Menguasaimu
Hati-hati dengan hati Anda. Persaan manusia itu sangat subjektif dan relatif. Dikatakan subjektif itu karena beda orang bisa beda rasa terhadap suatu masalah. Beda orang bisa beda persepsi, beda tanggapan emosionil terhadap suatu persoalan atau suatu fenomena. Dikatan relatif karena di satu orang yang berbeda saja itu pada saat yang berbeda, mungkin bisa saja temperatur yang berbeda, nuansa suasana yang berbeda, bahkan mungkin pakaian yang berbeda membuat ia merasanya berbeda terhadap suatu persoalan yang sama yang tidak berubah.
Bahkan belakangan Kami temukan bahwa kalau sedang marah atau emosi beranjak gosok gigi dulu meskipun di siang hari, atau minum yang dingin seperti jus jeruk, jus mangga, jus semangka dll, itu bahkan bisa merubah suasana persaan dengan drastis sekali. Kemudian tidak jadi marah, tidak jadi kesal. Ini bukti bahawa perasaan itu sangat relatif, perasaan itu sangat subjektif, tidak boleh Anda menjadi korban perasaan. Pagi ini, sore ini jika Anda sedang dihina seseorang, perasaan pasti kacau dong, ya kan? Tapi yang paling penting adalah Anda tahu, bahwa diri Anda ini mutlak, keberadaan Anda ini tidak relatif.
Keberadaan Anda di dunia ini mutlak, ada kumutlakan di dalamnya bahwa Tuhan ada rencana atas hidup Anda. Masa depan Anda mutlak, Kebahagian Anda, ambisi-ambisi Anda yang mulia ini adalah mutlak harus tercapai, Anda mutlak, Anda sangat mutlak. Lalu perasaan-perasaan yang hanya numpang lewat, yang hanya sementara, ini tedak lebih hanya seperti hawa dan asap saja. Hawa atau asap ini tidak boleh mengganggu kemutlakan Anda! Bayangkan saja jika Anda mengikutiperasaan ini, Anda tunduk
kepadanya apa yang terjadi? Diri Anda yang sebenarnya jauh lebih mahal, lebih penting akan terbengkalai oleh karena perasaan yang ini.
Jangan biarkan apa yang anda rasakan terus menerus menguasai hidup anda karan ia belum tentu bener. Perasaan itu wajar karena kita sebagai manusiawi, kita secara temporer, secara jangka pendek merespon apa adanya sebuah fenomena atau kejadian yang kita lihat, rasakan atau kita alami. Boleh perasaan itu masuk 2-3 jam oke lah masih manusiawi, tetapi jangan sampai 24 jam, kita tahu waktu berjalan terus. Kita wajib senantiasa mempertahankan keutuhan yang mutlak ini.
Contoh hari ini jika Ada ingin kesal dengan seseorang, Anda bisa tunda sebentar, kemudian besok atau lusa baru Anda tanggapi, mungkin rasanya akan berbeda. Baru kepikiran seperti misalkan “Untung kemarin Aku tidak marah, ternyata tidak gitu-gitu amat rasanya”. Beda hari bisa beda rasa, makanya menunda untuk marah itu hal yang baik, kita mungkin tidak jadi marah.
Kita sangat perlu untuk menguasai perasaan, buka sebaliknya perasaan yang menguasai kita, kitalah penguasa atas perasaan itu. Pikiran harus sanggup untuk mendampingi perasaan, bila perasaan sedang labil, maka pikiran akan membantu mikir, itulah gunanya pikiran. Tuhan menganugrahkan pikiran untuk mendampingin perasaan. Andai kata tuhan tidak menganugrahi pikiran, dunia ini pasti akan kacau karena semua hal serba dirasa-rasa.
Biarlah Masa Lalu Berlalu Dan Hilang
Berpikirlah apa yang akan anda kerjakan kedepan Jangan memikirkan apa yang telah hilang dimasa lalu anda biarkanlah dia hilang dan jangan mengharapkan apa yang hilang kembali kepada anda karna itu semua hanya membuat anda kehilangan apa yang seharusnya anda dapatkan
Mengingat dan mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas nestapa dan kegagalan di dalamnya merupakan tindakan bodoh dan gila. Itu, sama artinya dengan membunuh semangat, memutuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi. Bagi orang yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup di tutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ''ruang'' penglupan, diikat dengan tali yang kuat dalam ''penjara'' pengacuhan selamanya. Atau, diletakkan di dalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian, karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali, kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan dapat menghidupkannya kembali, karena memang ia sudah tidak ada. Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau di bawah payung gelap masa silam. Selamatkan diri Anda dari bayangan masa lalu! Apakah Anda ingin mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ketempatnya terbit, seorok bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke kelopak mata? Ingatlah, keterikatan Anda, dengan masa lalu, keresahan Anda atas apa yang telah terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwa Anda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa Anda pada pintunya, adalah kondisi yang sangat naif, ironis, memprihatinkan, dan sekaligus menakutkan. Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan, mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam Al-Qur''an, setiap usai menerangkan kondisi suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakukan, Allah selalu mengatakan, "Itu adalah umat yang lalu." Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya.
Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah. Orang yang berusaha kembali ke masa lalu. Adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung, atau orang yang menggergaji serbuk kayu. Syahdan, nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya demikian: "janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya." Dan konon, kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering bertanya kepada seekor keledai begini, "Mengapa engkau tidak menarik gerobak." "Aku benci khayalan," jawab keledai. Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu, sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang sudah lapuk. Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua hal yang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil pada asalnya. Orang yang berpikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh kebelakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan, air akan mengalir ke depan, setiap kafilah akan selalu berjalan ke depan dan segala sesuatu bergerak maju ke depan.
Jiwa yang tenang, jauh lebih
Berharga dari harta sebanyak apapun,
Dalam Hidup dan Kehidupan kita yang pertama dan utama kita butuhkan adalah Ketenangan jiwa, dengan ketenangan jiwa apapun bisa kita raih, Kebahagian, kesuksesan, Pergaulan atau apapun. saat ini banyak orang yang telah memiliki harta berlimpah, Jabatan, atau memiliki segalanya tetapi dalam dirinya tidak
memiliki ketenangan jiwa. maka akan timbul kecemasan atau ketidak ketenangan jiwa, kebanyakan disebabkan oleh permainan pikiran yang mengkhawatirkan kejadian-kejadian buruk yang akan menimpa diri kita. Padahal kejadian itu sendiri belum tentu akan terjadi
memiliki ketenangan jiwa. maka akan timbul kecemasan atau ketidak ketenangan jiwa, kebanyakan disebabkan oleh permainan pikiran yang mengkhawatirkan kejadian-kejadian buruk yang akan menimpa diri kita. Padahal kejadian itu sendiri belum tentu akan terjadi
Betapa mahalnya harga ketenangan jiwa. Banyak yang mengorbankan apa saja untuk meraihnya. Namun, tak sedikit yang salah arah. Lihat saja orang rela menghabiskan berjam-jam nongkrong di tempat hiburan sembari minum minuman keras. Tak sedikit yang menghabiskan uang jutaan untuk mengkonsumsi pil-pil penenang. Sementara, ketenangan yang diproleh cuma sesaat. Itu pun sifatnya semu. Alih-alih ingin meraih ketenangan jiwa yang ada malah kehancuran.
Berbagai persoalan sehari-hari bisa menjadi pemicu stress. Apalagi di kehidupan yang serba cepat seperti sekarang ini. Banyak hal yang membuat seseorang merasa tertekan, kecewa dan tegang. Masalahnya tinggal pada intensitas. Bila stress itu terjadi terus menerus akan menjadi distress yang berujung pada depresi. Pada tingkat ini penderita kerap melakukan tindakan di luar akal sehat. walau hidup dalam Kemewahan, emas, ilmu pengetahuan, kemerdekaan tanapa ada ketenangan jiwa maka kenikmatan, kelezatan hidup tidak akan bisa kita nikmati hidup.
Tak dapat dibantah bahwa ketenangan jiwa, ketentraman hati merupakan sumber utama kebahagiaan. Namun bagaimana caranya memperoleh jika ketenangan jiwa itu tidak bisa didapatkan dari kepandaian, ilmu pengetahuan, kesehatan, kekuasaan dan jabatan. Tidak juga dari harta kekayaan, kemasyhuran dan tidak pula dari yang lain dari kenikmatan-kenikmatan hidup materi? Faktanya, tak ada seorang pun terbebas dari persoalan
Beberapa hal yang menurut pemikiran pribadi saya dapat membuat ketenangan Jiwa
1. Dekat Dengan Tuhan
Dengan Mendekatkan diri dengan tuhan kita bisa berbagi cerita, berkeluh kesah, berdoa, sehingga membuat kita merasa nyaman, dan selalu dalam keadaan tenang.
2. Melihat orang yang di bawah, jangan lihat ke atas (Bersyukur)
Ketenangan jiwa akan diperoleh jika kita senantiasa bersyukur atas segala pemberian tuhan, meskipun tampak sedikit. Rasa syukur itu akan muncul bila kita senantiasa melihat orang-orang yang kondisinya lebih rendah dari kita, baik dalam hal materi, kesehatan, rupa, pekerjaan dan pemikiran. Betapa banyak di dunia ini orang yang kurang beruntung. Rasa syukur itu mendatangkan ketenangan jiwa.
3. Sikap Dermawan
Ringan tangan, suka menolong, dan dermawan Tidak melihat diri. Tidak melihat apa yang telah dia keluarkan bagi orang lain. Bermanfaat bagi orang banyak. Ternyata, sikap dermawan itu bisa mendatangkan ketenangan jiwa. dengan banyak memberi akan menjaga kestabilan jiwa kita sehingga bisa membuat diri kita tenang.
4. Menjaga Pergaulan Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan
jalinan hubungan yang baik dengan manusia lain. Berbagai kebutuhan hidup takkan mungin bisa diraih tanpa adanya bantuan dari orang lain.
Karenannya, akan lebih baik jika kita untuk tetap menjalin Pergaulan, sekalipun terhadap orang yang melakukan permusuhan, Hubungan yang baik di
dalam keluarga,Rekan Bisnis, suatu komunitas, maupun dengan tetangga akan menciptakan ketenangan, kedamaian dan kemesraan. Hubungan yang baik itu juga akan sangat efektif untuk menanggulangi berbagai persoalan yang berkembang di masyarakat.
5. Selalu Berkata jujur
Hidup ini harus dijaga agar senantiasa berada di atas jalan kebenaran. Kebenaran harus diperjuangan. Pelanggaran terhadap kebenaran akan mendatangkan kegelisahan. Ketenangan jiwa akan tergapai bila kita tidak melanggar nilai-nilai kebenaran. Sebaliknya, pelanggaran terhadap kebenaran akan berpengaruh terhadap ketenangan jiwa. Lihat saja orang-orang kerap berbuat maksiat, kehidupannya diliputi kegelisahan.
6. Tidak ambil peduli terhadap celaan orang lain asalkan yang kita lakukan benar
Salah satu faktor yang membuat jiwa seseorang tidak tenang adalah karena selalu mengikuti penilaian orang terhadap dirinya. Terombang ambing oleh sikap dan gaya hidup orang kebanyakan. Sedangkan seseorang akan memiliki pendirian yang kuat jika berpegang kepada prinsip-prinsip yang datang dari Tuhan. Betapa melelahkannya hidup ini bila segala hal yang ada di dunia ini kita ikuti.
7. Tidak mengemis kepada orang lain
"Tangan di atas (memberi) lebih baik dari tangan di bawah"Tidak tergantung dan meminta-minta kepada orang lain. Sebab, orang, yang mandiri, jiwanya akan kuat dan sikapnya lebih berani dalam menghadapi kehidupan. Sebaliknya, orang yang selalu meminta-minta menggambarkan jiwa yang lemah. Hal ini tentu membuat batin tak nyaman.
8. Menjauhi Utang
Orang yang berutang akan senantiasa dihantui ketakutan, karena ia dikejar-kejar untuk segera melunasinya. Inilah salah satu faktor yang membuat banyak orang mengalami tekanan jiwa. Hendaklah kita menjauhi utang, karena utang itu menjadi beban pikiran di malam hari dan rasa rendah diri di siang hari.
9. Menambah Ilmu
Menambah ilmu. Wawasan menjadi luas, tidak berpikiran sempit. Dan juga Tidak merasa puas diri, ibarat merasa besar di dalam akuarium kecil. Di atas orang yang banyak ilmu tinggi ada yang lebih tinggi lagi.
10. Optimis
Optimis. Percaya diri. Tidak berputus asa. Pantang menyerah. Ibarat dian yang tak kunjung padam. Betapapun rintangan menghadang. Tentu, setelah
kiat-kiat tersebut di atas dilaksanakan. Sebab, optimisme tanpa kerja keras tak ubahnya mimpi.
11. Selalu berpikir positf
kiat-kiat tersebut di atas dilaksanakan. Sebab, optimisme tanpa kerja keras tak ubahnya mimpi.
11. Selalu berpikir positf
Mengapa seseorang mudah stress? Salah satu faktornya karena ia selalu diliputi pikiran-pikiran negatif. Selalu mencela dan menyesali kekurangan diri. Padahal, setiap kita diberikan oleh Allah berbagai kelebihan. Ubahlah
pikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah ungkapan keluh kesah yang membuat muka cemberut, badan
pikiran negatif itu menjadi positif. Ubahlah ungkapan keluh kesah yang membuat muka cemberut, badan
lemas dan frustasi dengan ungkapan senang. Ungkapan senang akan membuat ekspresi senyum dan jiwa menjadi semangat kembali. Bukankah di balik kesulitan dan kegagalan ada hikmah yang bisa jadi pelajaran? Dan bukankah dibalik kesulitan ada kemudahan?
Seorang yang terpesona dengan keindahan dan kemilauan dunia dan berkeyakinan bahwasanya dunia adalah tujuan akhirnya, maka ia akan mencurahkan segala tenaga dan upayanya untuk menuruti hawa nafsunya dan cintanya terhadap dunia itu, padahal dunia itu selalu berubah-ubah, kadang memberi, kadang pula tidak, kadang menyenangkan, kadang menakutkan, maka ia akan hidup di antara putus asa dan harapan, antara kecemasan dan ketenangan, antara senang dan takut, antara gelap dan terang. Maka ia tidak mengenali jalan hidupnya, sehingga ia hidup cemas, sedih, kacau tidak merasakan kenyamanan hidup, tidak mengenal rasa aman, tidak memahami kebenaran dan meyakini nilai-nilai moral dan juga tidak menyukai semua ilmu pengetahuan selain ilmu pengetahuan empiris yang didapat dari hasil eksperimen dan observasi dan ilmu-ilmu lain yang selalu berubah-ubah dan beraneka ragam itu dengan cara meniru, taklid terhadap situasi dan kondisi di mana ia hidup, sehingga ia sering terbentur dengan berbagai kesulitan yang tidak dapat ia atasi akhirnya rusaklah jiwanya dan ngawur langkah hidupnya, dan timpang perilakunya dan jiwanya tersiksa
Semoga kita bisa mendapatkan ketanganan dalam menjalankanh hidup, sehingga hidup yang kita jalani lebih nyaman. dan dengan mendapat ketangan kita bisa menjalani hidup denagan lebih bahagia, serta dengan mendapat ketenangan jiwa kita akan menabung pada bank emosi kita. Jadi Sudahkah kita memiliki ketengan jiwa
Menguasai Anda....
Belajar sesuatu yang benar-benar baru buat kita itu emang sulit ya. Sebenarnya kendalanya cuma satu.."RASA TAKUT".Takut untuk memulai,takut untuk gagal,takut untuk beranjak dari zona nyaman dan takut akan resiko yang datang.Sepertinya manusiawi ya,semua orang pasti pernah merasa seperti itu.Setiap orang pasti punya rasa takut,cemas,dan tingkat ketakutan itu niscaya berbeda antar orang.Beberapa hari ini saya membaca sebuah buku motifasi karangan Susan Jeffrey yang berjudul "Rasakan Puncak Ketakutanmu,lalu Lejitkan Ia Menjadi Kekuatan Barumu".Buku ini cukup bagus untuk referensi untuk anda yang saat ini sedang dalam rasa "Takut".Buku ini pun cukup untuk memotifasi saya hari ini untuk memulai sesuatu yang baru dalam hidup saya.
Rasa takut terbasar dalam diri seseorang adalah takut pada "kemampuannya" sendiri.Sebenarnya dia takut tidak dapat mengusai dirinya apabila keputusan yang dia buat tidak sesuai harapannya.Contohnya saya,saya takut untuk memulai bisnis yang sebenarnya mudah tapi saya punya rasa takut untuk meninggalkan anak saya di rumah bersama neneknya atau pengasuhnya.Sepeleh bukan.Hal itu yang terus membuat saya menunda-nunda sesuatu yang saya impikan,dan akhirnya saya tetap dalam posisi hanya bermimpi dan berkhayal.Sedangkan teman-teman saya di luar sana sudah sukses dengan karier dan bisnisnya,dan mereka juga punya anak dan keluarga.Mereka mampu karena mereka melawan rasa takunya.Saya jadi sadar,kenapa saya harus terlena dengan ketakutan saya.Kenapa saya menunda sukses yang seharusnya bisa saya dapatkan sekarang.
saya.Saya mulai beranjak dari zona nyaman dan memulai semua dengan keyakinan "sayapasti bisa,saya tidak takut lagi".Bagaimana dengan anda,apakah saat ini anda juga punya rasa takut.Takut gagal,takut menghadapi tugas sekolah atau kuliah,takut memulai satu hubungan,takut pada pertemuan,takut di pecat,takut salah dan masih banyak takut yang lain.Mulailah berkata pada diri anda bahwa anda bisa,anda istimewa dan anda tidak takut.Hilangkan ketakutan itu dari pikiran anda.Semua orang pasti punya rasa takut,tapi tidak banyak yang mau melawan rasa takut itu.Jangan tunggu semuanya menjadi semakin terlambat karena rasa takut yang anda rasakan.Jangan sampai rasa takut itu menjadikan kita orang yang merugi.
Jadi berkomitmenlah!Berkomitmenlah untuk melalui rasa takutdan menjadi lebih dari diri anda yang sekarang.Diri anda yang bisa menjadi sangat besar.Anda tidak perlu merubah apa yang sedang anda lakukan.Berkomitmenlah untuk mempelajari cara memasukkan energi Higher Self yang penuh cinta dan kuat ke dalam segala hal yang anda lakukan dalam hidup.Terlepas apakah anda seorang ibu rumah tangga,eksekutif muda, seles,pengacara ,pelajar atau apapun,anda berhak untuk memberi.ketika anda menjalani hidup dengan cara ini,saat demi saat,hari demi hari anda akan menemukan diri anda semakin dekat dengan ''Home'' .Paradoksnya adalah bahwa ketika anda dekat dengan Home,anda merasa nyaman dan melakukan apapun tanpa rasa takut.Apapun yang harus anda lakukan untuk sampai di sana,RASAKAN KETAKUTAN ITU TETEPI TETAP LAKUKAN!
Yuk Hargai Diri Sendiri, Hindari Minder!
Minder. Hampir sebagian remaja sering merasa minder atau tidak percaya diri. Minder ini muncul ketika tampil di ruang publik, presentasi, bergaul, dan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Akibatnya, mereka cenderung untuk mundur dan memilih tidak berkarya.
Jika seorang remaja memprioritaskan minder, tentu hal ini menjadi tidak baik. Masa-masa muda mereka menjadi hampa, karena tidak bisa melakukan banyak hal yang bermanfaat.
Minder atau tidak percaya diri muncul karena tiga sebab, yaitu persepsi tentang diri secara fisik, konsep kemampuan diri, dan sikap menghargai diri sendiri. Orang yang minder akan selalu memiliki persepsi yang buruk terhadap tiga hal tersebut.
Minder atau tidak percaya diri muncul karena tiga sebab, yaitu persepsi tentang diri secara fisik, konsep kemampuan diri, dan sikap menghargai diri sendiri. Orang yang minder akan selalu memiliki persepsi yang buruk terhadap tiga hal tersebut.
Pada awalnya, mereka akan menilai buruk penampilan fisiknya dan kesan yang ditampilkannya kepada orang lain. Lalu, mereka juga memiliki pandangan buruk terhadap kemampuan dan potensi dirinya sendiri. Terakhir, mereka pun memiliki sikap yang buruk terhadap perasaan sendiri, dan akhirnya tidak menghargai diri sendiri.
Apakah remaja saja yang patut disalahkan?
Sebenarnya tidak, karena banyak hal yang mempengaruhi munculnya perasaan minder. Di antaranya, peran orangtua dalam mendidik, pengaruh lingkungan dan teman sekitar, dan juga proses belajar. Bagi orang tua yang memperhatikan anaknya lebih banyak memilih mundur karena perasaan minder, ada baiknya untuk diajak berdiskusi dan bercerita. Dengan bercerita, biasanya kita terbuka untuk menyampaikan masalah yang dihadapi. Akibatnya, solusi untuk mengatasi minder pada diri sendiri pun terpecahkan.
Hal yang sama juga berlaku jika kita melihat ada teman terdekat yang mulai berperilaku minder. Ada baiknya memotivasi mereka agar tidak minder pada diri sendiri. Namun, langkah yang baik adalah ketika kita mengetahui sendiri bahwa kita memiliki perasaan minder berlebihan. Oleh karena itu, kita harus mencari sendiri
jalan keluar yang baik, karena hanya diri sendiri kita yang mengetahui sesuatu yang terbaik.
Belajar dari pengalaman banyak orang, inioke telah mencatatkan beberapa tips yang dapat diikuti untuk mengatasi rasa minder atau tidak percaya diri yang berlebihan. Simak Yuk!
Belajar dari pengalaman banyak orang, inioke telah mencatatkan beberapa tips yang dapat diikuti untuk mengatasi rasa minder atau tidak percaya diri yang berlebihan. Simak Yuk!
Kenali Potensi dan Kemampuan Diri
Setiap orang memiliki kelebihan dan kelemahan. Dalam diri kita, sesungguhnya punya kelebihan yang patut dikembangkan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa kelebihan kita, dan juga mempelajari kelemahan. Setiap hal yang menjadi kelemahan harus didobrak, jangan dipelihara berlama-lama. Misalnya, ketika teman-teman memiliki kelebihan dalam menulis, maka teruslah mengembangkan diri dalam dunia tulis menulis. Ketika teman-teman mempunyai kekurangan tampil di tempat umum, maka mulailah belajar dengan tampil di depan kaca, lalu mulailah angkat tangan dan berbicara di depan kelas. Sesekali, jika ada lomba pidato, ikutilah dengan baik, dengan tujuan bukan untuk menang, melainkan untuk mengalahkan rasa takut itu sendiri.
Ini amat baik untuk melawan rasa minder yang berlebihan tersebut!
Ini juga sesuai dengan nasihat orang tua. Ketika kita tidak mengenal diri sendiri, maka kita tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya perlu diperbaiki.
Berpenampilan Sebaik Mungkin
Jika sudah mengenal potensi diri sendiri, maka berpenemapilan apa adanya. Jangan meniru gaya orang lain. Pilihan untuk berpenampilan seperti yang kita inginkan akan menentukan bagaimana kita memandang diri kita sendiri. Oleh karena itu, pilihlah penampilan yang baik, karena setiap berpenampilan baik akan memberikan aura positif pada diri sendiri. Akibatnya, orang-orang di sekitar pun akan terpengaruh untuk berpikir positif terhadap diri kita. Caranya pun mudah, mulailah berpenampilan sesuai dengan lingkungan di mana kita
Harapan Ideal
Sebuah harapan itu perlu. Dengan ada harapan, maka kita akan menjaga semangat untuk tetap menjadi yang terbaik. AKibatnya, pelan-pelan rasa minder atau tidak percaya diri itu akan berkurang. Oleh karena itu, amat penting memiliki harapan ideal. Tidak terlalu tinggi dan juga tidak berlebihan. Harapan ideal akan melatih diri kita untuk menerima sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Selama ini, minder muncul karena seseorang terlalu berlebihan membuat harapan. Akibatnya, ketika mereka tidak mendapatkan apa yang diharapkan, maka rasa kecewa yang muncul pun jadi berlebihan. Hal ini amat tidak baik dan harus dihindari!
Menerima Diri Sendiri
Terimalah apa yang ada pada diri sendiri. Dalam diri seseorang tidak ada yang buruk, namun setiap hal yang kurang, karena kita
tidak pernah berhati-hati dan bekerja keras. Oleh karena itu, selalulah berbuat sungguh-sungguh dalam melakukan setiap pekerjaan. Jika hasilnya belum maksimal, maka terimalah apa yang telah dilakukan pada diri sendiri. Yang penting, kita telah berusaha, dan terakhir serahkan pada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Bersyukur
Bersyukur adalah cara yang paling baik untuk menghargai diri sendiri. Dengan bersyukur, kita akan merasakan bahwa apa yang telah diterima adalah anugerah. Dengan cara inilah, kita akhirnya bisa jauh-jauh dari perasaan minder.
Yuk, hargai diri sendiri dan hindari minder jadilah pribadi yang mulia dan menyenangkan!
JANGAN ADA BENCI DI HATI
Di televisi dan di koran-koran, kita baca tentang berita pembunuhan dan berbagai tindakan kekerasan. Di persidangan, ketika kejadian itu ditelusuri asal dan akarnya sang pelaku membeberkan bahwa semua itu ia lakukan karena rasa benci atau tidak suka pada korban. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kita perlu mengambil sikap awas terhadap munculnya rasa yang satu ini sebab rasa ini bila dipelihara, dia menuntut korban; bisa diri sendiri bisa juga orang lain karena bila kita tidak sanggup melampiaskan rasa ini terhadap orang yang kita benci, dia bagai senjata makan tuan-dia akan balik menggerogoti kehidupan kita dari dalam. Apapun yang baik yang dilakukan orang tidak pernah akan baik dan positif di mata mereka yang memelihara rasa ini dalam hatinya. Kalau sudah begini kenyataannya, untung apa pelihara rasa benci? Bila anda membenci seseorang anda tak akan memperoleh apa-apa darinya, selain memperbesar rasa tidak suka kita terhadap sesama. Kebencian membuat kita meniadakan kebaikan sesama padahal mungkin darinya kita bisa belajar banyak bagaimana mengartikan hidup yang singkat ini. Lebih dari itu membensi seseorang, anda merusak diri anda sendiri dari dalam ibarat buah apel yang nampak menarik kulit pembungkus tetapi isinya telah digerogoti ulat. Kebencian tak pernah akan menjadi jalan keluar penyelesaian sebuah masalah. Anda dapat mengelak kehadiran orang yang anda benci tetapi anda tak akan membunuh bayangannya dalam pikiran anda. Untuk mengubah semuanya ini ubahlah rasa hati anda.
Hati kita diciptakan untuk menjadi ruang tempat kasih bertumbuh, kita tidak pernah dilahirkan untuk menjadi musuh bagi yang lain. Walaupun demikian kita tidak bisa menghindari hadir rasa ini. Sebagaimana rasa kasih senantiasa mengiringi setiap detak jantung kita, rasa bencipun sudah menjadi bayang-bayangnya sejak adanya manusia dan selalu menanti saatnya untuk memainkan perannya. Karena itu, dampak rasa ini bukan saja baru kita rasakan di jaman kita. Ceritera tentang betapa dahsyatnya dampak kebencian itu telah disaksikan oleh Yesus sendiri. Yohanes pembaptis, orang yang memberi kesaksian tentang kedatanganNya harus mati dibunuh karena dendam atas sebuah pengungkapan kebenaran. Herodias meminta kepala Yohanes sebagai hadiah buat puterinya. Satu peluang baginya untuk membalas dendam atas teguran Yohanes yang menyakit. Kisah ini hendak menggarisbawahi beberapa kenyataan; pertama, jangan pelihara rasa benci karena kebencian membuka peluang untuk menghilangkan kehadiran orang yang dibenci. Orang akan selalu menanti atau mencari peluang untuk melampiaskan ketidaksukaannya terhadap sesamanya. Karena itu berhati-hatilah bila sekarang anda sedang membenci seseorang. Karena kebencian tak akan pernah berhenti hanya pada rasa ben-ci, bila dipelihara dia menuntut korban. Kedua, kebaikan yang kita lakukan tidak selalu mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri; menyuarakan kebenaran orang harus siap untuk dibenci, memiliki keberanian untuk berkorban dan bersedia disingkirkan dari kebersamaan. Yohanes Pembaptis dipenjarakan dan dibunuh karena ia berani menegur dan menyampaikan apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan Herodes. Lalu bagaimana dengan kita yang menyebut diri orang-orang Kristen? Apakah dalam diri kita ada sedikit keberanian untuk bersikap seperti Yohanes? Lebih banyak dari kita jadi korban, disingkirkan, dipenjarakan, ditolak bahkan dibunuh bukan karena kebenaran tetapi kare-na kita mengkhianati kenabian kita menyuarakan kebenaran. Kita justeru membangun kerja samai dengan Herodes dan Herodias jaman ini demi kenyamanan diri. Ketiga, Yohanes telah menunjukkan bahwa apapun konsekuensinya, apa yang menjadi tugas dan kewajiban kita mesti tetap dijalankan. Rintangan harus dilihat sebagai peluang untuk menemukan jalan baru untuk menuntaskan apa yang menjadi tugas kita. Kebencian tidak akan pernah memadamkan api kebaikan dan nyala kasih. Satu Yohanes pembaptis dibunuh akan muncul ribuan Yohanes Pembaptis baru untuk menyuarakan situasi jamannya ibarat. Mungkinkah kita akan menjadi salah satu dari mereka?
Hati kita tercipta untuk menjadi ladang cinta akan kebaikan dan kebenaran. Dan setiap orang kristen yang memiliki hati mesti mampu berbuat baik apapun konsekuensinya,
merasa terpanggil untuk menjadi jalan pulang bagi mereka yang terlanjur salah jalan. Selain itu, kita diingatkan untuk tidak membiarkan rasa benci tumbuh di ruang hati. Kebencian tak akan pernah menyesaikan masalah, ia bukannya obat yang baik untuk sebuah hati yang terluka selain pengampunan dan kesediaan untuk mencinta. Kalau anda tidak bisa menjadi seorang Yohanes pembaptis, jangan pernah biarkan api kebencian merusak hatimu dan membakar sesama yang adalah kembaran dirimu sendiri.
“Jangan pernah membenci karena kebencian selalu menuntut korban”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar