuk memindahkan data antara RAM dan
CPU. Informasi yang berhubungan dengan modul memori yang menggunakan teknologi
akses lainnya dapat dilihat pada catatan pada akhir bagian.
Mengkonfigurasi Memori
Buku panduan motherboard umumnya memperlihatkan kombinasi yang mungkin antara tipe
DIMM yang bisa dipasang pada sistem. Motherboard baru tidak menggunakan SIMM.
Mungkin dapat ditemukan, sebagai contoh, bahwa socket DIMM pada peta motherboard
dikelompokkan menjadi tiga atau empat bank untuk tiap satu slot. Dengan informasi yang
ada pada Gambar [2], perhatikan DIMM1 dan DIMM2. DIMM1 dan DIMM2 adalah Bank 0
dan Bank 1. Pada beberapa casing, motherboard memiliki lebih dari dua slot untuk RAM.
Slot ini bisa merupakan DIMM3 dan DIMM4 dan memori Bank-nya adalah Bank 2 dan Bank
3. Setiap bank memiliki tipe Synchronous Dynamic Random Access Memory (SDRAM –
memori akses acak dinamis yang selaras) manapun, yang umum digunakan sebagai RAM.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 19
Disarankan untuk menggunakan bank memori dengan kombinasi yang sesuai dengan yang
ditunjukkan oleh buku panduan board. Sebagai contoh, buku panduan mungkin menyatakan
bahwa ukuran memori maksimal adalah 512 MB dan ukuran untuk masing-masing DIMM
dapat berupa 8 MB, 16 MB, 32 MB, 64 MB atau 128 MB. Setiap kombinasi dari ukuranukuran
yang digunakan tergantung pada memori yang diperlukan. Bila ukuran DIMM pada
motherboard beragam, perlu diperhatikan untuk meletakkan DIMM dengan ukuran memori
terbesar pada bank pertama. Sistem akan secara otomatis membaca ukuran DIMM pertama
dan merekamnya sebagai yang terbesar. Bila DIMM yang lebih kecil diletakkan pada bank
pertama, sistem akan membacanya sebagai yang paling besar dan mungkin akan gagal
dalam mengenali atau menggunakan kapasitas memori tambahan DIMM yang diletakkan
pada bank yang berikutnya.
Meletakkan modul SIMM sedikit berbeda. Setiap bank memori SIMM memiliki dua socket.
Pengguna harus mengisi bank pertama sebelum bank yang selanjutnya. Sebagai tambahan,
setiap bank harus berisi dengan modul RAM yang memiliki waktu akses dan ukuran yang
sama.
Langkah-langkah Instalasi RAM
Langkah 1 Pertama, putuskan slot mana yang akan digunakan dan memasang chip
SIMM atau DIMM di atasnya. Baik SIMM maupun DIMM memilki kunci, sehingga
hanya memiliki satu arah (pemasangan).
Langkah 2 Masukkan modul DIMM langsung ke dalam slot. Modul SIMM dimasukkan
pada kemiringan dengan sudut 45 derajat.
Langkah 3 Kini, modul memori harus dikunci pada tempatnya. Untuk SIMM, putar
dari posisi miring menuju posisi vertikal. Sedikit hambatan adalah normal. Jangan
memaksa. Bila terjadi kesulitan, chip mungkin terbalik. Putar dan coba kembali.
Ketika SIMM telah vertikal, logam kecil atau penjepit plastik harus mengunci (snap)
pada tempatnya, menahan posisi vertikal SIMM pada slot memori.
Pada DIMM, cukup tutup tuas pada kedua sisi. Bila tuas tersebut tidak tertutup, umumnya
karena DIMM tidak masuk sesuai dengan arah slot atau terbalik. Pada kebanyakan case,
bila DIMM telah dimasukkan dengan benar, tuas akan mengunci pada posisinya tanpa perlu
perlakuan lainnya.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 20
Langkah 4 Ulangi langkah 1 hingga 3 untuk modul memori yang lainnya. Setelah
selesai, pastikan bahwa setiap modul telah diposisikan dengan baik pada slot pada
kedua sisinya.
Catatan:
Ketika menggunakan modul memori yang lainnya seperti Rambus inline memory modules
(RIMM) sadari bahwa ada hal-hal lain yang perlu diperhatikan. Tidak seperti DIMM dan
SIMM, modul RIMM hanya menggunakan Rambus memory chips (RDRAM). Beberapa
sistem membutuhkan modul RIMM dipasang dengan pasangan yang sama, sementara
lainnya dapat menggunakan RIMM tunggal terpasang. Informasi mengenai tipe-tipe memori
dapat ditemukan pada buku petunjuk, petunjuk motherboard, atau pada website pabrik.
3.5 Memasang Motherboard
3.5.1 Memasang motherboard ke dalam case
Sebelum memasang motherboard, pelajari bagian mengenai motehrboard pada modul 2.
Penting untuk memastikan memegang board tersebut dengan hati-hati pada bagian tepinya.
Langkah-langkah berikut merangkum proses instalasi motherboard:
Langkah 1 Posisikan lubang pada motherboard dan lubang yang terdapat pada case.
Pegang board di atas case untuk agar dapat lubang pada case dan motherboard
terlihat sejajar. Slot kartu tambahan menjadi penanda yang baik mengenai
pemasangan board yang tepat.
Langkah 2 Masukkan spacer (pengatur jarak) yang disertakan dengan motherboard
hati-hati ke dalam lubang pada case atau lempengan mount.
Langkah 3 Pasang pemegang/dudukan plastik ke dalam lubang pada motherboard
yang segaris dengan lubang, lubang yang sangat panjang dan berbentuk seperti
kunci sehingga user dapat menyelipkan sesuatu ke dalamnya. Beberapa case tidak
memiliki eyelet (lubang) namun lebih menggunakan sekrup spacer (penjarak) metal
untuk memegang motherboard pada tempatnya.
Langkah 4 Kini, dengan hati-hati masukkan board ke dalam case, letakkan sehingga
menduduki spacer dan setiap spacer segaris dengan lubang yang ada pada
motherboard.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 21
Langkah 5 Periksa sekrup yang akan digunakan. Biasakan untuk memasukkan
pembersih plastik (plastic washer) pada setiap sekrup sebelum dipasang. Hal ini
akan menghindari sekrup logam terpasang melebihi putarannya dan nantinya dapat
merusak atau memotong bagian sirkuit di sekitar lubang.
Langkah 6 Kini kencangkan board pada case, pertama dengan tangan, dan
kemudian dengan obeng. Sekrup hanya perlu cukup kencang agar board tidak
bergoyang di dalam case.
Langkah 7 Periksa pekerjaan dan yakinkan segalanya berada pada posisi yang
benar. Periksa hal berikut:
o Bagian belakang motherboard tidak menyentuh bagian apapun pada case.
o Semua slot dan konektor terpasang sempurna dengan lunbang pada bagian
belakang case.
o Board terpasang dengan aman pada tempatnya.
o Ketika ditekan pada sisi manapun, board tidak bergoyang.
Langkah yang disebutkan di atas sangat umum. Beberapa case memiliki fitur tambahan.
Setelah cukup terbiasa dengan merakit PC, beberapa langkah-langkah dapat digabungkan
atau dilewati.
3.5.2 Memasang LED, pengunci, dan speaker
Light Emitting Diodes (LED), atau lampu status, adalah indikator yang sangat berguna untuk
mengetahui apakah komponen di dalam komputer menyala atau bekerja. Menghubungkan
LED umumnya adalah langkah yang dilakukan setelah motherboard telah terpasang dengan
baik. LED yang dapat dipasang adalah untuk power, turbo, dan hard drive. Daftar berikut
memberikan beberapa tip penting ketika menyambung:
• Turbo – Saat ini turbo adalah salah item yang sudah jarang didapati, baik LED turbo
maupun tombol turbo, dan kebanyakan case komputer baru tidak menyertakannya.
Bila suatu case memiliki fungsi ini, LED dapat dihubungkan dengan
menyambungkannya dengan pin yang tepat. Langkah ini dapat dilalui. Kadangkala
LED turbo terhubung dengan komponen yang berbeda, seperti adapter SCSI, apabila
berfungsi sebagai lampu aktivitas drive SCSI.
• LED Power – Pada sistem yang lebih lama, LED power dapat ditemukan tergabung
dengan switch pengunci sebagai salah satu colokan 5 pin. Periksa label pada
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 22
motherboard untuk konektor yang tepat. Untuk menyambungkan LED, sambungkan
konektor dengan colokan yang tepat pada motherboard. Periksa apakah LED sudah
tersambung secara terpisah bila sistem menyediakan sambungan yang berbeda.
• LED aktivitas hard drive – LED ini tersedia baik dalam model 2 pin maupun 4 pin.
Kadang-kadang, hanya 2 pin dari 4 pin plug yang benar-benar tersambung. Baca
buku panduan untuk prosedur pemasangan.
Pengunci dan speaker merupakan dua kabel pengantar penting lainnya dan biasanya
disambungkan bersamaan dengan LED. Kesemuanya menggunakan sekelompok konektor
dan colokan kecil yang memerlukan perhatian yang sama untuk pemasangannya.
• Keylock switch (switch pengunci) – switch/tuas pengunci umum terdapat pada sistem
yang lebih lama. Terutama digunakan untuk menghindarkan orang yang tidak
berkepentingan untuk melakukan booting pada komputer dan merubah seting BIOS.
Jarang terdapat pada sistem yang lebih baru. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya,
kebanyakan AT ataupun sistem yang lebih lama menggabungkan tuas pengunci
dengan lampu LED menjadi satu dalam colok ber-pin 5. Pastikan untuk membaca
panduan motherboard untuk instruksi yang lebih lanjut mengenai cara
menyambungkan switch/tuas pengunci.
• PC speaker (Speaker PC) – kebanyakan case komputer memiliki 4 colokan kabel.
Pasang kabel speaker ke dalam colokan yang tepat dan pastikan terpasang pada pin
1 dan 4.
Informasi tambahan mengenai cara menyambungkan peralatan LED, pengunci, dan speaker
PC dapat dibaca pada buku panduan user. Karena LED menggunakan konektor yang sangat
kecil, kadangkala terjadi kesalahan pada satu atau dua hubungan. Bila salah menggunakan
konektor, LED tidak akan menyala ketika komputer dinyalakan. Matikan sistem dan
pindahkan konektor di antara colokan yang berbeda hingga semua LED menyala. Catat
bahwa LED sensitif terhadap kutub, dan konektor mungkin harus diputar jika mereka tetap
tidak menyala. Gambar [1] memperlihatkan sebuah HP Vectra yang memiliki aktivitas hard
drive dan LED power, serta pengunci.
3.5.3 Menghubungkan kabel power supply menuju motherboard
Setelah berhasil memasang motherboard pada case komputer, lanjutkan dengan memasang
kabel power supply yang tepat. Proses ini cukup mudah pada ATX karena hanya memiliki
satu konektor dan juga berkunci sehingga hanya pas pada satu cara. Hati-hati dengan model
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 23
sistem AT yang lebih lama karena memiliki dua kabel berbeda namun tampak mirip yang
harus dipasang dengan cara tertentu. Untuk hal ini akan dibahas pada bagian berikutnya.
Berikut adalah beberapa langkah untuk menghubungkan kabel power supply dengan
motherboard:
Langkah 1 Pada sistem AT, pertama-tama letakkan dua kabel penting (lead) dari
power supply yang berlabel P8 dan P9.
Langkah 2 Tempatkan konektor listrik 12 pin yang besar pada motherboard.
Biasanya dapat terdapat pada bagian belakang konektor keyboard.
Langkah 3 Hubungkan kabel konektor hitam P8 dan P9 pada konektor listrik 12-pin.
Perhatian: pastikan kabel hitam berada di bagian tengah, di sebelah kanan masing-masing.
Bila konfigurasi ini dibalik, motherboard akan rusak ketika dinyalakan. Tekanan mungkin
dibutuhkan untuk memasukkan konektor. Pada sistem ATX, ada satu konektor 20 pin yang
besar (P1). Memiliki kunci dan mudah dipasang.
Kadang menunda memasang konektor listrik pada board hingga seluruh komponen yang
perlu dipasang pada motherboard telah selesai dipasang bisa membantu. Hal ini
memungkinkan ruang kerja yang lebih luas di dalam case.
Aktivitas lab
Latihan: Pemasangan motherboard
Setelah menyelesaikan lab ini, motherboard akan dipasang di dalam case dan dieratkan.
CPU, heat sink, LED, serta memori juga terpasang.
3.6 Memasang Floppy Drive, Hard Drive, CD-ROM, dan DVD
3.6.1 Memasukkan floppy drive ke dalam case
Langkah-langkah proses pemasangan floppy drive dapat digunakan baik untuk drive
berukuran 3.5 in maupun 5.25 in. Sebelum memulai pastikan kabel floppy dan kabel listrik
cukup panjang untuk menjangkau drive. Periksa drive telah diletakkan dengan posisi sebelah
kanan lebih tinggi atau nantinya tidak akan bekerja. Gambar menunjukkan sebuah floppy
disk drive.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 24
Langkah 1 Pertama-tama, pilih jendela (bay) drive yang akan digunakan untuk floppy
drive. Lepaskan lempeng penutupnya untuk penggunaan nantinya. Bay yang bisa
digunakan adalah bay dengan ukuran 3.5 in dan 5.25 in. Pastikan telah memilih bay
yang tepat untuk pemasangan floppy drive. Untuk memasang drive 3.5 in ke dalam
bay 5.25 in, dapat menggunakan rak tambahan/siku-siku (bracket) khusus yang
umumnya telah tersedia bersama dengan floppy drive.
Langkah 2 Tanpa memasang kabel apapun, masukkan drive ke dalam bay, dan
pastikan posisinya tepat.
Langkah 3 Pilih sekrup dengan ukuran yang tepat atau gunakan yang telah tersedia
bersama dengan drive. Bila menggunakan siku-siku sebagai penyangga drive,
amankan (secure), atau gunakan sekrup untuk menyatukan drive pada bay. Pertama,
kencangkan sekrup dengan tangan, kemudian gunakan obeng. Pastikan sekrup tidak
terlalu kencang, dan hati-hati untuk tidak melebihi galur atau sekrup menjadi gundul.
Langkah 4 Pasang kabel listrik dan pita (ribbon) pada drive. Bila drive lain akan
dipasang, langkah ini bisa dilewati. Bila ini dilakukan, maka akan tersedia cukup
ruang untuk bermanuver di dalam case, terutama bila tidak memiliki bay drive yang
dapat dipindah-pindahkan. Kabel drive dan listrik dapat disambung setelah semua
drive telah dipasang.
Langkah 5 Periksa pekerjaan
TIP:
Tip Pengujian: Ketahui apa saja yang menyusun floppy drive A atau B dan bagaimana
caranya mengeset agar drive dapat berfungsi baik sebagai master ataupun slave.
3.6.2 Memasang hard drive dan CD-ROM ke dalam case
Bagian ini akan menjelaskan bagaimana cara memasang hard drive dan CD-ROM ke dalam
case.
Sebelum memulainya, pastikan bahwa kabel interface dapat menjangkau drive pada posisi
yang akan digunakan. Untuk drive IDE/ATA, panjang kabelnya terbatas hingga 45.7 cm (18
in) atau kadang kurang. Juga pastikan bahwa kabel listrik dapat mencapai drive dari power
supply. Jangan memasang drive dengan bagian atas di bawah atau terbalik. Pastikan label
drive berada di bagian atas dan papan sirkuit di bagian bawah.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 25
Langkah petama adalah mengeset jumper.
Seting Jumper Master/Slave
Hard drive atau CD-ROM yang dimaksudkan baik sebagai master ataupun slave dapat
dilakukan dengan mengatur jumper. Satu-satunya pengecualian adalah bila drive diset
sebagai “cable select” dan baik sistem maupun kabel ribbon (pita) mendukung cable select.
Dalam hal ini, master dan slave ditentukan oleh posisi pada kabel data ribbon (pita).
Tergantung pada bagaimana sistem mengatur kabel, jalur pilihan pada kabel ribbon
menentukan dimanakah master dan slave harus dipasang. Baca buku panduan sistem untuk
informasi yang lebih rinci. Pengertian ini hanya berlaku pada kondisi dimana kedua drive
terpasang pada jalur IDE yang sama, dimana CD-ROM diset sebagai slave. Untuk
penampilan yang lebih baik, selalu pasang drive pada jalur yang berbeda. Hard drive harus
terpasang pada jalur IDE primer sebagai master primer dan CD-ROM pada jalur IDE kedua
sebagai master sekunder.
Akan lebih mudah mengkonfigurasi drive-drive sebelum dipasana kedalam case komputer
karena pengaturan jumper membutuhkan ruangan yang lebih luas. Sebelum mengeset
jumper, tentukan tipe dan jumlah drive yang akan diinstal. Disini diasumsikan bahwa ada dua
IDE driver. Seting jumper seringkali tercetak pada bagian atas drive itu sendiri. Jika tidak,
baca manual. Bagaimanapun keadaannya, gunakan catut berujung jarum atau penjepit
untuk mengatur jumper. Selalu simpan jumper cadangan bilamana dibutuhkan suatu saat
nanti dengan menggantungkannya pada satu pin.
Menggantungkan jumper pada satu pin dapat dianggap tidak ada jumper, yaitu, tidak ada
konfigurasi sirkuit yang terpilih. Hal ini dikenal sebagai “parking” (memarkir) jumper. Gambar
[1] menggambarkan beberapa macam seting jumper pada drive IDE.
Pada sistem dasar yang hanya memiliki satu hard drive, set jumper sebagai “master”.
Beberapa driver memiliki seting lain yang disebut “single” (tunggal). Seting ini pada dasarnya
menyatakan bahwa drive tersebut adalah satu-satunya pada saluran IDE tersebut dan
bertugas sama seperi master. Disarankan untuk menggunakan seting ini, bila ada, pada satu
sistem dengan satu hard drive. CD-ROM juga mudah untuk dikonfigurasi. Tetapi, jumper
mungkin diletakkan pada tempat yang berbeda untuk tiap drive dan mungkin memiliki label
yang berbeda. Atur CD-ROM sebagai “master” bila hanya terdapat satu drive yang
tersambung pada saluran IDE kedua.
Memasang Hard Drive
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 26
Secara teknis, hard drive dapat dimasukkan pada bay manapun pada case komputer.
Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• Hard drive, terutama tipe baru dengan kecepatan 7200-rpm dan 10,000-rpm dapat
menghasilkan banyak panas. Oleh karena itu, pastikan bahwa drive ini teletak sejauh
mungkin dari hardware yang lain.
• Bila dianggap perlu dapat dipasang pendingin drive, pastikan bahwa ada cukup
ruangan.
• Tempatkan hard drive sejauh mungkin dari power supply. Case yang didesain
dengan buruk mungkin membuat ruangan di bagian bawah power supply untuk
meletakkan hard drive. Tempat ini bukan posisi yang baik bagi hard drive. Power
supply bekerja seperti magnet sehingga dapat merusak data.
• Terakhir, coba untuk meletakkan hard drive sedekat mungkin dengan bagian depan
case. Yaitu mengambil keuntungan dari efek pendinginan aliran udara yang dibawa
menuju case melalui bagian depan oleh sistem kipas pendingin.
Ingat hal-hal tersebut di atas, berikut adalah beberapa saran umum dalam pemasangan hard
drive:
Langkah 1 Atur jumper hard drive sebagai master, seperti disebutkan sebelumnya.
Langkah 2 Geser drive pada kisi-kisi drive yang dipilih pada case. Ingat bahwa
penutup pada tempat ini tidak perlu dilepaskan. Case ATX modern umumnya
menyediakan bay hard drive tanpa penutup. Apabila drive tersebut lebih kecil
daripada bay, tambahkan kisi-kisi atau siku-siku untuk membuatnya pas.
Langkah 3 pilih sekrup yang ukurannya tepat atau yang terdapat pada kemasan
drive. Sekrup drive pada tempatnya, pastikan untuk tidak memaksa. Kencangkan
sekrup pertama-tama dengan tangan kemudian dengan obeng.
Langkah 4 Sekarang, pasang kabel ribbon dan kabel listrik pada hard drive, dengan
cara yang sama dengan floppy drive. Bagaimana cara menghubungkan kabel ribbon
akan dibahas pada bagian yang berikutnya.
Memasang CD-ROM dan DVD
Pemasangan CD-ROM dan DVD player serupa dengan pemasangan hard drive. Untuk CDROM,
lepaskan penutup bay drive terlebih dahulu. Lalu pasang jumper CD-ROM pada posisi
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 27
master apabila akan dipasang pada saluran IDE kedua. Kini dorong drive ke dalam bay dari
bagian depan, pastikan drive muncul pada panel depan, kemudian sekrup pada posisi
tersebut. Prosedur yang sama juga digunakan untuk memasang DVD player.
Catatan:
Jangan mengencangkan sekrup sampai kabel pada drive dipasang.
Pada beberapa case komputer, terutama pada mini tower, agak sulit dalam mengerjakan
bagian belakang CD-ROM terutama karena karena keberadaan power supply.
Aturan dalam Kisi-kisi Drive
Seperti juga hard drive, bentuk pemasangan CD-ROM dan DVD tergantung pada desain
case atau tipenya. Beberapa case memiliki kisi-kisi drive untuk mempermudah pemasangan
hardware. Cukup sekrup kisi-kisi drive pada arah yang benar pada tiap sisi CD-ROM.
Kemudian dorong CD-ROM ke dalam case komputer dari bagian depan, gunakan kisi-kisi
sebagai panduan hingga terkunci pada tempatnya. Gunakan prosedur yang sama untuk
memasang DVD player. Kisi-kisi drive mempermudah instalasi hardware.
3.6.3 Menghubungkan flopply drive, hard drive, CD-ROM, dan DVD pada sistem
Floppy drive, hard drive, CD-ROM, dan DVD player berhubungan dengan bagian sistem
yang lain menggunakan kabel ribbon (pita). Bagian ini akan membicarakan tipe-tipe kabel
ribbon yang digunakan juga bagaimana cara menyambungnya dengan berbagai drive.
Menggolongkan Kabel Ribbon
Kabel ribbon secara luas digunakan untuk menghubungkan periferal seperti floppy drive,
dan hard drive di bagian dalam. Mereka jarang digunakan di luar case sistem. Kabel ini tipis,
rata, dan multikonduktor yang harus dipasang secara benar atau komponen tidak akan
bekerja.
Kabel Floppy Drive
Pertukaran data floppy drive dengan peralatan motherboard, termasuk mikroprosesor,
melalui kabel ribbon 34 pin. Kabel ribbon secara khusus terhubung dari konektor jantan/male
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 28
34-pin pada bagian belakang floppy drive menuju konektor jantan/male 34-pin pada
motherboard. Steker kabel, konektor drive, dan pengatur floppy terkunci pada arah yang
tepat. Biasanya, sebuah garis merah pada tepi kabel menunjukkan pin 1 seperti yang
ditunjukkan pada gambar [1]
Luruskan tepi bergaris merah dengan pin 1 pada permukaan konektor drive atau pengatur
drive memastikan lurusan (alignment) yang tepat.
PERHATIAN:
Pin 1 pada sebagian besar konektor data floppy umumnya terdapat bersebelahan dengan
konektor listrik. Namun, floppy drive dari pabrik yang berbeda mungkin memilki konektor
data dengan posisi yang terbalik sehingga pin 1 dan kabel merah pada kabel ribbon
mengarah menjauhi konektor listrik. Dan juga, beberapa floppy disk drive tidak jelas
menandai mana yang merupakan pin 1 pada konektor data. Pada kondisi seperti ini, kabel
yang pemasangannya salah akan terlihat jelas ketika power up / menyala karena lampu LED
floppy drive tiba-tiba menyala dan terus menyala.
Versi BIOS sistem yang kini ada dapat mendukung hingga dua floppy drive pada satu
pengatur melalui pengaturan rantai kabel daisy. Kabel terjepit keluar pada pin 10 hingga 16
bersilang pada posisi antara konektor drive tengah dan dengan konektor drive ujung. Ini
menghasilkan belitan yang memutar konfigurasi pemilihan drive (Drive Select/DS) pada drive
yang terpasang pada bagian ujung konektor kabel ribbon. Belitan tersebut terdiri atas 7 kabel
data. Fitur ini disebut cable select, secara otomatis mengkonfigurasi drive pada konektor
tengah sebagai Drive B dan drive pada bagian akhir konektor sebagai Drive A. Hal ini
mempermudah pemasangan dan konfigurasi floppy drive. Pada contoh ini, hanya ada satu
floppy 3.5 in, menggunakan drive A.
Kabel HDD dan CD-ROM
Pertukaran sinyal data hard drive, CD-ROM dan DVD player dengan pengatur pada satu
motherboard dilakukan oleh satu kabel rata ribbon, seperti halnya floppy drive. Kabel ribbon
terjepit keluar dan lebar kabel tergantung pada tipe interface. Pada pelatihan ini,
menggunakan interface IDE. Kabel ribbon yang digunakan pada buku ini secara fisik mirip
dengan kabel floppy yang dijelaskan di atas namun lebih lebar seperti diperlihatkan pada
gambar [2]. Pin 1 juga ditandai oleh tepi merah. Namun, kabel IDE secara khusus memiliki
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 29
40 pin dan hanya bisa memiliki dua alat terpasang seperti juga kabel floppy. Meskipun pada
case ini, satu alat harus diset sebagai master dan yang lain sebagai slave menggunakan
jumper. Kabel kedua disebut IDE 2, juga hanya bisa memiliki satu master dan satu slave.
Konektor kabel dan pencolok, seperti pada kabel floppy, berkunci untuk pemasangan yang
tepat.
Setelah terbiasa dengan kabel ribbon, komponen ini kini bisa dihubungkan dengan papan
sistem.
Menghubungkan Floppy Drive
Langkah-langkah berikut menjelaskan bagaimana cara mengubungkan floppy drive dengan
motherboard.
Langkah 1 Identifikasi kabel ribbon yang sesuai dengan floppy drive. Kabel ini
memiliki tujuh kabel yang terbelit pada salah satu sisi dan lebih sempit, 34-pin,
dibandingkan dengan kabel ribbon IDE 40-pin.
Langkah 2 Identifikasi pin 1, sisi merah pada kabel, dan luruskan dengan pin 1 pada
bagian belakang drive. Tekan dengan lembut kabung konektor unit hingga masuk
sepenuhnya. Pada kebanyakan case, konektor ini berkunci. Jika ada sedikit
hambatan ketika kabel dipasang, coba periksa kembali posisi pin 1. Karena drive ini
dipasang sebagai drive A, pastikan menggunakan konektor setelah belitan kabel.
Langkah 3 Kini kenali pengatur floppy pada papan sistem dengan berdasar panduan
motherboard. Pasang konektor pada ujung jauh kabel ribbon pada kontroler floppy
pada papan. Pastikan pin 1 segaris dengan kabel dan konektor interface kontroler.
Langkah 4 Periksa pekerjaan, pastikan tidak ada pin yang bengkok atau berpindah
posisi.
Bila pin 1 secara tidak sengaja terbalik, drive tidak akan bekerja dan lampu drive akan tetap
menyala sampai diperbaiki.
Menyambung Hard Drive, CD-ROM dan DVD
Langkah berikut akan menjelaskan mengenai cara menghubungkan hard drive , CD-ROM,
dan DVE player menuju motherboard.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 30
Langkah 1 Identifikasi dua kabel ribbon IDE 40-pin yang akan tersambung dengan
hard drive dan CD-ROM. Kabel ini lebih lebar daripada kabel floppy dan tidak
memiliki belitan pada salah satu ujungnya.
Langkah 2 Pasang satu ujung dengan kabel konektor pada bagian belakang konektor
hard drive dan satu ujung kabel kedua dengan bagian belakang CD-ROM. CD-ROM
mungkin harus digeser keluar beberapa inci untuk keperluan ini. Kedua kabel
konektor berkunci. Pastikan pin 1 dengan tepat segaris pada kabel dan konektor
drive. Ujung kabel dengan jarak yang lebih panjang umumnya dihubungkan dengan
motherboard.
Langkah 3 Kini, pasang ujung lain yang bebas pada kabel hard drive pada pengatur
IDE no.1, IDE primer, pada motherboard. Pasang ujung bebas kabel CD-ROM pada
pengatur IDE no.2, IDE sekunder, pada motherboard. Pastikan pin 1 tiap kabel
segaris dengan pin 1 untuk tiap interface pengatur yang dimaksud. Pemasangan
hard drive dan CD-ROM pada sambungan IDE yang berbeda dapat meningkatkan
performa.
CATATAN:
Pin 1 untuk kedua hard drive dan drive CD-ROM biasanya terletak pada sisi yang paling
dekat dengan konektor listrik. Pin 1 mungkin dilabeli pada bagian belakang hard drive.
Sebaliknya, pin 1 pada motherboard mungkin tidak memiliki tanda, untuk itu pastikan melalui
buku manual. Kabel audio drive CD-ROM dapat dibiarkan tidak terhubung sampai sound
card dipasang.
Langkah 4 Periksa pekerjaan, pastikan semua kabel konektor telah diposisikan
dengan tepat, tidak ada pin yang salah tempat, dan semua pin 1 sejajar.
Bila kabel hard drive terbalik, mungkin akan terjadi kesalahan ganjil yang membuat drive
baru tampak telah “mati” (rusak). Bila ini terjadi, lepas kabel hard drive dan pasang ulang.
3.6.4 Menghubungkan kabel listrik pada floppy drive, hard drive, dan CD-ROM
Konektor kabel drive kecil dari power supply menyediakan sumber tenaga bagi floppy drive,
hard drive, CD-ROM, dan DVD player. Kabel konektor memiliki colokan betina/female 4 pin
yang akan tersambung dengan konektor 4 pin pada bagian belakang tiap drive. Pin keluar
(pin-out) atau skema kabel memiliki kode warna untuk identifikasi voltase kabel yang tepat.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 31
Kebutuhan Voltase Sumber Daya
Dua voltase sumber daya dibutuhkan untuk menjalankan drive tersebut. Papan sirkuit dan
chip logis yang digunakan setiap drive didesain untuk menerima daya sebesar+5v. Motor
drive menggunkaan daya sebesar +12v, lihat gambar [1]
Menghubungkan Drive
Konektor memiliki kunci yang hanya bisa dimasuki dalam satu arah. Ini mempermudah
pemasangan kabel listrik untuk drive. Periksa konektor yang tepat terhubung pada drive
yang dimaksud, sebagaimana dijelaskan berikut ini:
• Floppy drive – identifikasi konektor yang tepat yang terdapat pada drive 3.5 in.
Konektor ini umumnya berupa konektor yang paling kecil keluar dari power supply.
Tekan konektor dengan hati-hati. Untuk menguatkan hubungan jangan menggoyang
ke depan dan belakang.
• Hard drive, CD-ROM, DVD – Kenali konektor listrik yang digunakan untuk drive ini.
Yaitu yang lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk floppy, dan kadangkala
tertulis P1, P2, P3, dan seterusnya, pada colokan tersebut. Colokan ini lebih sulit
untuk ditekan, jadi goyang ke depan dan belakang bila dirasa perlu agar dapat
terkunci pada tempatnya.
Seperti biasanya, periksa ulang pekerjaan, pastikan semua colokan listrik terpasang dengan
baik dan aman.
Video “Installing the Floppy Drive, Hard, Drive, and CD-ROM Drive” memberikan langkah
yang terperinci untuk proses pemasangannya.
Kegiatan Lab
Latihan: Pemasangan Floppy Drive, Hard Drive, CD-ROM, dan DVD
Pada lab ini, siswa akan memasang floppy drive, hard drive, dan CD-ROM drive. Siswa juga
akan memasang kabel ribbon untuk tiap drive dan kabel audio untuk CD-ROM.
3.7 Pemasangan Video Card
3.7.1 Langkah-langkah pemasangan Video Card
Bagian ini berbicara mengenai langkah-langkah pemasangan video card.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 32
Video card seperti yang ditunjukkan pada gambar [1], adalah satu-satunya kartu tambahan
yang butuh dipasang sebelum melakukan booting PC untuk pertama kalinya. Alat ini penting
untuk menampilkan informasi vital yang diperlukan untuk mengkonfigurasi BIOS selama
proses boot pertama. Semua kartu bisa dipasang setelah komputer telah siap dan
digunakan. Untuk mempelajari lebih jauh mengenai video adapter, baca sesi yang relevan
dari modul 2.
Pemasangan video card memiliki empat langkah:
Langkah 1 Tempatkan tipe slot tambahan yang sesuai dengan video card. AGP
digunakan oleh motherboard ATX yang baru sementara ISA dan PCI digunakan pada
board yang lebih lama.
Langkah 2 Pilih masukan slot yang sesuai dengan slot yang ada pada motherboard.
Beberapa case memiliki masukan yang ditekan keluar sementara masukan yang lain
disekrup pada tempatnya.
Langkah 3 Masukkan video card ke dalam slot dengan meluruskan pin dan dengan
hati-hati tekan bergantian bagian depan dan belakang papan hingga semua pin
masuk pada posisinya. Kartu ISA yang lebih lama akan lebih sulit untuk dimasukkan
karena lebih panjang. Ketika menekan kartu ke dalam slot, coba untuk tidak
membengkokkan motherboard. Kadangkala perlu untuk meletakkan tangan di
bawahnya untuk menekan board yang melengkung. Pastikan telah melakukan
ground case dengan benar.
Langkah 4 Setelah card dipasang, kuatkan dengan menggunakan sekrup, jangan
lupa untuk memeriksa semua pekerjaan.
Langkah-langkah umum ini dapat digunakan untuk memasang kartu tambahan lainnya
seperti modem card, atau sound card.
PERHATIAN:
Beberapa motherboard memiliki video built-in. Bila ini terjadi, CMOS perlu di-disabled untuk
memasang sebuah video card eksternal. Video built-in yang tidak di-disable akan
menyebabkan konflik (pertentangan) pada sistem sehingga perlu dicarikan jalan keluarnya
sebelum dapat mengenali video card eksternal baru.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 33
Bila video card tersebut berjenis plug-and-play (pasang dan gunakan), sistem akan
mendeteksi hardware baru dan menginstal driver yang tepat. Bila driver yang tepat tidak
terdeteksi, harus menggunakan driver yang disertakan pada video card. Driver terbaru juga
bisa didownload dari website perusahaan pembuat video card.
Kegiatan lab
Latihan: Pemasangan Video Card dan Booting sistem
Pada akhir pada kegiatan lab ini, siswa akan memasang video card. Siswa juga akan
menghubungkan mouse, keyboard, dan monitor. Bila semua telah terpasang degan tepat,
siswa harus dapat menyalakan komputer pada akhir kegiatan lab.
3.8 Langkah Akhir
3.8.1 Menyusun kembali case
Setelah semua komponen dan bagian telah terpasang pada case, kini adalah saatnya untuk
menyelesaikan proses perakitan PC. Pertama, periksa kabel konektor. Periksa untuk
memastikan bahwa semua indikator pin 1 pada kabel cocok dengan semua indikator pin
pada soket. Kemudian, pastikan bahwa semua hubungan kokoh. Bila sambungan tampak
tidak benar, tekan dengan hati-hati untuk menempatkannya. Jangan memaksa sambungan
apapun karena pin dan papan sirkuit mudah bengkok dan pecah. Tidak ada sambungan
yang terlalu sulit dipasang. Setelah seluruh kabel kokoh, pastikan bahwa semua sekrup telah
dikencangkan. Sekrup tersebut harus kokoh, tapi tidak terlalu kencang. Yang terakhir, ketika
mengamankan case, pastikan tidak ada kabel atau kawat yang terjulur keluar atau terjepit di
antara bagian case.
Semua komponen tambahan dapat dipasang nanti pada sistem setelah boot up pertama. Ini
akan memastikan komputer dasar bekerja sesuai dengan harapan sebelum melakukan
penambahan hardware baru. Sediakan waktu tambahan untuk memeriksa ulang semua
pekerjaan sebelum menyalakan komputer untuk pertama kali. Daftar berikut adalah daftar
periksa pascaperakitan yang digunakan sebelum menutup case. Tolong dipastikan bahwa
semuanya telah termasuk di dalam daftar sudah lengkap dan dilakukan dengan baik:
• Semua kartu tambahan telah masuk sepenuhnya pada slot yang benar.
• Kipas CPU telah disambungkan dengan listrik.
• Saklar voltse 110/220 telah dikonfigurasi dengan benar.
• Drive telah terhubung dengan listrik dengan baik.
• Kabel ribbon terpasang dengan benar.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 34
• Tidak ada kabel yang terjulur masuk ke dalam kipas.
• Seting voltase CPU telah dikonfigurasi dengan benar.
• Saklar listrik dalam keadaan mati dan konektor power supply telah tersambung
dengan benar pada motherboard
• Semua sambungan telah cukup kencang.
• Pin telah lurus.
Tutup komputer yang baru saja dirakit sebelum mengujinya untuk menghindari kontak yang
tidak disengaja dengan bagian dalam mesin saat mesin sedang menyala karena pada saat
ini sudah tidak ada grounding.
3.8.2 Menghubungkan keyboard, mouse, monitor, dan kabel listrik.
Langkah yang paling akhir sebelum menyalakan listrik adalah menghubungkan peralatan
dasar input and output (I/O) yang diperlukan komputer untuk memulai. Peralatan ini dapat
dihubungkan dengan berbagai urutan. Daftar berikut termasuk instruksi untuk memasang
alat-alat berikut:
• Sambungkan keyboard pada bagian belakang case – Model motherboard yang lebih
lama menggunakan konektor 5-pin, namun kebanyakan komputer menggunakan
PS/2 port 6-pin. Kadangkala konektor keyboard dan port memiliki kode warna untuk
membedakannya dengan yang digunakan untuk mouse.
• Sambungkan mouse pada bagian belakang case – Mouse adalah peralatan
berikutnya yang disambungkan, biasanya terletak di sisi kanan konektor keyboard
untuk mouse PS/2. Ikuti kode warna yang bisa dipakai. Bila berupa serial mouse,
colokkan pada serial port. Beberapa motherboard punya ports yang bernomor, dan
bila mouse adalah alat serial yang pertama pada sistem, masukkan pada serial port
nomor satu.
• Sambung monitor – Bila motherboard memiliki kemampuan video, titik hubung akan
dekat dengan konektor mouse dan keyboard. Bila motherboard memilki sebuah kartu
adapter video, masukkan monitor pada konektor yang terletak pada kartu. Karena
konektor tersebut cukup besar, umumnya memiliki dua sekrup untuk menahannya
pada tempatnya. Putar bagian atas sekrup hingga koneksi kokoh.
• Power Supply Utama – Akhirnya, pasang kabel listrik AC pada bagian belakang
power supply dan ujung lainnya pada stopkontak di dinding. Bila ada sakelar pada
bagian belakang power supply, nyalakan juga. Ini tidak selalu menyalakan kompuer
karena ini hanyalah sakelar listrik utama untuk power supply.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 35
Umumnya komputer dinyalakan melalui tombol power di bagian depan case. Kini komputer
dapat dinyalakan.
3.9 Melakukan Booting pada Sistem untuk Pertama Kalinya
3.9.1 Apakah BIOS?
BIOS merupakan singkatan dari Basic Input Output System. BIOS terdiri dari kode program
yang diperlukan untuk mengatur semua komponen operasi dasar pada sistem komputer.
Dengan kata lain, BIOS berisi software yang diperlukan untuk menuji hardware saat
dinyalakan, me-load sistem operasi, dan mendukung transfer data antara komponen
hardware. Pada bagian ini dan berikutnya, akan membahas mengenai manfaat utama BIOS
sistem.
Langkah terakhir konfigurasi komputer baru adalah setup BIOS. Masuki setup BIOS selama
proses boot up dengan mengikuti instruksi pada layar. Gambar [1] menunjukkan sistem yang
memasuki setup setelah menekan F2
Setup BIOS memungkinkan membiasakan (customization) komputer agar berfungsi lebih
optimal berdasarkan profil hardware dan software. Kode BIOS secara khusus tertanam pada
chip ROM pada motherboard, ang telah dibicarakan pada modul 2. Chip ROM hanya dapat
dibaca untuk melindungi ROM dari kegagalan disket, RAM, atau listrik yang dapat
menghapusnya. Sebagai tambahan, ini akan memastikan agar kode BIOS selalu tersedia,
karena sangat dibutuhkan oleh sistem untuk melakukan boot. Walaupun BIOS tidak bisa
diubah ketika di-load memori, program dasar BIOS dapat diupdate. Chip BIOS ROM yang
lebih baru ada dalam tipe yang disebut electrically erasable programmable read-only
momory (EEPROM), juga disebut flash BIOS. Flash BIOS mengizinkan upgrade software
BIOS dari sebuah disket yang disediakan oleh pabrik tanpa harus mengganti chip. Upgrade
BIOS secara khusus digunakan oleh pabrik untuk memperbaiki cacat atau kerusakan pada
kode BIOS dan mingkatkan kemampuan sistem.
Evolusi BIOS
Standar desain dasar sistem BIOS awalnya dikembangkan oleh IBM Corporation untuk
digunakan pada sistem komputer XT dan AT di awal tahun 1980-an. Sayangnya, BIOS IBM
hanya bekerja untuk hardware IBM. Oleh karena itu, pabrik lainnya yang membuat “klon” dari
sistem tersebut harus mampu menjamin kompatibilitas komputer dengan standar IBM.
Kloning menjadi penting dengan tujuan untuk menjamin software aplikasi komputer yang
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 36
dikembangkan untuk sistem IBM mampu berjalan pada sistem mereka juga. Di akhir tahun
1980-an, hanya sedikit perusahaan yang berhasil mengembangkan BIOS yang kompatibel
sehingga dapat digunakan oleh perusahaan lainnya. Tiga yang perusahaan sejak itu
mendominasi pasar BIOS:
• Phoenix Technologies, Ltd. (Phoenix)
• American Megatrends, Inc. (AMI)
• Award Software, Inc. (Award)
CATATAN:
Award kini menjadi salah satu divisi dari Phoenix Technologies, Ltd.
Dari tiga perusahaan tersebut, Phoenix kini terutama berkonsentrasi khususnya untuk pasar
komputer laptop, sementara AMI dan Award adalah penyuplai utama bagi pasar komputer
non-IBM.
Fungsi BIOS
Fungsi BIOS sangat sederhana. BIOS pertama-tama menjalankan program uji peralatan
dasar dan kemudian mencari konfigurasi peralatan tersebut. BIOS sistem dan informasi yang
diperlukan untuk konfigurasi tersebut disimpan dalam sebuah chip Complementary Metal-
Oxide Semiconductor (CMOS). CMOS adalah chip penyimpanan dengan sumber daya
baterai yang terletak pada board sistem. Chip CMOS memiliki memori yang dapat ditulis
ulang sehingga memungkinkan upgrade BIOS.
Konfigurasi BIOS pada sebuah komputer disebut sebagai setup BIOS. Juga disebut setup
CMOS, berdasarkan chip yang menyimpan seting BIOS. Sangat penting untuk memulai
setup BIOS untuk pertama kalinya. Karena BIOS memindai sistem saat melakukan boot dan
membandingkan yang diperolehnya dibandingkan dengan seting yang terdapat pada CMOS,
sehingga perlu dilakukan konfigurasi untuk menghidari kesalahan. Operasi sistem yang tepat
tergantung pada BIOS me-load kode program yang benar bagi peralatan dan komponen
internl. Tanpa kode yang tepat dan driver peralatan, sistem akan gagal melakukan boot
dengan seharusnya atau bekerja tidak konsisten dengan banyak kesalahan.
Bila sistem bertabrakan, atau tanpa sengaja gagal, maka sistem dapat dinyalakan kembali
karena adanya BIOS. Di dalam BIOS terpasang tetap sebuah pengujian-diri secara luas rutin
yang disebut power-on self test (POST-uji diri saat dinyalakan), yang memeriksa sirkuit
sistem internal saat dinyalakan dan memberikan kode kesalahan. POST telah dibicarakan
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 37
pada modul 2. Setelah pemeriksaan pertama sirkuit, BIOS juga memeriksa komponen
internal dibandingkan dengan daftar peralatan operasi yang tersipan di dalam chip CMOS.
Permasalahan apapun dinyatakan dengan menggunakan kode kesalahan atau pesan.
Pesan kesalahan ini akan membantu dalam pemeriksaan dan penyelesaian masalah
tersebut. Karena BIOS berguna untuk melakukan diagnostik penting (berarti) dan
pemeriksaan kesalahan, komponen internal dan peralatan komputer yang baru dirakit perlu
dikonfigurasi seperlunya dalam CMOS.
Tugas
Tugas: Apakah BIOS itu?
3.9.2 Memasuki konfigurasi BIOS
Ketika mengeset komputer untuk pertama kali, perlu memulai fungsi CMOS Configuration
Setup. Seperti disebutkan pada bagian yang sebelumnya, komputer memeriksa CMOS
untuk mengetahui apa tipe pilihan yang terinstal pada sistem. Sistem BIOS memberikan
akses atas informasi konfigurasi melalui fungsi CMOS Setup. Cukup tekan tombol yang
tepat, tergantung pada sistem yang digunakan, selama bagian pembukaan boot untuk
melakukan akses atas BIOS. Umumnya, di awal proses startup, BIOS menempatkan sebuah
prompt pada layar untuk memberi tahu pengguna bahwa fungsi CMOS Setup dapat diakses
dengan menekan tombol khusus, atau kombinasi tombol tertentu. Catat bahwa tomboltombol,
atau kombinasi tombol, digunakan untuk mengakses menu setup dapat berbeda
antara satu pabrik BIOS dengan yang lain, dan kadangkala dari satu versi BIOS dengan
yang lain.
Tekan tombol yang tepat atau kombinasi tombol dalam rentang waktu yang telah ditentukan
untuk mengakses fungsi setup. Bila tombol tidak ditekan selama waktu itu, program BIOS
akan melanjutkan dengan proses boot up dengan hasil yang mungkin tidak diinginkan.
Tombol tersebut memerintahkan proses boot up untuk berhenti dan menampilkan layar
menu utama fungsi setup, seperti ditunjukkan pada gambar [1].
Menu utama pada sebuah komputer tertentu mungkin berbeda dengan yang diperlihatkan
pada Gambar [1], tergantung BIOS apa dan versi yang digunakan. Nilai masuk melalui BIOS
akan disimpan pada sistem registrasi konfigurasi CMOS. Registrasi tersebut diperiksa setiap
kali sistem dinyalakan di lain waktu untuk memberi tahu komputer mengenai tipe peralatan
yang terpasang.
3.9.3 Layar setup CMOS standar
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 38
Instruksi berdasarkan pilihan layar setup CMOS dapat diperoleh pada bagian buku panduan
motherboard yang digunakan. Salah satu layar setup konfigurasi tertentu ditunjukkan pada
Gambar [1]. Melalui layar ini, nilai konfigurasi yang diinginkan dapat dimasukkan kedalam
registrasi CMOS. Kursor pada layar dapat dipindahkan dari satu item menuju item yang lain
menggunakan tombol kontrol kursor pada keyboard. Layar setup CMOS standar meliputi
parameter operasi dasar yang perlu diatur agar sistem berjalan baik. Fitur BIOS ini cukup
umum bagi semua PC.
Bidang yang mungkin untuk memasukkan data konfigurasi umumnya ditemukan pada layar
adalah tanggal, waktu, hard disk, drive A, drive B, video dan halt on (berhenti). Setiap item
ini akan dijelaskan pada daftar berikut:
• Drive A: dan Drive B: - Dua bagian ini mengidentifikasi tipe dari floppy disk drive
menggunakan pilihan yang ada. Misalnya di sini, hanya ada satu drive, sebuah floppy
drive 3.5 in. High Densitiy 1.44-MB. Kosong untuk Drive B: karena tidak ada yang
terpasang.
• Video – Bagian ini mengidentifikasi video adapter. Pilihan yang ada disini sangat
terbatas dan pilihan EGA/VGA telah menjadi standar sejak 1990. Sementara VGA,
SVGA, atau lainnya yang lebih canggih, semua video adapter keluaran setelah 1990
akan mendukung perintah dasar VGA pada BIOS yang telah dibangun dalam sistem
BIOS.
• Halt On – Ini adalah bidang yang paling akhir dapat diisi definisinya oleh user dalam
layar standar CMOS. Pilihan di sini menyediakan respon sistem tertentu atas
kesalahan-kesalahan. Dengan begitu permasalahan kesalahan dapat dilaporkan
sebelum data hilang.
Sebagai tambahan, kotak infomasi pada bagian sudut kanan bawah layar memiliki tampilan
yang dapat didefinisikan oleh non-user yang memberi informasi atas konfigurasi memori total
pada sistem.
3.9.4 Layar setup fitur BIOS dan fitur chipset
Layar setup fitur BIOS (BIOS Features Setup), yang ditampilan pada Gambar [1],
menyediakan fitur lebih canggih (advanced) untuk mengatur kelakuan sistem. Layar setup ini
adalah tempat dimana sistem hardware dapat disetel untuk meningkatkan performa. Fitur
disable dan enable untuk advanced troubleshooting juga dapat digunakan. Kecuali ada
alasan baik untuk merubahnya, fitur tersebut sebaiknya dibiarkan pada setingan defaultnya.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 39
Satu pilihan setup penting pada layar BIOS Features Setup memberikan urutan boot sistem
ditampilkan. Sebagai contoh, pada sistem yang lebih baru lebih baik melakukan boot dari
hard drive atau CD-ROM daripada dari floppy drive 3.5 in. Seprti dilakukan pada sistem yang
lebih lama. Gambar [2] merangkum berbagai bagian pilihan konfigurasi boot yang bisa
digunakan.
Chipset Feature Setup
Setiap variasi chipset memiliki desain BIOS tertentu. Oleh karena itu, ada fungsi khusus
untuk mendesain papan sistem dengan menggunakan chipset. Layar Chipset Features
Setup pada Gambar [3], memungkinkan pengesetan batasan parameter atas sistem utama
chipset. Ingat pada modul 2 disebutkan bahwa chipset mengatur memori, sistem cache,
prosesor, dan bus I/O. Karena kecenderungan untuk men-disable seting ini, pilihan pertama
fitur ini adalah Automatic Configuration (Konfigurasi Otomatis) dengan seting default
diaktifkan. Disarankan pilihan default dibiarkan pada posisi Enabled kecuali ada alasan
bagus untuk melakukan disable. Fitur sisanya tidak dikonfigurasi secara otomatis. Fitur BIOS
dan Chipset akan dibahas pada lab berikutnya.
3.9.5 Manajemen Energi dan layar Plug and Play
Bagian ini membicarakan mengenai manajemen energi. Seperti pada layar setup lainnya,
instruksi pada lingkungan ini dapat ditemukan pada bagian yang berhubungan pada
panduan motherboard. Gunakan fitur seting yang terdapat pada layar Power Management
Setup, seperti disebutkan pada gambar [1], untuk mengatur pilihan manajemen daya bagi
peralatan di dalam komputer. Fitur ini dapat di-enable untuk mengatur peralatan yang akan
diatur menjadi mode sleep atau suspend. Namun, hati-hati bahwa beberapa software
aplikasi dan sistem operasi mungkin tidak sesuai dengan komponen yang dimatikan, dimana
software mungkin tidak mengenali peralatan dengan semestinya. Bila hal ini terjadi fitur
power management dapat di-disabled.
PnP/PCI Configuration Setup
Layar konfigurasi Plug and Play (PnP) dan Peripheral Component Interconnect (PCI) berisi
seting fitur yang berguna untuk mengatur sistem bus I/O dan alokasi IRQ dan DMA untuk
ISA dan peralatan PCI PnP, seperti tampak pada Gambar [2]. Agar PnP berjalan, alat atau
adapter harus dipasang, didukung oleh BIOS dan sistem operasi.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 40
Satu fitur yang penting pada bagian ini adalah seting “Resource Controlled By”. Ketika d-set
default menjadi Automatic Configuration, BIOS akan secara otomatis mengatur gangguan
dan saluran akses memori langsung pada I/O bus untuk peralatan PnP untuk menghindari
konflik dengan legalitas apapun, non-PnP, peralatan ISA. Catat bahwa kadangkala IRQ atau
DMA harus ditentukan secara manual untuk papan PnP tambahan atau kartu adapter yang
tidak sesuai. Pada kasus ini, sumber tersebut harus dikeluarkan dari penanganan BIOS.
Secara umum, ketika mengerjakan sistem yang lebih baru seting maka harus menggunakan
setup BIOS mode default pada bagian ini, karena konfigurasi manual mungkin membutuhkan
pengetahuan yang lebih atas peralatan bus yang terpasang. Bila terjadi konflik, perhatikan
bahwa fitur “Reset Configuration Data” akan menghapus setup BIOS bagian ini dan kembali
ke default sistem rebooting. Lihat panduan sistem board sebelum membuat perubahan di
sini.
3.9.6 Layar integrated peripheral dan fixed disk detection
Bagian ini akan membicarakan mengenai fitur setup BIOS yang digunakan untuk
mengkonfigurasi dukungan integrated peripheral. Integrated peripheral (penyatuan
lingkungan) meliputi peralatan seperti floppy onboard dan kontrol hard drive, kontrol USB,
serial port, paralel port, dan chip sound card. Sebagai contoh pada layar Integrated
Peripherals Configuration ditunjukkan pada gambar [1]. Mengeset seting fitur ini pada Auto,
ketika digunakan, mengizinkan BIOS mengelurakan perintah drive IDE yang tepat untuk
menentukan mode dukungan hard drive. Hal ini selalu menjadi saran pilihan. Fitur
pengaturan USB digunakan untuk mengaktifkan (enable) atau menonaktifkan (disable) chip
pengonrol port USB pada motherboard.
Fixed Disk Detection
Dari layar setup CMOS standar yang sebelumnya, ingat tentang fitur “Hard Disks”, terdapat
seting AUTO yang secara otomatis mendeteksi geometri hard drive. Pada saat-saat tertentu
fitur ini tidak bekerja dengan hard drive IDE tertentu. Pilihan IDE HDD Auto Detection
digunakan dalam kondisi tersebut. Menu ini memungkinkan anda menjalankan program IDE
auto-detection secara manual dan memilih auto-detection untuk setiap drive pada jalur
pengontrol. BIOS kemudian memindai dan melaporan parameter drive yang bisa diterima
atau ditolak. Parameter drive apapun yang bisa diterima dimasukkan ke dalam setup
Standard CMOS.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 41
Seperti biasanya, fitur “Reset Configuration Data” adalah mode penyelamatan untuk mereset
bagian ini menjadi default dan mengembalikan pada fungsi konfigurasi yang terakhir kali
dikenali sebelum reboot. Instruksi untuk mengkonfigurasi setiap fitur dijelaskan pada manual.
3.9.7 password screen dan the load setup default screen
Password menambah keamanan sistem jaringan. Administrator sistem mengatur password
bagi user dan bagi supervisor untuk memanajemen sistem. Gambar [1] memperlihatkan dua
layar password yang bisa ditemui pada setup BIOS:
• User Password – pilihan ini memungkinkan penginstalan password yang dapat
mencegah sistem melakukan booting kecuali password yang benar dimasukkan.
Pilihan ini juga mencegah akses menuju BIOS, mengurangi kemungkinan orang lain
merubah setup BIOS komputer. Pilihan ini sangat berguna ketika melakukan boot-up
komputer ada pertama kali. Disarankan untuk mengikuti instruksi layar dan password
pada buku panduan motherboard bagi user.
• Supervisor Password – Fitur ini secara normal digunakan hanya pada institusi besar
dimana seting BIOS tetap distandarkan oleh personel pendukung komputer. Setelah
diset, setup BIOS komputer ini akan terkunci dengan master password yang hanya
diketahui oleh administrator jaringan atau orang yang ditunjuk administrator. Instruksi
mengenai opsi ini dapat dibaca pada buku panduan motherboard.
Bila tidak ada password yang diperlukan namun ternyata layar ini tiba-tiba muncul, lakukan
langkah-langkah berikut untuk berpindah menuju layar berikutnya:
• Ketika muncul perintah password, tekan tombol Enter tanpa memasukkan password.
• Pada layar kedua yang bertuliskan “Password Disabled”, tekan sembarang tombol
untuk kembali pada layar utama setup.
Load Setup Defaults Screen
Layar Load Setup Defaults mereset seting BIOS menjadi seting default. Fitur ini tidak akan
mempengaruhi seting pada layar Standar Setup CMOS karena merupakan persyaratan
minimum absolut (absolute minimums required) untuk memfungsikan sistem. Ketika
mengkonfigurasi sistem untuk pertama kali dan ditemukan masalah, metode ini bisa
digunakan untuk mengembalikan sistem menjadi seting default.
Informasi tambahan mengenai fitur ini dapat ditemukan pada panduan motherboard.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 42
3.9.8 Pilihan keluar BIOS
Sebagai tambahan untuk keluar dari BIOS, pilihan yang disediakan untuk menyimpan atau
mengacuhkan perubahan apapun dan melanjutkan bekerja di dalam utiliti. Pilihan lain pada
layar ‘exit’ adalah Load System Defaults. Sistem default akan membuat seting BIOS kembali
pada seting dasar yang merupakan setingan awal pabrik.
Ada dua pilihan keluar dari BIOS, exit without saving setup dan save and exit setup. Pilihan
pertama digunakan untuk keluar dari program setup BIOS tanpa menyimpan perubahan
seting apapun yang dilakukan pada sistem. Save and exit setup digunakan untuk keluar dari
program setup BIOS dan menyimpan perubahan pada chip CMOS. Walaupun disediakan
shortcut untuk melakukan perintah ini, selalu gunakan fitur exit untuk menghindari
kehilangan yang tidak diharapkan pada masukan modifikasi setup.
CATATAN:
Sebaiknya untuk menulis kopi seting BIOS dengan inventaris daftar uji.
Ketika keluar dan menyimpan seting, komputer akan melakukan restart berdasarkan
konfigurasi yang baru. Start up disk dapat dimasukkan agar sistem melakukan boot pada
command prompt. Hard drive kini dapat dipartisi sebagai persiapan untuk menginstal sistem
operasi. Gambar [1] memperlihatkan AMIBIOS dengan pilihan exit yang tersedia.
3.9.9 Bagian startup
Bahkan setelah melakukan pemeriksaan menyeluruh secara hati-hati pasca perakitan, boot
pertama masih dapat mengalami masalah. Bila hal ini terjadi, tergantung pada langkah
apakah bagian boot muncul, mungkin sudah tidak mungkin memasuki menu BIOS untuk
mengkonfigurasi setup BIOS. Bagian ini menjelaskan tugas penting yang dilakukan oleh
power-on self test (POST). POST memungkinkan troubleshooting atas berbagai
permasalahan yang sering terjadi.
Kapanpun sebuah komputer dinyalakan, sejumlah pengujian secara otomatis dilakukan
untuk memeriksa komponen primer dalam sistem, seperti CPU, ROM, memori, dan sirkuit
pendukung motherboard. Rutinitas yang melakukan fungsi ini disebut POST. POST adalah
sebuah diagnostik rutin pada hardware yang dibangun ke dalam sistem BIOS. Fungsi dasar
rutinitas POST adalah untuk melihat apakah semua hardware yang diperlukan sistem untuk
startup telah ada dan segalanya berjalan baik sebelum memulai proses boot. Rutinitas
POST kemudian memastikan bahwa komputer sudah siap untuk memulai bagian boot.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 43
POST juga menyediakan beberapa troubleshooting dasar untuk menentukan alat apa yang
gagal atau memiliki masalah awal selama pemeriksaan hardware pra-startup.
Post Errors and Troubleshooting
Rutinitas POST membuat pesan kesalahan atau peringatan bila menemukan kegagalan
komponen. Kode kesalahan POST akan membuat serangkaian bunyi bib untuk
menunjukkan kegagalan komponen hardware. Bila semua telah terpasang dengan baik
selama proses perakitan dan sistem baru tersebut berfungsi normal, satu bunyi bib pendek
biasanya terdengar setelah POST selesai dilakukan. Bila masalah ditemukan/dideteksi,
beberapa jumlah bib yang berbeda akan terdengar, kadangkala dalam kombinasi antara
bunyi pendek dan panjang. Ada beberapa kode-kode utama yang tergantung-BIOS. Mereka
bervariasi tergantung pada pabrik pembuat BIOS dan bahkan antara versi BIOS yang
berbeda.
Kode bunyi bib dapat digunakan untuk memecahkan kegagalan hardware yang timbul
selama proses rutinitas POST. Walaupun rutinitas POST tidak terlalu teliti dibandingkan
dengan diagnostik berdasar-disket yang telah ada, ini adalah barisan pertama pertahanan,
terutama dalam mendeteksi permasalahan motherboard yang berat. POST secara khusus
mengeluarkan tiga macam keluaran pesan (output message). Pesan-pesan ini termasuk
kode audio, bib, pesan tulisan pada layar, dan kode numerik heksadesimal yang dikirim
menuju sebuah alamat port I/O. POST secara umum melanjutkan permasalahan
sebelumnya yang tidak-fatal, namun permasalahan yang fatal akan menyebabkan POST
menghentikan proses boot.Bila permasalahan tersebut muncul lebih dini, sebelum driver
apapun di-load pada monitor kemudian POST akan memberikan sinyal mengenai masalah
yang ada melalui bib. Bib dikeluarkan melalui sistem speaker komputer. Sebaliknya, bila
POST dan bagian boot dapat melanjutkan hingga pada titik dimana sistem dapat
menggunakan sistem video untuk menampilkan pesan, maka sebuah pesan akan
ditampilkan pada layar. Pesan tersebut menunjukkan bahwa permasalahan muncul dan
kemungkinan penyebab-penyebabnya. Hal ini disebut sebagai kode kesalahan visual. Pesan
kesalahan ini umumnya dalam bentuk kode numerik, contohnya, 1790-Disk 0 Error.
Misalnya, panduan BIOS atau website pabrik akan membutuhkan konsultasi untuk
merencanakan bantuan mendekode beberapa kode kesalahan yang lebih rinci. Gambar [1]
memberikan ringkasan akan kelompok umum kode kesalahan visual yang sering ditemukan.
Mereka menyusun beberapa kelompok umum pesan-pesan diagnosa hardware POST yang
umumnya digunakan pada sistem PC. Walaupun kebanyakan pabrik utama pembuat BIOS
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 44
menggunakan kebanyakan kode ini, tidak satupun menggunakan kesemua kode ini.
Konsultasikan pada buku panduan mengenai spesifikasi sistem BIOS.
Permasalahan yang muncul selama POST umumnya disebabkan oleh kesalahan
konfigurasi atau pemasangan hardware. Jarang terjadi kegagalan hardware yang
sebenarnya. Kesalahan POST mungkin menunjukkan bahwa listrik harus dimatikan dari
sistem. Lepaskan steker sistem pada dinding, dan dengan hati-hati periksa ulang komputer
rakitan untuk meyakinkan bahwa satu atau semua langkah-langkah pada daftar berikut telah
dilakukan dengan benar:
• Semua kabel terhubung dengan benar dan kokoh.
• Semua driver telah terpasang dengan baik.
• Seting konfigurasi setup CMOS/BIOS telah benar.
• Seting jumper motherboard benar, bila diubah dari seting aslinya.
• Tidak ada konflik peralatan.
• Papan tambahan dan disk drive telah terpasang dengan benar.
• Power supply telah diatur untuk memberikan masukan voltase yang sesuai pada
negara atau daerah pengguna.
• Sebuah keyboard, monitor, dan mouse telah terpasang dengan baik.
• Hard disk yang mampu melakukan boot telah terpasang dengan semestinya.
• BIOS yang digunakan adalah versi yang benar, mendukung drive yang terpasang,
dan telah memasukkan semua parameter dengan benar.
• Floppy disk yang bisa melakukan boot telah ada pada drive A, bila diperlukan.
• Semua memori SIMM atau DIMM telah terpasang dengan benar.
Modul: Ringkasan
Modul ini membicarakan langkah-langkah yang diperlukan untuk merakit komputer.
Beberapa konsep penting yang diperoleh dari modul ini adalah sebagai berikut:
• Peraturan keamanan umum dibuat untuk menjaga keamanan teknisi dan untuk
menghindakan komponen komputer dari kerusakan ESD.
• Daftar cek inventaris menyediakan laporan komponen-komponen yang digunakan
dalam merakit komputer.
• Disarankan case komputer sesuai dengan standar ATX dengan paling tidak sebuah
power supply 250-watt walaupun disarankan menggunakan 300-watt, pastikan case
memiliki ruangan yang cukup untuk memasang komponen dan upgrade.
MALANG
NETWORKING NOW! Merakit Komputer - 45
• Mengikuti rincian langkah-langkah untuk mempersiapkan dan memasang
motherboard. Dengan tambahan untuk pemberi jarak (spacer) yang digunakan untuk
menjaga motherboard agar tidak menyentuh case, gunakan peringatan dalam
menangani motherboard.
• Baca buku panduan motherboard untuk konfigurasi jumper. Jumper menghasilkan
tingkatan logis untuk memilih fungsi-fungsi bagi operasi motherboard. Jangan
memindah jumper ketika listrik menyala.
• Ada jumper tambahan yang mungkin perlu diset untuk mengembalikan BIOS, untuk
membersihkan CMOS, untuk menghapus password, dan untuk akses setup BIOS.
• LED menunjukkan bahwa sistem telah memperoleh listrik. LED dari floppy drive, hard
drive, dan CD-ROM menunjukkan bila peralatan tersebut telah dipasang dengan
benar.
• Floppy drive, hard drive, dan CD-ROM dipasang dengan cara yang sama. Pastikan
memasang kabel data ribbon dengan benar dan meyusun secara tidak terbalik.
• Video card adalah satu-satunya kartu tambahan yang harus dipasang sebelum
melakukan boot PC untuk pertama kalinya. Dari sini akan diberikan informasi yang
dibutuhkan untuk mengkonfigurasi BIOS selama proses boot pertama.
• Sebelum melakukan boot sistem untuk yang pertama kalinya, periksa ulang ceklist
akhir dan periksa ulang semua perkerjaan.
• Memasuki setup BIOS/CMOS penting dilakukan ketika mengeset komputer untuk
pertama kalinya. Konfigurasi data yang harus dimasukkan adalah tanggal, waktu,
hard drive, drive A, drive B, video, dan halt on. Sebagai tambahan, fitur lanjutan
(advanced) yang mengatur perilaku sistem dapat disetel untuk menigkatkan
performa.
• POST adalah sebuah serangkaian tes yang secara otomatis dilakukan untuk
memeriksa komponen utama dalam sistem. Satu bunyi bib pendek akan terdengar
seusai POST bila segalanya telah terpasang dan berfungsi dengan benar. Untuk
mengetahui pengertian dari serangkaian bunyi bib lainnya yang mengindikasikan
permasalahan atau kesalahan, baca buku panduan motherboard pada dokumentasi
kode bib.
DOS adalah sebuah kumpulan program dan perintah yang digunakan untuk mengatur
keseluruhan operasi-operasi komputer pada sistem berbasis disket. Modul berikutnya akan
memusatkan pada komponen dan fungsi pada Disk Operating System (DOS).