Selasa, 03 April 2012

Ceretan Untuk Adindaku


MANFAAT KERJA SAMA
Sebagaimana diuraikan pada kegiatan belajar 1, bahwa salah satu aspek dari kerja sama adalah target atau tujuan yang akan di capai. Melihat hal ini, maka sudah jelas bahwa dengan adanya kerja sama diharapkan diperoleh manfaat dari pihak-pihak yang bekerja sama tersebut. Manfaat kerja sama dilihat dari target tersebut adalah baik
bersifat finansial maupun nonfinansial. Bila ditanya 1 + 1 pasti Anda akan menjawab 2, tetapi dalam konsep kerja sama atau kemitraan, 1 + 1 harus lebih besar dari 2 ( 1 + 1 > 2). Mengapa demikian ?
Sudah diuraikan sebelumnya bahwa pihakpihak yang bekerja sama masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, keduanya berusaha menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang dimiliki oleh pihak lain atau pihak yang bermitra. Dengan demikian, diharapkan hasil yang dicapai dari kerja sama usaha harus lebih baik atau lebih besar dibandingkan jika dikelola sendiri tanpa kerja sama dengan pihak lain. Jika hasil yang diperoleh dari kerja sama tidak lebih baik bila seandainya tanpa  kerjasama, berarti kerja sama tersebut gagal.
H. Kusnadi (2003) mengatakan bahwa berdasarkan penelitian kerja sama mempunyai beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:

a) Kerja sama mendorong persaingan di dalam
pencapaian tujuan dan peningkatan produktivitas.
b) Kerja sama mendorong berbagai upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif, efektif, dan efisien.
c) Kerja sama mendorong terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan menjadi semakin rendah yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat.
d) Kerja sama mendorong terciptanya hubungan yang harmonis antarpihak terkait serta
 meningkatkan rasa kesetiakawanan.
e) Kerja sama menciptakan praktek yang sehat serta meningkatkan semangat kelompok.
f) Kerja sama mendorong ikut serta memiliki situasi dan keadaan yang terjadi dilingkungannya, sehingga secara otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan kondisi yang telah baik.
Moh. Jafar Hafsah (2000) melihat manfaat kerjasama, antara lain dibedakan atas:
1) Manfaat produktivitas
Anda masih ingat mengenai produktivitas kan, bagaimana rumusnya ?
Produktivitas adalah suatu model ekonomi yang diperolah dari membagi output dengan input. Produktivitas = output : input
Dengan formulasi di atas dan sesuai dengan rumus 1 + 1 > 2 sebelumnya, maka produktivitas dikatakan meningkat bila dengan input yang tetap diperoleh output yang semakin besar Selain itu, produktivitas yang tinggi dapat diperoleh dengan cara mengurangi penggunaan input (dengan syarat tidak mengurangi kualitas), sehingga dengan output yang tetap dengan penggunaan input yang sedikit menunjukkan adanya peningkatan produktivitas.
2) Manfaat efisiensi
Manfaat efisiensi dapat diartikan sebagai dicapainya cara kerja yang hemat, tidak terjadi pemborosan, dan menunjukkan keadaan menguntungkan, baik dilihat dari segi waktu, tenaga maupun biaya.
Ini dapat dicapai karena dalam kerja sama mengikat pihak-pihak yang bekerja sama untuk mentaati segala kesepakatan, serta terjadi spesialisasi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan kemampuan yang dimiliki masing-masing.
Contoh:
Ada dua perusahaan atau dua wirausaha yang bekerja sama (mis. A dan B). Perusahaan atau wirausaha A memiliki kelebihan dalam modal berupa teknologi dan sarana produksi, namun tidak memiliki tenaga kerja yang cukup. Sedangkan, perusahaan atau wirausaha B memiliki tenaga kerja, namun kurang memiliki sarana produksi (modal) yang cukup. Oleh karena itu, dengan menggabungkan dua kelebihan dari perusahaan A dan B tersebut akan dapat dicapai penghematan tenaga maupun sarana produksi yang merupakan kekurangan atau kelemahan yang dimiliki kedua perusahaan. Tanpa kerja sama, maka perusahaan A tidak dapat mengoptimalkan modalnya karena tidak ada tenaga kerja yang mengoperasikannya dan perusahaan B tidak dapat mempekerjakan tenaga kerjanya karena tidak adanya modal dan sarana produksi.
3) Manfaat jaminan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas.
Sebagai akibat adanya manfaat produktivitas dan efisiensi, maka dengan kerja sama akan dicapai pula manfaat kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Dengan adanya penggabungan dua potensi dan kekuatan untuk menutupi kelemahan dari masing-masing pihak yang bekerja sama (bermitra), maka akan dihasilkan tingkat produktivitas yang tinggi dan efisiensi serta efektivitas. Produktivitas menunjukkan manfaat kuantitas dan efisiensi serta efektivitas menunjukkan manfaat kualitas. Dengan kualitas dan kuantitas yang dapat diterima oleh pasar, maka akan dapat menjamin kontinuitas usaha.
4) Manfaat dalam risiko
Sebagaimana diuraikan pada kegiatan belajar 1, Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan antara dua orang atau lebih.
MENYELESAIKAN MASALAH
Setiap orang pasti punya masalah. Masalah tak ubahnya sampah, yang selalu ada di sekitar kita. Gagal menyelesaikan tugas, membuat keputusan yang tak tepat, tersinggung atas ucapan seorang teman adalah contoh masalah-masalah yang selalu menghampiri kita. Jika masalah ini dibiarkan, bisa-bisa energi kita terkuras, tak mampu berkonsentrasi, rasa percaya diri berkurang, dan berakhir pada kegagalan finansial, hubungan dengan lingkungan memburuk, suasana kerja kacau, kesehatan menurun, dan sebagainya. Nah, bagaimana kita membersihkan sampah-sampah itu dari sekitar kita?

Yang pertama adalah mengenali masalah yang telah Anda hadapi. Seringkali, kita tak tahu kenapa kita menjadi uring-uringan, marah-marah, atau bahkan stres. Selama masalah tak kita kenali, maka Anda hanya akan menghabiskan waktu untuk stres.
Setelah masalah Anda kenali, buatlah list dan pisahkan masalah-masalah sesuai prioritas, mana yang harus segera diselesaikan, mana yang bisa ditunda penyelesaiannya tanpa Anda terganggu dan mana yang sebetulnya tak usah terlalu dipikirkan. Langkah terakhir adalah beraksi, sesuai list yang telah Anda buat tadi.
manusia yang hidup di dunia ini pastinya mempunyai berbagai permasalahan hidup baik itu permasalahan yang tergolong permasalahan biasa,permasalahan yang sedang, ataupun permasalahan yang begitu berat dijalani oleh seseorang tersebut. masalah yang datang didalam kehidupan ini merupakan salah satu hal mutlak dan wajib diterima oleh setiap orang,karena masalah merupakan bagian dalam kehidupan kita semua,masalah yang menerpa kita bisa jadi menjadi suatu beban bagi seseorang yang lemah dalam mengatasi masalah,ataupun bisa jadi kekuatan pendorong bagi seseorng yang bersahabat dengan masalah.
Masalah yang terjadi di dalam kehidupan setiap manusia tergolong unik, beragam, dan berbeda kadarnya satu sama lain.permasalahan yang ada dan mendatangi kita mau tidak mau dan senang ataupun tidak senang akan datang didalam kehidupan kita, entah itu masalah dengan teman, sahabat, keluarga, masalah dengan sang pacar, masalah di dalam pekerjaan, ataupun masalah-masalah lain yang ada dan terus bisa datang tiba-tiba diantara kita semua.
Tahukah teman-teman sekalian, bahwasanya masalah yang datang kepada kita merupakan salah satu hal pembelajaran yang sangat berharga buat kehidupan kita di dunia ini, karena dengan adanya masalah itulah kita bisa belajar banyak untuk bisa menyelesaikan dan menaggulangi berbagai permasalahan hidup yang datang didalam kehidupan kita ini. berikut beberapa tips agar kita bisa bersahabat dengan masalah dan bisa menjadikan masalah sebagi proses untuk belajar.
1. Selamat datang masalah
Apabila teman-teman mempunyai dan dihampiri oleh masalah yang ada didalam kehidupan teman-sekalian, hal pertama yang harus dilakukan oleh kita semua adalah mengubah paradigma pola fikir kita terhadap masalah tersebut,kebanyakan orang yang mengalami sebuah permasalahan akan berfikr keras dan mungkin bisa juga terlebih dahulu stress dalam menghadapi masalah tersebut. coba alihkan pikiran anda terlebih dahulu dengan mengucapkan “selamat datang masalah”.hal itu akan membantu pikiran dan otak anda untuk bisa lebih menerima berbagai masalah yang terjadi pada anda dan menjadikan pikiran anda lebih bersifat positif karena penerimaan terhadap masalah tersebut,banyak sekali setiap orang yang mempunyai masalah tidak pernah menerimanya sehingga membuatnya menjadikan masalah tersebut negatif..ucapkanlah dan bentuk pola fikir anda serta penerimaan terhadap masalah tersebut dengen mengucapkan selamat datang masalah…

2. Tenangkanlah diri anda dalam beberapa saat
Didalam kondisi seseorang yang mengalami masalah didalam kehidupannya,akan lebih baik bila seseorang itu tidak bertindak ataupun melakukan hal-hal bodoh yang bisa membuat dirinya menjadi semakin negatif terhadap masalah tersebut. banyak orang yang mempunyai masalah dan berujung bunuh diri terjadi karena dia menjadkan masalah menjadi sesuatu hal yang negatif buat dirinya dan tentunya tidak menenangkan dirinya terlebih dahulu bila terjadi masalah..tenangkanlah diri kita semua terlebih dahulu bila ada masalah yang menerpa kita,mungkin dengan duduk santai,mendengarkan musik, bernyayi,ataupun hal-hal lain yang bisa membuat anda tenang dan nyaman terhadap masalah tersebut. tenangkan diri anda dan yakinkan bahwa setiap masalah ada penyelesaiannya. hadapi dan hayati setiap masalah yang datang menyapa anda

3. Ambil tindakan
Kebanyakan orang yang mempunyai masalah hanya bisa merasakan masalah tersebut dan melebihkan2 masalah tersebut kedalam dirinya tanpa mengambil tindakan,misalnya saja si A mengalami masalah belum menyelesaikan tugas yang seharusnya harus dikumpulkan hari ini,si A akhirnya panik,stress, bingung,karena tidak mungkin bisa selesaikan tugas tersebut hanya dalam satu hari akibatnya pasti bisa dipastikan si A tersebut akan menciptakan atmosfir negatif terhadapa dirinya sendiri..padahal apabila dia ambil tindakan secepatnya dengan cara apapun utnk selesaikan masalah tersebut,maka tugas itu dipastikan bisa akan selesai pada hari itu juga. jadi, bila ada masalah jangan hanya diam dan meratapi masalah tersebut..bertindaklah secepat dan sesegera mungkin menghadapi masalah tersebut.

4. Berputarlah
Setelah mengambil tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut tentunya dalam penyelesaiannya akan menghadapi penyelesaian “buntu” atau penyelesaian masalah tersebut bersifat berhenti.jangan takut dan jangan menyerah,masih banyak penyelesaian dengan cara lain.bila jalan penyelesaian permasalahan tersebut mengalami stagnan dan buntu,berputarlah..carilah alternatif penyelesaian yang lain, tentunya permasalahan ada penyelesaiannya.teruslah cari jalan penyelesaian masalah tersebut sehingga bisa menemukan penyelesaiannya terhadapa masalah tersebut. teruslah mencari jalan penyelesaiannya,karena masalah akan terselesaikan melalui jalan-jalan alternatif penyelesaian yang lainnya..jangan pernah menyerah untuk menyelesaikan masalah, berputarlah!!

5. Mintalah saran dari orang yang bisa menyelesaikan masalah tersebut
 terkadang permasalahan yang terjadi pada diri kita kemungkinan juga tidak mungkin dan tidak mampu
untuk kita selesaikan sendiri saja,kita juga perlu minta bantuan dan saran serta laternatif-alternatif




















solusi dari orang lain yang mempunyai pengalaman ataupun sesuai untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut. dengan meminta saran tersebut, tentunya kita akan mendapatkan informasi,pengalaman, alternatif solusi bagaimana menyelesaikan masalah tersebut sehingga kita bisa mengambil tindakan selanjutnya untuk menyelesaikan masalah tersebut
6. Where there is a will, there is a way
Pepatah tersebut memang benar..dimana ada kemauan disitu selalu ada jalan. jadikan masalah menjadi sebuah penyelesaian positif di dalam kehidupan ini,masalah tidak mungkin tidak ada solusinya..pasti ada jalan penyelesaiannya,pasti ada cara untuk menyelesaikannya,pasti ada solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut..hanya mau atau tidak mau kita menyelesaikan masalah tersebut..ingatlah teman-teman bahwa dimana ada kemauan untuk menyelesaikan masalah disitu juga ada penyelesaiannya.
Demikianlah beberapa tips dari saya,semoga bisa membantu teman-teman yang sedang dilanda oleh masalah..jadikan masalah sebagai sahabat anda untuk bisa menjadi pembelajaran dan teman hidup dalam kehidupan anda,ucapkanlah selamat datang kepada masalah karena dengan mengucapkan kata tersebut kita siap untuk menyelesaikan masalah tersebut sebagai wujud untuk pengembangan diri kita agar bisa menjadi lebih abik dalam menghadapi permasalahan hidup yang semakin beragam dan kompleks didalam kehidupan kita.

MEMBUAT KEPUTUSAN
Teknik-teknik penyesuaian pemecahan masalah merupakan gabungan antara logika dan daya pikir, dan jika tidak tepat, akan menciptakan jalan keluar yang memuaskan.
Jika Anda tidak mengikuti proses pemecahan masalah secara lengkap, gunakan teknik-teknik apabila Anda
Ø  Mempunyai sedikit waktu meneliti
Ø  Tidak membutuhkan analisis yang canggih
Ø  Dapat menerima resiko
Ø  Dapat membuat keputusan yang sebaliknya
Pertimbangan di dalam penyesuaian pengambilan keputusan :

Keputusan yang mengejutkan
Buatlah keputusan tambahan untuk mencapai suatu keputusan objektif dan menolak secara penuh (total) keputusan yang Anda tidak dapat ubah.
Contoh: Sebelum mengatur pendingin udara, mencoba layar, bayangan, dan fentilator. Kegiatan ini dapat memungkinkan tugas dilaksanakan. Kalau tidak, langkah ini akan masih harus dibantu dengan pendinginan gedung dan peningkatan daya guna pendingin (air-condition) kalau kemudian di-install.

Penyelidikan
Gunakan informasi yang tepat untuk menguji suatu hasil..
Penyelidikan adalah suatu pengubahan dengan strategi uji-coba kesalahan untuk mengendalikan resiko. Perbedaan melempar dadu, membutuhkan suatu pemikiran yang padat menyangkut tujuan dan arah. Gunakan teknik ini untuk bergerak hati-hati di dalam langkah kecil ke arah suatu penyelesaian.
Contoh: Dokter-dokter menolak kesepakatn tunggal, sebagai diagnosa yang tidak lengkap terhadap suatu penyakit. Melalui kehati-hatian tetapi dengan penelitian yang tepat, mereka dapat menentukan penyebab suatu penyakit dan penyembuhannya.
Pengaturan(pengendalian) dengan pengecualian
Bekerja berdasarkan hal-hal tersebut cara kritis untuk Anda, dan meninggalkan hal-hal lain yang tidak kritis. Membuat strategi dan (membuat) pengutamaan.
Contoh: Anda pembimbing matematika untuk anak. Anda mengetahui bahwa keluarga berada di dalam situasi yang sulit, tetapi Anda tidak memiliki keahlian untuk membantu. Anda informasikan ahli dalam hal ini sebagai tindak lanjut mereka, tetapi lanjutkan dengan memusatkan perhatian mendorong anak dengan pekerjaan rumah.
Membatasi
Meluasnya resiko penolakan keputusan yang mengekang Anda ke arah satu pilihan kalau Anda tidak siap menyepakatinya.
Contoh: Kecerdikan investor tidak meletakkan telur-telur di dalam satu keranjang. Mereka menyebarkan resiko secara seimbang ke beberapa wadah, ikatan, dan secara tunai.
Perasaan
Beberapa pilihan berdasarkan pengalaman Anda, nilai-nilai, dan emosi-emosi (perasaan hati Anda yang baik)! Sementara sering kemungkinan untuk sampai ke kebenaran melalui intuisi, tidak membangunnya secara istimewa.Hal itu dapat menghasilkan penilaian yang cepat dan keputusan yang gegabah. Pertama gunakanlah logika, kemudian perasaan Anda untuk membuat keputusan terasa benar.
Penundaan
Kalau suatu keputusan segera tidak perlu dan ada waktu untuk membangun pilihan, lakukan secara perlahan dan biarkan menunggu. Kadang-kadang tidak berbuat apa-apa adalah keputusan yang terbaik, masalah berlalu , atau dapat diatasi.
Pelimpahan kepada yang lain
Kalau masalah dapat diselesaikan lebih baik oleh seseorang, kalau Anda benar-benar bukan berada pada posisi pertama di dalam masalah itu (identifikasi penanggung jawab), atau sumber Anda (waktu, uang, dsb) tidak akan memenuhi syarat.
Pandangan, kesempatan, dan pilihan
Konsentrasi terhadap masa depan untuk menemukan kesempatan dan pilihan yang tersembunyi.Dengan pilihan, kita memutuskan yang terbaik. Tanpa itu, keputusan menjadi pilihan terpaksa. Dengan menemukan kesempatan besok (masa depan) dan membangun pilihan, Anda akan membuat hasil, pilihan yang berkualitas.
Rintangan terhadap pengambilan keputusan yang efektif
Tidak memutuskan
Menghindari keputusan terperangkap aspek-aspek resiko, ketakutan, dan kekhawatiran yang tidak diinginkan.
Pegang teguh
Menolak menghadapi isu, pada akhirnya akan menemukan gangguan.
Reaksi berlebihan
Membiarkan suatu situasi di luar kontrol, membiarkan emosi yang mengontrol.
"Vacillating"
Menghilangkan keputusan; adalah kesepakatan setengah hati arah suatu kegiatan.

Setengah takaran
Melalui kekacauan. Kepastian keputusan  ditemukan, bukan dengan menghindari kontroversi, tetapi melalui penanganan masalah


PENTINGNYA SIKAP ASERTIF DAN CARA PENGEMBANGANNYA
Asertif ?
Mungkin ada yang belum pernah mendengar kata ini, Asertivitas adalah suatu kemampuan untuk mengkomunikasikan apa yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan kepada orang lain namun dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain. Dalam bersikap asertif, seseorang dituntut untuk jujur terhadap dirinya dan jujur pula dalam mengekspresikan perasaan, pendapat dan kebutuhan secara proporsional, tanpa ada maksud untuk memanipulasi, memanfaatkan atau pun meru gikan pihak lainnya.
Kemampuan untuk bersikap asertif sangat penting dimiliki sejak dini, karena akan membantu kita untuk bersikap tepat menghadapi situasi dimana hak-hak kita dilanggar. Sikap asertif berbeda dengan sikap agresif.
Kita bersikap asertif ketika kita mampu untuk berkata "tidak", mampu meminta pertolongan, mampu mengekspresikan perasaan positif dan negatif secara wajar, dan mampu berkomunikasi tentang hal-hal yang bersifat umum. Jadi, asertif adalah kemampuan mengekspresikan hak, pikiran, perasaan, dan kepercayaan secara langsung, jujur, terhormat, dan tidak mengganggu hak orang lain. Jadi, kita berani untuk secara jujur dan terbuka menyatakan kebutuhan, perasaan, dan pikiran dengan apa adanya tanpa menyakiti orang lain.
Sikap asertif itu perlu supaya kita lebih mengenal diri dan lebih jujur dalam membina hubungan. Dengan bersikap asertif, kita dapat belajar untuk lebih menghargai diri sendiri dan orang lain, mengekspresikan perasaan positif dan negatif, percaya diri, mau mendengarkan orang lain, mengembangkan kontrol diri, mengembangkan kemampuan untuk menolak tanpa merasa bersalah, dan berani meminta bantuan orang lain ketika membutuhkan.




BAGAIMANA BERSIKAP ASERTIF?
Bagaimana bersikap asertif? Pertama-tama kita perlu lebih mengenal diri kita sendiri. Kembangkan sistem nilai dan kepercayaan yang membuat kita dapat bersikap asertif. Hal ini memang bagian tersulit, karena sekaligus juga berarti memberi kesempatan pada diri kita sendiri untuk marah, untuk berkata tidak dan untuk membuat kesalahan.
Langkah berikutnya adalah dengan mempelajari keterampilan bersikap asertif, mulai dari yang bersifat mendasar seperti mengungkapkan apa yang kita inginkan, kemudian juga dengan memperhatikan keinginan orang lain, tetapi tetap mampu mengemukakan apa yang kita inginkan. Tingkat yang lebih jauh adalah kemampuan untuk meningkatkan skala asersi kita pada saat kita sudah mengungkapkannya tetapi hak kita tetap dilanggar.
Sementara itu, kembangkan kemampuan komunikasi kita. Hal ini mencakup adanya kontak mata dan sikap tubuh yang terbuka dan santai pada saat kita berkomunikasi dengan orang lain. Sementara itu usahakan agar ekspresi wajah sesuai dengan pesan yang ingin kita sampaikan, nada suara mantap, dan memilih saat yang tepat.
Untuk bersikap asertif memang tidak bisa hanya dengan membaca buku melainkan memerlukan praktik dan latihan berulang-ulang. Kita juga bisa mempraktikkannya di kalangan teman atau keluarga. Mintalah bantuan mereka untuk mengevaluasi apakah kita sudah cukup asertif.
Sebagai langkah awal, kamu bisa tes asertivitas kamu dengan menjawab di bawah ini. Jawablah benar atau salah pertanyaan di bawah ini dengan jujur:








SIKAP YANG BAIK DAN BURUK DALAM PERCAKAPAN
Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya.  Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik dan buruk, dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi.
Mungkin ada orang yang bersikap tidak baik, karena dia tidak sadar akan hal itu.  Misalnya berapa kali anda mendengar obrolan tentang urusan pribadi seseorang atau cerita seorang rekan yang bertingkah laku aneh ?
Kasak-kusuk yang nampaknya sepintas lalu sepele sering bersifat jahat dan dapat merugikan nama baik orang yang dipergunjingkan.  Juga gunjingan semacam itu dapat berbalik seperti bumerang kepada si pengumpat sendiri.  Akhirnya orang tak percaya lagi kepada omongannya.  Sekali lancing ke ujian, seumur hidup orang tak kan percaya.  Sekali ketahuan perangai yang tidak baik, sang Kepala atau Direktur tentu akan berfikir lebih dulu sebelum memberikan tanggung jawab yang lebih penting kepadanya.
Oleh sebab itu etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada anda supaya memperlakukan siapa saja dengan cara yang “fair” dan sikap yang pantas.
Hal-hal yang perlu dihindari :
a.    Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang secara sadar membelakangi rekan-rekan baru; artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri.
b.    Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin bermalas-malas saja di rumah.
c.    Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu dating terlambat.
d.    Sering memakai tilpon kantor untuk urusan pribadi.
e.    Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di tempat.
f.     Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.
g.    Bersikap menjilat ke atasa dan mendepak ke bawah.
h.    Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan
i.     Boros memakai alat-alat.
j.      Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang dipercayakan kepada anda.
k.        Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa suatu urusan.
l.          Bersikap acuh tak acuh terhadap publik.
 
Di kantor anda senantiasa berhubungan dengan banyak orang.  Sebab itu anda perlu memperhatikan etiket yang berlaku di kantor tertentu.  Mungkin dalam soal pergaulan biasa, diantara teman-teman soal-soal yang menyangkut sopan santun tidak begitu ketat.  Tetapi dalam lingkungan kantor yang sempit soal etiket harus sungguh-sungguh diperhatikan.
Di kantor berlaku apa yang disebut “hierarki”, yaitu pejabat-pejabat yang bertingkat-tingkat panagkat kedudukannya.  Disamping itu ada pegawai-pegawai yang telah lama masa kerjanya, yang mendapat penghormatan istimewa.  Pertama-tama hormat harus ditujukan kepada para pimpinan atau para sesepuh.
Dibawah ini ada lagi beberapa petunjuk yang mungkin dapat anda manfaatkan :

1.    Tutur – sapa
Kebiasaan dalam tutur sapa di kantor yakni penggunaan sapaan “Bapak”, atau “Saudara”.  Di kantor asing tentunya menggunakan sapaan “Tuan”.  Terhadap bawahan digunakan sapaan “Saudara” atau nama kecil pegawai.  Ini sudah lazim dimana saja.  Terhadap sesama rekan, anda melihat bagaimana kebiasaan di kantor itu.
 
2.    Selama jam kerja
Selama jam kerja tidak boleh berhias di belakang meja tulis.  Duduk diatas meja tulis, mengobrol dengan rekan-rekan, merokok atau makan selama jam kerja.
 
3.    Menerima tamu
Terhadap tamu-tamu (urusan bisnis/dinas) harus bersikap ramah, sopan, penuh perhatian seperti layaknya nyonya atau tuan rumah.  Anda tak perlu memperkenaklan diri, apalagi obrol-obrolan.
Seorang sekretaris yang sering menjumpai tamu perusahaan akan lebih banyak membutuhkan kepribadian yang “kuat” dan “teguh”.  Anda bukan “bunga” kantor.  Ingat akan hal ini.


 
4.        Bicara melalui telepon
Biasanya sekretaris menerima atau menyampaikan pesan direktur melalui telepon.  Dalam percakapan berhadapan muka, orang dapat melewatkan begitu saja kata-kata yang kurang terasa atau tidak jelas diucapkan.
Tetapi via telepon gerak-gerik, sopan santun serta muka tidaklah tampak, hanya suara yang terdengar.  Sebab itu anda harus sanggup mengucapkan tiap-tiap kata dan kalimat dengan nada yang jelas dan terang.  Lawan berbicara via telepon jauh lebih menghargai suara yang mudah ditangkap daripada senyum simpul yang tidak kelihatan.
 
3.  Urusan-urusan pribadi
Orang yang bijaksana tentu tidak akan membosankan atau mengganggu orang lain dengan cerita-cerita tentang masalah-masalah pribadinya atau menyombongkan diri dengan prestasi-prestasi yang telah dicapainya.  Tetapi persahabatan di dalam suatu kantor akan membantu suasana dan kondisi kerja yang harmonis.  Menurut peraturan yang umum berlaku, bahwa business dan kesenangan tidak bias dicampur adukkan.  Namun peraturan yang baik adalah sikap bersahabat di dalam bekerja, tetapi harus menghindarkan diri dari hubungan yang begitu erat sehingga nantinya dapat mengganggu pekerjaan anda dan menghalangi kesempatan promosi anda.
 
4.  Loyalitas
Selama anda sebagai seorang anggota team di kantor anda, anda harus membantu usaha-usaha dari anggota-anggota team tersebut, dan ikut serta membicarakan memecahkan masalah-masalahnya.
Sebagai pegawai yang loyal sudah tentu anda tidak akan mencari keuntungan pribadi dengan biaya kelompok.  Dia akan menghindarkan diri dari perdebatan-perdebatan yang tak berarti selama dia bekerja.  Juga harus diingat bahwa orang yang suka membuat gossip tidak akan mempunyai kawan.  Jangan menceritakan yang tidak-tidak tentang rekan-rekan sekerja anda.  Janganlah suka mengkritik pekerjaan mereka.  Hormatilah hak mereka untuk menikmati kehidupan pribadi mereka sendiri.
 

5.  Menjaga/pantai menyimpan rahasia
Loyalitas anda yang pertama adalah untuk pimpinan anda dan perusahaan anda.  Berusahalah untuk dapat menyimpan/memegang teguh rahasia yang tidak boleh diketahui umum.  Untuk ini anda harus dapat menjauhkan diri dari rekan-rekan anda yang “sok kepingin tahu” (over inquisitive).  Jangan sampai hal-hal tersebut diatas sampai menyusahkan anda, sebab mereka juga sebenarnya tahu bahwa mereka tidak berhak untuk menanyakan itu.
 
6.  Ikut memikirkan orang lain
Ucapan-ucapan “silahkan” dan “terima kasih”, kartu ulang tahun yang tak disangka-sangka, ucapan-ucapan selamat ulang tahun, dan pesan-pesan penuh simpati, adalah beberapa contoh dari sekian banyak ucapan yang dapat mengundang simpati/penghargaan orang lain.  Bila anda menganggap diri anda sebagai orang yang bijaksana maka bukannya kata-kata yang “untuk-untuk” saja yang perlu anda sampaikan, tetapi berupa tindakan atau bantuan yang anda berikan kepada orang lain yang sebenarnya bukan pekerjaan anda.
 
7.  Sukses bergaul dengan rekan sekantor anda
Jelas bukan suatu usaha/pekerjaan yang mudah untuk dapat memperoleh simpati dan respek-respek dari rekan-rekan sekerja anda.  Anda harus menerapkan semua anjuran-anjuran yang dikemukakan disini, ditambah lagi dengan banyak hal yang akan anda jumpai melalui pengalaman.  Gunakanlah itu terus.  Ingat bahwa permulaan yang baik adalah sebagai anak tangga pertama yang anda injak untuk dapat menginjak anak tangga selanjutnya.  Sampai sejauh mana anda berhasil, akan banyak ditentukan oleh sampai mana perkembangan skill anda dalam human relations.





KEKUATAN DAN KEYAKINAN
Kekuatan Keyakinan atau The Power of Belief adalah fondasi untuk melakukan hal apa saja. Kita baru akan bertindak bila kita sudah merasa yakin mampu melakukan sesuatu. Jika tidak yakin maka upaya yang kita lakukan akan dikerjakan dengan setengah hati dan biasanya akan berakhir dengan kegagalan. Kekuatan Keyakinan Diri adalah kepercayaan penuh bahwa diri kita dapat menjalani dan mengendalikan kehidupan kita dengan baik serta terus berusaha  menghadapi dan menyelesaikan berbagai rintangan hidup dengan baik.
Seberapa besarkah kekuatan yang dibutuhkan oleh manusia agar sanggup menjalani hidupnya dengan baik ?.  Kita tidak pernah tahu secara pasti, namun yang jelas kita punya potensi yang sudah kita miliki dan dapat terus menerus kita kembangkan  plus akan mendapatkan pertolongan dari Allah. Memang benar jika ada orang yang bilang kalau kemampuan manusia itu terbatas. tapi kemampuan manusia hingga kini tidak pernah diketahui batasnya seberapa..Nah lho… pada kenyataannya tidak semua potensi manusia dikembangkan secara maksimal .Kalaupun ada yang dikembangkan dengan memakai metode yang tepat , jumlahnya tidak banyak . Manusia memang LUAR BIASA… Nah, terkadang kelemahan dan kekurangan yang kita rasakan hanyalah prasangka saja… Dari seringnya berprasangka buruk terhadap diri sendiri atau membuat penilaian negatif terhadap diri sendiri justru akan membuat lemah mental kita.
Terkadang  kita juga merasa rendah diri, ketika ada seseorang yang berkomentar atau menyebut tentang kelemahan diri kita. Dan ternyata orang yang menyebut tentang kelemahan diri kita itu adalah orang-orang yang dekat dengan diri kita seperti ibu bapak kita, kakak, adik , teman sekolah dan juga guru-guru di sekolah. Tujuan mereka menyebutkan kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri kita tentu bermaksud baik supaya kita berusaha memperbaikinya. Namum terkadang  justru kita meresponnya secara negatif dan hal itu menyebabkan kita mudah patah semangat dan semakin malas berusaha. Untuk itu mari kita perhatikan dan amati diri kita sendiri , apakah diri kita sudah mencerminkan pribadi yang memiliki keyakinan akan kekuatan atau kemampuan diri….
Apakah kita suka mengeluh ?  Jika kita sudah yakin dengan kekuatan diri yang kita miliki, kenapa harus mengeluh? Sebuah keluhan adalah pengakuan bahwa kita lemah tidak berdaya. Jika kita merasa kuat, kenapa harus mengeluh? Jadikan semua halangan dan rintangan sebagai tantangan hidup kita. Semua itu akan teratasi dengan tindakan, bukan dengan kata-kata keluhan. Saat kita takut dengan kesulitan atau kondisi dan selalu mengeluh menyalahkan diri sendiri , orang lain , keadaan atau menyalahkan Tuhan, artinya kita tidak memiliki kekuatan keyakinan diri.
Takut memiliki cita-cita yang tinggi …? Orang yang merasa lemah, dia tidak akan berani memiliki cita-cita yang tinggi. Hidupnya hanya untuk sekedar bisa bertahan hidup saja, sebab apa yang ada dalam pikiran-nya hanya sekedar bertahan. Bertahan saja susah, apalagi harus memikirkan hal yang besar? Sudahlah tidak usah muluk-muluk, bisa makan saja sudah cukup,dan sebagainya. Semua itu adalah gambaran bahwa kita merasa rendah diri dan lemah. Saat kita takut memiliki cita cita ( impian ), artinya kita tidak memiliki kekuatan keyakinan diri.
Tidak yakin pada potensi diri… ?. Orang yang lemah , dia tidak yakin pada potensi dan kemampuan yang ada pada diri nya .Jika kita yakin dengan kemampuan yang kita miliki ( potensi diri ) , maka kita akan sanggup mengatasi berbagai permasalahan dalam hidup ini. Terkadang kita takut tidak lulus UN , takut kena PHK , mau buka usaha takut bangkrut dan sebagainya. Saat diri kita takut dan kurang meyakini potensi diri serta pertolongan Allah, artinya kita tidak memiliki kekuatan keyakinan diri.
Takut mengambil keputusan dan tanggung jawab lebih..?  Orang yang lemah , dia selalu membayangkan bahwa beban hidupnya sudah sangat berat. Sehingga dia selalu melepaskan diri dari tugas dan tanggung jawab dengan berbagai dalih bahwa dia tidak sanggup, dia sibuk, dan sebagainya. Kalau pun dia mau kerja, dia hanya memilih yang ringan saja, yang tidak keluar dari zona nyaman dia. Ini adalah bagian saya, katanya. Saya hanya bisa melakukan hal ini. Sementara, dia menganggap tugas-tugas berat itu adalah tugas orang lain, bukan tugas dia. Saat kita yakin bahwa kita mempunyai kekuatan , kenapa tidak mau mencoba menerima tanggung jawab lebih, kanapa harus memilih yang ringan-ringan saja? Saat kita takut mengambil keputusan dan menerima tanggung jawab lebih, artinya kita tidak memiliki kekuatan keyakinan diri.
Apakah kita takut pada perubahan....?  Orang yang lemah , dia takut  pada setiap perubahan yang terjadi. Padahal perubahan akan selalu terjadi di manapun dan pada hal apapun dalam kehidupan kita , seperti dalam karier , bisnis, pendidikan , politik , ekonomi dan sebagainya. Sebenarnya bukan perubahan yang mengakibatkan bisnis hancur , karier yang terancam dan sebagainya, tetapi karena diri kitalah yang tidak mau menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut. Saat kita takut perubahan, artinya kita tidak memiliki kekuatan keyakinan diri.
Nah ..setelah kita memperhatikan dan mengamati seperti apa diri kita , yang jelas kita punya kelebihan dan kelemahan dan hal itu adalah manusiawi. Setiap orang pasti berbeda dan punya kelebihan dan kekurangannya masing – masing . Dari sini kita dapat membangun kekuatan keyakinan diri dengan memperbaiki kelemahan diri kita dan belajar mengenali  siapa diri kita dengan menjadi manusia pembelajar .

Manusia pembelajar adalah setiap orang (manusia) yang bersedia menerima tanggung jawab untuk melakukan dua hal penting, yaitu:
Pertama, berusaha mengenali hakikat atau jati dirinya, potensi dan bakat-bakat terbaiknya, dengan selalu berusaha mencari jawaban yang lebih baik tentang beberapa pertanyaan eksistensial seperti: Siapakah aku ini?; Dari mana aku berasal ?; Apa tujuan hidupku ? Apa yang sudah dan belum aku lakukan untuk masa depanku ?  Kemanakah aku akan pergi ( kembali )?; Apa yang menjadi tanggung jawabku dalam hidup ini?; Kepada siapa aku percaya? dan sebagainya
Kedua, berusaha sekuat tenaga untuk mengaktualisasikan segenap potensinya itu, mengekspresikan dan menjalani hidup sebagai dirinya sendiri seutuhnya dan menolak untuk dibanding-bandingkan dengan sesuatu yang “bukan dirinya”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar