Anda
sering melakukan hubungan seks yang terlalu lama ? Ternyata hubungan
seks yang terlalu lama bisa menyebabkan penis patah. Ehm… kenapa bisa
terjadi seperti itu dan apa saja bahaya seks terlalu lama.
Berikut ini ada 10 bahaya seks terlalu lama seperti dikutip dari Intimate Medicine.
1. Lecet dan Memar
Saat gairah bercinta sedang tinggi-tingginya, benturan benda keras pada
kepala atau bagian tubuh lainnya bisa saja terjadi, sehingga menimbulkan
memar atau luka lecet. Karena pelepasan hormon oksitosin saat penetrasi
seks, mungkin Anda dan pasangan tidak akan merasakan apapun. Tapi rasa
sakit karena benturan tersebut baru akan terasa esok harinya setelah
hubungan seks. Lutut, siku dan punggung biasanya merupakan beberapa
bagian tubuh yang sering terbentur dan terluka saat hubungan seks.
2. Sakit Otot dan Persendian
Bercinta, merupakan salah satu bentuk lain dari aktivitas
kardiovaskular. Sama seperti aktivitas kardiovaskular lainnya (aerobik,
spinner,treadmill), hubungan seks bisa menyebabkan penumpukan lactic
atau asam susu pada otot. Kondisi ini mengakibatkan persendian menopang
beban yang tidak biasa, sehingga pada posisi seks tertentu akan
menimbulkan rasa sakit yang mengganggu. Efeknya akan lebih terasa jika
seks maraton dilakukan dengan gaya misionaris. Pria yang posisinya
berada di atas, harus menahan berat tubuhnya dengan tangan sehingga rasa
sakit akan terasa pada pergelangan tangan. Sementara pada wanita, akan
mengalami kejang otot atau ketegangan pada bagian paha karena terlalu
lama melebarkan kaki.
3. Lecet pada Organ Genital
Penetrasi seks yang terlalu lama saat seks maraton, akan menimbulkan
rasa tidak nyaman bahkan rasa sakit pada organ genital, dan biasanya
banyak dialami wanita. Gesekan penis pada dinding vagina yang terlalu
lama, akan membuat cairan lubrikasi berkurang dan bisa menyebabkan
robekan kecil pada jaringan kulit di vagina. Selain sakit, biasanya juga
menimbulkan rasa seperti terbakar. Jika Anda dan pasangan ingin
melakukan seks maraton, sebaiknya gunakan lebih banyak cairan lubrikan
atau agar lebih amannya hentikan penetrasi sementara jika sudah terasa
sakit.
4. Dehidrasi
Penetrasi seks meningkatkan detak jantung dan suhu tubuh, sehingga tubuh
akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhunya. Jika selama
seks maraton Anda maupun pasangan tidak memiliki cairan tubuh yang
cukup, bisa terjadi dehidrasi. Maka itu, minumlah banyak cairan
mengandung garam (minuman isotonik) sebelum bercinta untuk mencegah
dehidrasi. Jika saat bercinta Anda merasakan sakit kepala, berhenti
sejenak dan minumlah dua gelas air putih.
5. Infeksi Saluran Kencing
Setelah beberapa jam sesi seks maraton, beberapa wanita mungkin
mengalami infeksi saluran kencing akibat infeksi bakteri pada uretra
mereka. Jika Anda ingin menghindari infeksi ini, sangat direkomendasikan
untuk minum banyak air sebelum dan setelah bercinta.
6. Sakit Punggung
Sakit pada tulang belakang, mungkin bisa terjadi akibat gerakan-gerakan
aneh atau posisi tubuh yang kurang baik saat bercinta, terutama selama
seks maraton. Anda bisa menghindarinya dengan mencoba posisi seks yang
tidak memerlukan ‘kemampuan akrobatik’ dan gerakan yang agresif. Pijatan
sensual atau mandi air hangat bisa membantu meringankan sakit punggung
akibat bercinta.
7. Kerusakan Urat Syaraf
Stimulasi yang terlalu kasar, lama dan langsung ke titik sasaran bisa
menimbulkan efek berbahaya dan menyakitkan. Dengarkan sinyal-sinyal
tubuh Anda, jika ada yang terasa sakit segera beritahu pasangan untuk
berhenti. Katakan juga pada pasangan, bagian-bagian tubuh mana saja yang
paling lembut dan rentan terluka oleh stimulasi.
8. Penglihatan Terganggu
Saat penetrasi seks, tekanan darah akan meningkat. Saat penetrasi seks
berlangsung cukup lama, bisa menyebabkan pembuluh darah pada mata pecah
yang berefek pada terganggunya penglihatan. Untungnya, kondisi tersebut
biasanya hanya berlangsung sebentar.
9. Serangan Jantung
Meskipun jarang terjadi, serangan jantung karena terlalu lama bercinta
bisa saja terjadi. Risiko terjadinya bisa lebih tinggi pada pasangan
berusia lanjut.
10. Penis Bisa Patah
Meskipun penis tidak bertulang, tetap saja bisa patah. Kasus penis patah
ini biasa disebut fraktur penis. Masalah ini bisa terjadi saat pasangan
melakukan hubungan seks yang kasar atau masturbasi terlalu bersemangat.
Dikutip dari Askmen, fraktur penis terjadi karena ada tekanan
traumatik pada lapisan silinder dari penis. Saat hal itu terjadi, akan
terdengar suara sentakan atau retakan dan kemudian penis berubah menjadi
hitam dan biru, disertai rasa sakit, bengkak dan memar, mirip fraktur
yang terjadi pada tulang. Kadang-kadang, darah bisa keluar di saluran
kencing dan bila ini terjadi maka fraktur penis tergolong parah dan
mungkin memerlukan pembedahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar